Beberapa hari ini, media pemberitaan tengah diramaikan mengenai isu PCR. Mulai dari diturunkannya tarif standar PCR, hasil PCR sebagai syarat melakukan perjalanan, hingga rumor salah satu petinggi RI terlibat dalam bisnis PCR negeri ini.
Pada tanggal 27 Oktober 2021 kemarin, Kementerian Kesehatan RI mengumumkan batas biaya tertinggi tes PCR. Plt. Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes Abdul Kadir mengatakan bahwa batas biaya tertinggi di Jawa dan Bali adalah Rp275.000, sementara untuk di luar Jawa dan Bali adalah Rp300.000. Menurunnya harga biaya tes ini menurun mengikuti bertambahnya pilihan reagen serta penurunan harga reagen itu sendiri.
Penurunan tarif ini tentu menuai berbagai macam reaksi dari masyarakat. Mulai dari yang menyetujui sampai yang membahas kemungkinan adanya “permainan” di balik penurunan harga ini. Hal ini tentu menarik untuk dibahas, oleh karena itu NoLimit akan membahas isu tes PCR ini melalui analisis NoLimit Dashboard.
Top Talk mengenai PCR
Berdasarkan data dari NoLimit Dashboard yang diambil dari tanggal 21 Oktober sampai 1 November 2021, terdapat 126.865 pembicaraan dengan 59.884 pembicara. Hal ini menunjukkan antusiasme netizen terhadap isu mengenai tes PCR ini.
Grafik di atas menunjukkan bahwa top talk-nya terjadi pada tanggal 1 November 2021, dengan jumlah pembicaraan sebanyak 32.156 dan pembicara sebanyak 18.371 orang. Jumlah ini termasuk signifikan, apalagi jika dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya.
Berikut ini adalah pembicaraan netizen mengenai PCR pada tanggal 1 November 2021.
Cuitan Terviral
Berikut ini adalah beberapa cuitan netizen mengenai tes PCR.
Dalam cuitannya, Ernest Prakasa mengutarakan pendapatnya mengenai kecurigaan adanya pejabat yang mempunyai bisnis yang menyediakan jasa tes PCR.
Berbeda dengan Ernest, netizen dengan akun @tirta_cipeng dan @asaibrahim mengutarakan pendapatnya mengenai tes PCR yang dijadikan syarat dalam melakukan perjalanan udara. Mereka berpendapat bahwa perjalanan udara memiliki resiko penularan COVID-19 yang lebih rendah dibandingkan moda transportasi lain, sehingga tes antigen saja sebenarnya sudah cukup sebagai syarat perjalanan.
Top Media
Top media adalah kategori yang membahas postingan terviral dari akun media dengan follower terbanyak.
Berikut ini adalah tiga top media yang membahas isu tes PCR berdasarkan NoLimit Dashboard.
Top Influencer
Berbeda dengan kategori sebelumnya, top influencer adalah kategori untuk cuitan yang berasal dari akun non-media dengan follower terbanyak.
Berikut ini adalah tiga cuitan mengenai tes PCR dari influencer.
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti memang terkenal vokal mengenai isu-isu sosial dan ekonomi dalam negeri. Terkait pemberitaan mengenai penurunan batas atas tarif PCR ini juga dipertanyakan oleh beliau karena masih terbilang tinggi dibandingkan tarif PCR di India.
Berbeda dengan Ibu Susi, influencer Boy Candra memlesetkan singkatan tes PCR dan membalutnya ke dalam cuitan jenaka. Cuitan ini mendapat perhatian dari netizen.
Kurang lebih sama dengan Boy Candra, komika Uus juga membalut cuitan mengenai PCR ke dalam cuitan jenaka. Cuitan dari Uus ini juga mendapatkan berbagai reaksi dari netizen dan mendapatkan engagement yang cukup tinggi.
baca juga :