Ketika menggunakan media sosial apa sih yang membuat kita betah scrolling dan menghabiskan screen time hingga berjam-jam? Jawabannya bisa jadi karena materi konten dari media sosial yang menarik, menambah insight dan informatif.
Bukan hal yang mudah dalam membuat suatu konten, apalagi kalau kamu harus membuat konten dengan topik yang berbeda setiap harinya. Content pillar bisa menjadi solusi dalam pembuatan konten. Content pillar membantu kamu untuk mendapatkan konsep konten yang akan dikerjakan secara konsisten dan relevan dengan target audiens.
Lantas, apa itu content pillar dan bagaimana cara membuatnya? Yuk, ketahui lebih lanjut penjelasannya berikut ini.
Pengertian Content Pillar
Dikutip dari Sendible Content Pillar adalah sekumpulan tema atau topik dari suatu merek yang dapat digunakan untuk membuat konten. Content pillar ini bisa juga disebut sebagai kategori konten atau bucket yang berisi topik-topik yang akan menjadi fondasi dari konten yang akan dibuat.
Pada umumnya content pillar berisi 3-5 topik yang digunakan secara konsisten dalam pembuatan konten. Jadi, content pillar ini bisa dibilang sebagai fondasi awal dan panduan kamu dalam membuat konten.
Content pillar membantu membuat konten lebih terencana dan memudahkan tim media sosial dalam membuat content calendar untuk bebrapa bulan ke depan.
Baca Juga : Sering Tertukar! Ini Lho Perbedaan Content Creator dan Influencer
Manfaat Content Pillar
Penggunaan konten pillar membantu perkembangan bisnis dengan membuat konten yang menarik dan konsisten. Konsistensi dalam pembuatan konten dapat membentuk identitas merek di media sosial sehingga mudah dikenali oleh audiens.
Berikut beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan dari penggunaan content pillar :
- Content pillar dapat membantu kamu dalam membuat konten yang relevan dengan target audiens. Konten yang dibuat akan lebih terencana dengan pillar yang disesuaikan dengan karateristik merek kamu.
- Dengan membuat content pillar kamu akan memiliki kumpulan ide konten tanpa harus mencari ide baru setiap harinya. Hal ini akan membantu kamu menghemat waktu dan energi, sehingga kamu akan lebih produktif dalam membuat konten.
- Content pillar menjadi pedoman dalam membuat konten yang konsisten dan tidak berubah-rubah. Konten yang konsisten akan membantu membentuk identitas merek yang kuat di mata audiens dan menjadikan merek mudah untuk dikenali.
Jenis-Jenis Content Pillar
Dikutip dari laman contentmarketing.io ada 4 jenis content pillar untuk media sosial, yaitu :
Promotional Content
Konten promosi akan membuat audiens memilih produk atau layanan kamu. Maka sudah seharusnya konten dibuat menarik dan inovatif agar audiens lebih tertarik. Manfaatkan media sosial untuk memberikan penawaran yang berbeda dari pesaing.
Entertainment Content
Ditengah kejenuhan dengan tampilan iklan yang monoton, konten yang bersifat menghibur lebih menarik perhatian audiens. Kamu bisa menggunakan meme, kuis, giveaway atau cerita lucu dalam membuat konten yang akan meningkatkan engagement.
Educational Content
Biasanya konten yang dibuat bersifat informatif. Kamu bisa berbagi tips, berbagi informasi mengenai fitur, manfaat ataupun kelebihan dari produk yang akan menjadi solusi dari permasalahan yang dialami audiens.
Sebagai contoh, produk skincare yang akan berbagi tips mengenai cara mendapatkan kulit wajah yang glowing atau memberikan informasi terkait kandungan bahan aktif, seperti retinol yang terkandung di dalam produk yang berfungsi sebagai anti aging.
Conversational Content
Konten yang dibuat lebih menekankan kepada customer journey dengan tujuan untuk menambah pelanggan dan juga meningkatkan pembelian.
Baca Juga : Content Engagement : Pengertian dan Contohnya dalam Digital Marketing
Penutup
Membuat content pillar akan membantu kamu membuat konten yang relevan dan memudahkan audiens unuk memahami perjalanan konten yang kamu buat.
Content pillar untuk media sosial akan meningkatkan citra dan konsistensi merek dalam membentuk identitas yang mudah dikenali oleh audiens.