Pengukuran Social Media Campaign Monitoring dalam Digital Marketing

By Alif Fauziyyah

Beberapa brand dan e-commerce saat ini menggunakan media sosial dalam berinteraksi dengan calon konsumennya. Media sosial membuat komunikasi keduanya terjalin secara instan dan real time. Bahkan brand atau agency kini dapat melakukan pengukuran social media campaign atau monitoring digital marketing campaign.

Social media campaign monitoring adalah sebuah proses mengidentifikasi dan membedakan antara brand, individu, atau produk dari berbagai media sosial yang digunakan. Seringkali beberapa brand maupun perusahaan menggunakan platform media sosial yang berbeda-beda. Sehingga dengan metode pengukuran tersebut akan dilakukan integrasi dan dicari keunggulannya. 

Bagaimana social media campaign monitoring bekerja?

Cara memantau social media campaign sama halnya dengan cara kerja mesin pencarian dengan mengirimkan sebuah bot crawlers. Crawlers akan bekerja berdasarkan algoritma yang sudah disesuaikan sehingga tools akan dengan mudah mengumpulkan data-data dan menyimpannya secara real time. Cara kerjanya, akan melakukan indexing satu persatu page dalam waktu cepat berdasarkan kesamaan kata kunci atau persamaan teks.

Bagaimana dampak dari pemantauan ini? 

Hasil social media campaign monitoring ini akan memiliki dampak yang signifikan terhadap pasar e-commerce. Bisnis yang dijalankan dengan menggunakan bantuan sosial media akan lebih mudah ditemukan serta dicari oleh audience dengan kata kunci atau frasa tertentu yang berhubungan dengan brand atau produk yang sedang dipromosikan.

Hasil monitoring akan memberikan informasi terutama sentimen positif bahkan negatif. Sehingga dari hasil tersebut brand atau perusahaan bisa melakukan tindakan yang tepat dengan mempersiapkan mitigasi komunikasi yang terarah dan sudah diprediksi sebelumnya sehingga meminimalisasi kesalahan.

Salah satu tools yang kerap digunakan untuk melakukan monitoring seperti NoLimit Dashboard. NoLimit akan membantu brand ataupun agency untuk melakukan pengamatan dan pengumpulan data secara daring serta memberikan insight yang diperlukan. 

Selain itu, social media monitoring juga dapat membantu mengembangan sebuah brand atau produk secara online. Sehingga diharapkan kesadaran audiens terhadap produk yang ditawarkan semakin tinggi. Dengan begitu, akan berdampak juga pada sales atau penjualan.

Langkah melakukan social media campaign monitoring

Berikut adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk memonitor sebuah campaign di sosial media.

Tentukan tujuan melakukan social media campaign monitoring

Bagaimanapun sebuah campaign dijalankan pasti memiliki tujuannya sendiri. Tujuan campaign umumnya ada tiga jenis yaitu brand awareness, leads, dan traffics. Namun demikian, meningkatnya traffic akan meningkatkan awareness konsumen. Secara keseluruhan akan bermuara pada penjualan. Bagaimana campaign-campaign tersebut bisa meningkatkan penjualan, karena perusahaan harus bertahan dan menghasilkan uang dari penjualan barang atau jasa.  

Buatlah standar untuk mengukur keberhasilan tujuan Anda

Standar keberhasilan bisa mengikuti standar rata-rata industri yang sudah ada. Namun demikian, brand atau agency bisa menentukan sendiri batas standar sebuah keberhasilan campaign. Misalnya untuk meningkatkan acquisition konsumen, maka sebuah aplikasi harus diunduh oleh 50 persen penduduk di negara tersebut. Inilah salah satu contoh membuat standar keberhasilan sebuah campaign.

Tetapi, pada prinsipnya beberapa cara dalam mengukur keberhasilan sebuah campaign dihitung dari berapa jangkauannya, exposure dan efeknya di masyarakat. Seberapa jauh pesan kamu disebarkan di berbagai media sosial.   

Lakukan pengukuran

Setelah berhasil menentukan standar pengukuran tingkat keberhasilan campaign, maka tentukan caranya bagaimana bisa mengukur angka-angka tersebut serta cara mengevaluasinya setelah campaign berhasil dilakukan. Pengukuran dapat dilakukan dengan melihat insights statistik bawaan media sosial yang sudah tersedia.

Pantau dan laporkan

Catat dan buat laporan dengan melakukan perbandingan dari waktu ke waktu. Umumnya pelaporan bisa dilakukan secara mingguan atau bulanan sedangkan pemantauan bisa dilakukan harian sehingga bisa melakukan keputusan cepat saat ada hal yang perlu ditentukan secara cepat.

Untuk pekerjaan pemantauan dan pelaporan secara komprehensif, kini social media campaign monitoring bisa menggunakan tools seperti NoLimit Dashboard. Dengan NoLimit, brand atau agency bisa menggabungkan lebih dari dua platform media sosial untuk dibandingkan secara real time.

Sesuaikan dan ulang kembali

Dalam pemantauan serta pelaporan, bisa dilakukan penyesuaian campaign untuk mencapai target atau objective yang diharapkan. Misalnya dengan menyesuaikan caption hingga media creative yang digunakan untuk mendapatkan hasil yang paling optimal sehingga bisa menekan bujet.

Share More

Dasar-Dasar Campaign Monitoring and Evaluation

By Alif Fauziyyah

Campaign monitoring and evaluation adalah dua hal yang berbeda tetapi sama-sama dibutuhkan dalam mengukur performa sebuah campaign yang dijalankan secara digital. Monitoring memiliki peran untuk memastikan bahwa campaign berjalan efektif dan efisien sesuai dengan objective atau goal yang ingin dicapai.

Monitoring dan evaluasi sama-sama penting dalam manajemen campaign. Monitoring campaign adalah sebuah proses untuk menelusuri bagaimana proses campaign dijalankan, serta arahnya apakah sudah sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.

Sementara evaluasi campaign adalah mengumpulkan semua data monitoring dalam periode waktu tertentu dan menelaah atau menganalisis poin-poin mana saja yang paling efektif dijalankan. Efektifitas sebuah campaign akan diukur lewat target campaign yang ditentukan sejak awal apakah untuk meningkatkan awareness atau untuk mendapatkan leads yang banyak. 

3 jenis campaign digital marketing

Setidaknya ada tiga jenis contoh campaign digital marketing yang dijalankan sesuai dengan tujuannya masing-masing.

  1. Campaign Acquisition: Campaign yang dijalankan dengan tujuan untuk mendapatkan prospek customer.
  2. Campaign Monetization: Campaign yang dijalankan dengan tujuan untuk menghasilkan keuntungan dari basis leads atau customer yang dimiliki.
  3. Campaign engagement: Campaign yang dijalankan untuk membentuk komunitas atau audiens yang menjadi supporter sebuah brand.

Dari ketiga jenis campaign digital marketing inilah yang akan dilakukan monitoring dan evaluasi sesuai dengan tujuannya masing-masing. Tujuan atau objective menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan sebuah campaign.

Mengapa campaing monitoring and evaluation penting

Memonitor campaign secara aktif sangat penting bagi brand maupun agency. Brand bisa memantau apakah campaign yang dijalankan sudah sesuai dengan tracknya atau tidak. Sementara bagi agency, dengan pemantauan campaign akan membantu menekan biaya tanpa harus mengorbankan tujuan awalnya sebuah campaign dijalankan. 

Pada prinsipnya, semakin rendah biaya iklan yang dikeluarkan dengan hasil yang maksimal, menjadi salah satu parameter keberhasilan atau kesuksesan sebuah campaign. 

Cara melakukan campaign monitoring and evaluation

Ada beberapa cara yang bisa digunakan dalam memonitor atau mengukur sebuah campaign. 

1. Gunakan survei

Survei adalah salah satu cara untuk mengukur kesuksesan sebuah campaign. Campaign yang paling cocok diukur dengan metode survei adalah jenis campaign awareness. Apakah audiens benar-benar mendapatkan paparan iklan dari campaign yang dijalankan dan sejauh mana pengaruhnya setelah mendapatkan iklan tersebut. 

2. Cek perkembangan followers

Monitoring yang paling mudah dipantau adalah perkembangan jumlah followers apakah makin meningkat, stagnan atau justru malah makin berkurang. Indikator bertambahnya follower tentu saja karena audiens tertarik dengan postingan-postingan di akun media sosial atau sosok influencer dibaliknya. Tak berbeda juga bagi brand yang memiliki akun media sosial.

3. Gunakan data Google Trends

Ketika campaign kita masuk ke dalam daftar Google Trends artinya campaign kita memiliki dampak. Google Trends akan menangkap apa yang banyak dicari dan diperbincangkan di semua platform Google termasuk dalam browser, pencarian Google, hingga YouTube.

4. Manfaatkan media monitoring tools untuk melakukan campaign monitoring and evaluation

Langkah paling mudah serta memberikan gambaran yang lebih komprehensif dalam campaign monitoring and evaluation adalah dengan menggunakan media monitoring tools atau social media listening tools. Meski keduanya berbeda tetapi ada irisan yang sama. 

5. Maksimalkan Google Analytics 

Hal yang bisa didapatkan secara gratis adalah dengan melihat traffic yang berhasil dibawa ke website atau conversion dari berbagai platform media sosial. Semakin tinggi traffic-nya mengindikasikan performa campaign yang dijalankan. 

Share More

Penyalin Cahaya, antara Prestasi dan Kontroversi

By Alif Fauziyyah

Penyalin Cahaya merupakan sebuah film drama thriller misteri Indonesia yang tayang pada tahun 2021 yang lalu. Film dengan judul Bahasa Inggris Photocopier ini mengusung tema perlawanan kekerasan seksual.

Film yang ditayangkan perdana secara internasional pada 8 Oktober 2021 ini di Festival Film Internasional Busan 2021 ini menceritakan kisah tentang seorang mahasiswi tahun pertama bernama Suryani. Berniat merayakan kemenangan Mata Hari di suatu kompetisi, para anggota teater termasuk Suryani mengadakan pesta di rumah Rama.

Hidup Sur pun berubah ketika ia bangun keesokan paginya di pesta, dimana swafotonya dalam keadaan mabuk tersebar di akun media sosialnya. Sur terpaksa harus kehilangan beasiswa dan diusir oleh keluarganya. Sur pun berusaha menelusuri apa yang terjadi di malam pesta itu dengan bantuan Amin, teman masa kecilnya yang kini bekerja sebagai tukang fotokopi di kampus tempat Sur kuliah.

Penyalin Cahaya ini merupakan film yang memenangkan penghargaan terbanyak dalam malam anugerah Festival Film Indonesia 2021, bahkan ditayangkan di Netflix. Akan tetapi, menjelang penayangannya di platform penayangan media digital ini, film ini mendadak ramai diperbincangkan. Ada apa gerangan?

Pro dan kontra Penyalin Cahaya di media sosial

Perbincangan mengenai Penyalin Cahaya ini dipantau di NoLimit Dashboard, sebuah tool pemantauan media sosial dari Indonesia. Pemantauan dilakukan dari tanggal 8 sampai 18 Januari 2022.

Perbincangan terkait Penyalin Cahaya dari tanggal 8 sampai 18 Januari 2022 (sumber: NoLimit Dashboard)

Selama periode tersebut, terpantau ada 24.341 perbincangan dengan 16.236 pembicara terkait film ini. Puncak perbincangannya sendiri terjadi pada 14 Januari dengan 5.357 perbincangan dan 4.166 pembicara.

Seperti yang terlihat di grafik, terdapat peningkatan perbincangan yang tajam pada tanggal 10 Januari silam. Perbincangan tersebut umumnya mengutarakan kemarahan karena nampaknya salah satu penulis skenario film ini, ironisnya, adalah pelaku kekerasan seksual.

Salah satu warganet dengan akun @cloneleader menyayangkan tindakan tim produksi Penyalin Cahaya yang dianggap kurang memperhatikan korban kekerasan seksual, kaum yang direpresentasikan di film ini.

Warganet lain yang bernama Mirra juga membahas betapa film ini cukup triggering baginya.

Selain itu, warganet lain dengan akun @sihirperempuan menganggap langkah tim Penyalin Cahaya dengan menghapus nama sang penulis dari kredit film tersebut tidak serta merta membuat film ini tidak memancing trauma para korban kekerasan seksual.

Walau demikian, nampaknya masih ada warganet yang berusaha netral dan tetap berminat menonton film ini.

Berikut ini adalah wordcloud percakapan terkait Penyalin Cahaya selama 8 sampai 18 Januari 2022.

Wordcloud perbincangan terkait Penyalin Cahaya

Karakter Penyalin Cahaya yang paling banyak disebut

Dari beberapa karakter yang ada di film Penyalin Cahaya, ada beberapa nama yang paling banyak disebut warganet selama periode pemantauan.

Karakter di Penyalin Cahaya yang paling banyak disebut (sumber: NoLimit Dashboard)

Yang pertama adalah karakter Sur, yang disebut dengan nama panggilannya “Sur” atau nama lengkapnya, “Suryani”. Karakter yang diperankan oleh Shenina Cinnamon ini disebut sebanyak 2.038 kali. Lalu ada juga karakter Rama yang diperankan oleh Giulio Parengkuan yang disebutkan sebanyak 1.138 kali.

Top Influencer

Top Influencer adalah kategori untuk cuitan terkait suatu objek yang diunggah oleh akun influencer; atau dengan kata lain, akun non-media dengan follower terbanyak. Terkait perbincangan mengenai film ini, cuitan dari Mazzini, Okky Madasari, dan Ebiii menjadi cuitan top influencer.

Top Media

Top Media adalah kategori cuitan yang membahas suatu objek oleh akun media dengan follower terbanyak.

Berikut ini adalah tiga cuitan dari akun media dengan follower terbanyak dan mendapatkan engagement tertinggi berdasarkan NoLimit Dashboard.

Apakah sobat NoLimit sendiri sudah menonton film ini? Tuliskan tanggapanmu di bawah, ya!

Share More

Tool Social Media Analysis Gratis untuk Dicoba

By Alif Fauziyyah

Bagi mereka yang sudah lama dalam dunia digital marketing tentu tidak asing dengan social media analysis. Inilah yang akan digunakan setiap hari, minggu bahkan bulan untuk melihat sejauh mana insight yang didapatkan dari sebuah campaign organik maupun berbayar yang dijalankan.

Lewat tool inilah kita bisa melihat apakah ada perkembangan jumlah followers, mana saja postingan yang memiliki performa yang tinggi, hingga berapa kali jumlah postingan dalam periode tertentu dipublikasikan.

Semua jawaban-jawaban tersebut bisa didapatkan lewat tool ini. Meskipun setiap platform memiliki analysis report-nya masing-masing, namun dengan bantuan tool analisis ini kita bisa mengintegrasikan berbagai media sosial dalam satu dashboard saja sehingga lebih mudah dilihat perbandingannya secara menyeluruh.

Apa itu social media analysis?

Social Media Analysis merupakan proses pengumpulan data dari berbagai platform media sosial agar kita bisa mendapatkan informasi dan membantu menerapkan atau menentukan strategi marketing selanjutnya.

Dengan menganalisa, kita bisa mendapatkan informasi yang jelas tentang performa media sosial terhadap tujuan yang sudah ditetapkan sebelumnya. Apakah postingan-postingan tersebut berhasil mendapatkan impresi, klik atau mungkin lead yang diharapkan sebelumnya dengan mengetahuinya lewat social media analysis.

Proses pengumpulan data ini umumnya memang bisa dilakukan secara manual tetapi tentu membutuhkan waktu yang cukup lama. Berbeda jika kita menggunakan social media analysis tools seperti NoLimit Dashboard. Kita bisa menggabungkan berbagai tipe platform media sosial yang berbeda dalam satu dashboard yang sama sehingga lebih mudah untuk melihat perbandingannya secara real time.

Kamu tidak perlu lagi membuka dua halaman insight Facebook dan Twitter jika sudah menggunakan social media analysis tools. Cukup dengan satu halaman saja, kamu sudah bisa membandingkan berbagai jenis platform serta beberapa akun yang berbeda-beda dalam satu dashboard saja.

Daftar tool gratis dan berbayar

Setiap platform media sosial menyediakan dashboard laporannya masing-masing, seperti berikut ini.

  1. Facebook Insight
  2. Instagram Insight
  3. Twitter Analytics
  4. Linkedin Analytics
  5. YouTube Analytics
  6. TikTok Analytics
  7. Google Analytics

Dari beberapa daftar analytics tools tersebut terdapat beberapa yang bisa menggabungkan semuanya dalam satu dashboard yang sama, seperti

  • NoLimit Dashboard
  • Buffer Analyze
  • Sprout Social
  • Hootsuite
  • Keyhole
  • Iconosquare
  • Talkwalker, 
  • dan sebagainya.

Masing-masing tool tersebut tentu tidak sepenuhnya sempurna. Pasti ada kekurangan dan keterbatasan satu sama lain. Maka, tak heran jika brand ataupun agency akan membeli dua tool sekaligus untuk melengkapi kekurangannya satu sama lain.

Tentu saja ada banyak social media analytics tool di luar sana yang mungkin belum dikenal oleh kita semua. Ada banyak developer dari barbagai negara tak terkecuali Indonesia yang pada akhirnya bisa dan mampu mengembangkan sebuah tool untuk menganalisa media sosial sendiri seperti contoh adalah NoLimit Dashboard.

NoLimit Dashboard adalah aplikasi social media analysis berbasis aplikasi web sehingga audiens tidak perlu repot-repot unduh ataupun update aplikasi tersebut secara berkala. Inilah keunggulan aplikasi berbasis web yang lebih mudah untuk di-maintenance. 

Share More

Pengertian Macro Influencer dan Manfaatnya dalam Marketing

By Alif Fauziyyah

Macro influencer adalah orang yang memiliki follower antara 100.000 sampai dengan 1 juta follower di akun sosial media seperti Instagram, TikTok, Twitter, maupun Facebook Page. Biasanya para influencer ini dikenal dengan keahlian atau popularitasnya.

Influencer jenis ini dikenal memiliki engagement rate yang tidak terlalu tinggi dibandingkan dengan micro Influencer. Hal ini dikarenakan followernya yang sudah melampaui 100 ribuan followers. 

Menurut berbagai studi, semakin tinggi followernya akan semakin rendah juga engagement rate-nya. Itulah mengapa mereka tidak terlalu sering dilirik oleh brand atau agency menengah. Karena mereka harus menyesuaikan budget campaign dengan rate influencer yang bisa memberikan rate lebih mahal dibandingkan dengan micro influencer.  

Sebenarnya ada beberapa jenis tipe influencer berdasarkan jumlah followernya.

4 Tipe Influencer

  • Nano Influencer (1.000 – 10.000 followers)
  • Micro Influencer (10.000 – 100.000 followers)
  • Macro Influencer (100 ribu – 1 juta followers)
  • Mega atau Celebrity Influencer (lebih dari 1 Juta Followers)

Berdasarkan studi, dari keempat tipe influencer tersebut yang yang paling memiliki engagement tertinggi adalah nano influencer. Tetapi, untuk kepentingan campaign, biasanya brand atau agency lebih memilih micro influencer karena dianggap sebagai bagian dari Key Opinion Leader atau KOL. Namun demikian, beberapa brand juga akan memilih mix influencer, artinya dalam satu campaign akan ada dua jenis influencer yang diajak bekerja sama. Yakni para macro dan micro influencer.

Perbedaan macro dengan micro influencer

Perbedaan micro dengan macro influencer adalah terletak pada jumlah followersnya. Macro influencer lebih banyak memiliki jumlah followers. Tetapi, bukan berarti micro influencer akan lebih efektif jika diajak bekerja sama dengan beberapa brand.

Untuk melihat mana yang lebih efektif, agency biasanya menggunakan social media listening tools seperti NoLimit Dashboard. Dengan NoLimit, agency atau brand bisa mendapatkan laporan tentang keefektifan seorang influencer berdasarkan analisa konten-konten yang dipostingnya. 

Sehingga agency atau brand bisa dengan tepat memilih influencer yang tepat bukan hanya berdasarkan jumlah followersnya saja. Tetapi, berdasarkan tingkat engagement, serta kecocokan niche influencer dengan produk yang dimiliki brandnya itu sendiri.

Lebih dari itu, NoLimit Dashboard bisa memantau sentimen negatif maupun positif dari para influencer saat melakukan campaign. Sehingga akan menjadi catatan tersendiri bagi brand ataupun agency ketika akan menggunakan influencer yang sama. 

Manfaatnya dalam marketing

Bagi perusahaan yang sudah menjalankan campaign berbayar, biasanya tetap membutuhkan para macro influencer. Umumnya mereka menjadi key opinion leader dalam memasarkan produk-produk baru atau launching terbaru dari berbagai brand.

Manfaat yang bisa didapatkan dari para macro influencer dalam marketing adalah impact-nya di media sosial, dengan harapan bahwa produknya banyak dimention oleh audiens. 

Memilih macro influencer yang tepat

Brand dan agency perlu berhati-hati dalam memilih influencer yang tepat. Pasalnya saat ini cukup banyak influencer dadakan yang mengandalkan followers berbayar. Sehingga tentu saja efeknya postingan akan mendapatkan engagement yang lebih kecil dari yang diharapkan.

Setidaknya ada tiga kriteria yang perlu dipegang ketika memilih influencer yang tepat;

  • Penampilan: Tampilan atau kesan pertama menjadi sangat penting. Audiens lebih menyukai tampilan yang estetik serta Instagramable. Jika seorang influencer sudah memiliki pemahaman yang baik dalam mengatur feed-nya sehingga terlihat estetik, maka ini menjadi modal utama yang bisa dipegang.
  • Keberagaman: Macro influencer pasti memiliki follower berbasiskan niche ataupun tempat tinggal dalam wilayah tertentu. Sehingga untuk memilih influencer yang tepat perlu diketahui dulu demografi calon influencer tersebut. Biasanya manager atau macro influencer akan memberikan data-data tersebut sebelum dilakukan kerja sama. Sehingga agency atau brand bisa mempertimbangkannya dengan tepat berdasarkan demografi followersnya yang pastinya akan dicocokkan dengan campaign yang akan dilakukan.
  • Lingkaran pertemanan: Macro influencer biasanya memiliki komunitas atau jaringannya sendiri. Sehingga ini yang tidak banyak diperhatikan brand dan agency. Semakin baik lingkaran pertemanannya semakin baik pula kualitas followersnya. Jika sebaliknya, maka brand atau agency perlu mempertimbangkan dengan matang untuk bekerja sama dengan sang macro influencer.
Share More