Email marketing adalah salah satu aktivitas blast marketing yang digunakan untuk mempromosikan produk atau jasa kepada pelanggan melalui email.
Email marketing dapat memberikan banyak manfaat bagi bisnis, seperti meningkatkan brand awareness, membangun loyalitas pelanggan, dan meningkatkan penjualan.
Namun, untuk membuat email marketing yang efektif dan menarik, Anda perlu memperhatikan beberapa hal, seperti subjek, desain, konten, call to action (CTA), segmentasi, dan otomatisasi.
Contoh Email Marketing
Berikut adalah lima contoh email marketing yang berhasil mengimplementasikan hal-hal tersebut:
1. Warby Parker
Warby Parker adalah perusahaan kacamata online yang menggunakan email marketing untuk mengingatkan pelanggan tentang produk kacamata mereka dan memberikan penawaran khusus.
Email marketing Warby Parker memiliki subjek yang singkat dan menarik, seperti ucapan“Thanks for Signing Up” karena telah menjadi member Warby Parker.
Desain email juga sederhana dan elegan dengan menggunakan warna dominan biru. Konten email berisi informasi tentang kacamata pelanggan, manfaat dari kacamata Warby Parker, dan penawaran diskon atau gratis ongkir untuk pembelian kacamata baru.
Call to action (CTA) di email juga jelas dan kuat dengan menggunakan tombol “Find a Location” atau “Shop Away”.
Segmentasi email juga dilakukan berdasarkan preferensi pelanggan dengan menyediakan opsi jenis kaca mata. Warby Parker juga memberikan awareness kenapa produk mereka layak menjadi pilihan.
Baca juga : Blast Marketing: Ketahui Seberapa Efektif Penggunaanya dalam Pemasaran
2. Charity: Water
Charity: Water adalah organisasi nirlaba yang bertujuan untuk menyediakan air bersih bagi orang-orang yang tidak memiliki akses ke air bersih.
Charity: Water menggunakan email marketing untuk mengajak orang-orang untuk berdonasi atau menjadi relawan bagi organisasi ini.
Email marketing Charity: Water memiliki subjek yang emosional dan inspiratif, seperti: “Rwanda’s overcame the darkest time in their history, and together, rebuilt their nation. Now, they’re working to give clean water to every single person in their country. This September, you can help.”
Anda juga bisa melihat konten email berisi cerita-cerita nyata dari orang-orang yang terkena dampak dari kurangnya air bersih, testimoni dari relawan Charity: Water, dan CTA untuk berdonasi atau menjadi relawan dengan mudah melalui situs web Charity: Water.
3. Traveloka Points
Traveloka Points adalah program loyalitas yang ditawarkan oleh platform perjalanan online Traveloka.
Email marketing Traveloka Points dalam menyambut Ramadan ini memiliki subjek yang memberi kehangatan pada pelanggan.
Pelanggan diberikan penawaran program diskon 50% untuk 100 brand yang tersedia di Traveloka.
Aktivitas promosi di email juga didukung desain dominan warna hijau, menonjolkan angka diskon 50%, menonjolkan 3 penawaran produk, dan tombol CTA ke daftar produk.
Konten email juga menonjolkan kalimat “Get More Points Without Spending” yang menunjukkan opsi payment sekaligus penawaran adanya tambahan point.
4. Air Asia
AirAsia adalah sebuah maskapai penerbangan berbiaya rendah yang berbasis di Asia Tenggara.
Email marketing AirAsia didominasi warna merah yang jadi warna identitas brand dan perusahaan.
Dalam salah satu email marketingnya, Air Asia menawarkan tiket penerbangan ke sejumlah destinasi kawasan Jepang dan Korea Selatan yang menjadi tren saat ini.
Karena itu AirAsia memakai kalimat “GO SEE YOUR DREAM DESTINATION ON 2024” sebagai hook dan salah satu elemen visual paling mencolok.
Setelah itu, daftar kota destinasi wisata disandingkan dengan harga tiket yang affordable.
Dan pada akhir bagian, AirAsia menyediakan tombol CTA “BOOK NOW” agar konsumen bisa langsung dengan mudah melakukan pemesanan.
5. Shutterstock
Shutterstock adalah sebuah platform online yang menyediakan layanan penyediaan gambar, video, vektor, dan musik berlisensi.
Email marketing Shutterstock memberikan informasi mengenai website sekaligus wawasan terkait produk.
Karena menargetkan awareness, maka di email marketing Shutterstock ini, tidak ada tombol CTA yang mengarah ke potential lead.
Alih-alih CTA menghasilkan lead, Shutterstock justru memberikan tombol CTA “See more” ke sejumlah artikel yang ada di website-nya.
Dengan begitu, Shutterstock bisa melakukan segmentasi ke audiens-nya sesuai dengan CTA artikel yang di-klik.
Cara Membuat Email Marketing yang Menarik
Berikut adalah beberapa cara membuat email marketing yang menarik:
1. Tentukan Tujuan yang Jelas
Email marketing yang sukses dimulai dengan menetapkan tujuan yang spesifik. Apakah itu untuk meningkatkan penjualan, memperkenalkan produk baru, atau memperkuat merek, pastikan tujuanmu terdefinisi dengan jelas.
2. Subjek Email yang Clickable
Subjek email sebagai kunci pembuka harus memikat perhatian. Jangan ragu untuk menciptakan judul yang menarik, misterius, atau langsung memberikan manfaat kepada pembaca. Keberhasilan email dimulai dari subjek yang tak terabaikan.
3. Segmentasi Pelanggan
Pahami preferensi pelanggan dan kelompokkan mereka secara cerdas. Dengan memanfaatkan data pelanggan, Anda dapat membuat segmen yang homogen, memudahkan Anda menyampaikan konten yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
4. Daftar Email yang Terkini
Pastikan daftar email selalu update. Hapus secara rutin email yang tidak valid atau tidak aktif. Ini tidak hanya meningkatkan kualitas email yang terdaftar, tetapi juga melindungi email dari nasib terdeteksi sebagai spam.
5. Hindari Jeratan Spam
Melawan jeratan spam dengan menggunakan bahasa yang jelas dan menghindari kata-kata klasik spam. Tambahkan opsi unsubscribe yang mudah diakses untuk memberikan kejelasan kepada pelanggan.
6. Desain mobile friendly
Optimalkan desain email untuk perangkat mobile. Dengan responsif, pastikan email marketing mudah dibaca di berbagai perangkat, memaksimalkan peluang pelanggan membaca email sampai akhir.
7. Konten yang Relevan dan Menarik
Isi email harus relevan dan menarik. Gunakan bahasa sederhana, dan tambahkan variasi format seperti gambar, video, dan teks. Sertakan tautan yang mengarah ke situs atau produk yang dipromosikan.
8. A/B Testing untuk Kesempurnaan
Lakukan uji A/B untuk mengidentifikasi elemen paling efektif dalam email marketing. Coba variasi subjek, waktu pengiriman, atau desain. Analisis hasilnya dan terapkan perubahan yang diperlukan untuk meningkatkan performa.
9. Evaluasi Hasil Akhir
Setelah mengirimkan email, lakukan analisis mendalam. Berapa prosentase email dibuka? Seberapa banyak tautan yang diklik?
Berapa penjualan yang dihasilkan? Dengan menganalisis hasilnya, Anda dapat memperbaiki strategi untuk kampanye berikutnya.
Demikianlah lima contoh email marketing yang efektif dan menarik yang dapat Anda jadikan inspirasi untuk membuat email marketing Anda sendiri.
Baca artikel lainnya :