Toko Offline Anda Sepi? Coba Beralih ke Online! Ini Tahapannya!

347
0

Perkembangan perdagangan online, atau e-commerce semakin hari semakin mengubah gaya hidup masyarakat. Dibarengi dengan perkembangan internet juga smartphone, yang dirasa menjadi barang wajib untuk digunakan saat ini. Kepraktisan yang dibutuhkan setiap orang terasa kental, terlebih untuk generasi milenial.

Perubahan offline ke online sangat terasa untuk toko, seperti halnya mall yang menjadi pusat perbelanjaan. Khususnya di beberapa mall kelas menengah.

Namun, penyesuaian online ini tak semata-mata karena hanya mengikuti arus saja, namun juga memiliki keuntungan yang terlihat jelas dalam sisi jangkauan konsumen. Karena dengannya, produk atau jasa dapat diketahui dan dipesan melalui smartphone, kapanpun dan dimanapun.

1. Riset Pasar Anda

Tahapan awal ini cukup menantang. Membuat pelanggan Anda berpindah ke online, bisa saja jika produk yang Anda tawarkan cocok untuk orang-orang yang kurang mengerti akan teknologi. Seperti, orang tua. Namun Anda ingin menjangkau pasar lebih luas. Imbangkan saja antara offline dan online. Namun, untuk Anda yang ingin sepenuhnya berubah ke online, lakukan riset pasar. Dimulai dari bertanya kepada pelanggan offline Anda tentang perubahan ke online ini. Dapatkan data lebih banyak, dengan membuat form online. Sebagai contoh, seperti mahasiswa/i yang sedang mengerjakan skripi, mereka terkadang membutuhkan pendapat dari orang yang ditargetkan dalam penelitian. Untuk membuat para calon pengisi tertarik, dapat diberikan semacam hadiah seperti pulsa bagi yang beruntung. Tetap pastikan jika hasil yang didapat di analisis lagi untuk keakuratan data. .

2. Gunakan Media Sosial

Media sosial adalah bukti berkembangnya era online atau digitalisasi saat ini. Dari hasil riset Wearesosial Hootsuite (databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/02/08/berapa-pengguna-media-sosial-indonesia) yang dirilis Januari 2019, pengguna media sosial di Indonesia mencapai 150 juta dari total populasi.
Khusus pengguna media sosial mobile mencapai 130 juta. Karenanya pula menjadi potensi digital ekonomi Indonesia. Anda dapat manfaatkan sebagai peluang dalam mengenalkan dan mempromosikan produk atau jasa yang Anda jual. Sebagaimana Anda sebelumnya sudah melakukan riset, yang baiknya menghasilkan data yang dapat menentukan media sosial apa yang tepat bagi bisnis Anda. Selain dapat menjangkau pasar lebih luas, penggunaan media sosial memilki biaya rendah. Anda juga dapat memanfaatkan instagram dan facebook ads.

3. Buat Website

Pembuatan website dapat Anda manfaatkan sebagai portofolio atau katalog lebih lengkap dari produk atau jasa yang Anda jual. Website lebih mudah Anda atur sehingga rapih. Selain itu Anda dapat menambahkan beberapa artikel untuk edukasi atau informasi yang bermanfaat bagi viewers website Anda. Sehingga jika mereka datang ke website anda melalui google sebagai mesin pencarian atau media sosial, memiliki kepercayaan yang baik kepada bisnis anda. Website yang menarik pun tetap harus dimaksimalkan secara SEO atau Search Engine Optimatimazion, sebuah metode pemasaran yang mempengaruhi tingkat visibilitas sebuah website di dalam mesin pencari. Jika SEO in maksimal penggunaannya, maka website Anda akan menjadi salah satu yang teratas muncul dalam mesin pencari. Efeknya, dari website dan SEO yang tepat maka kemungkinan orang melihat website Anda lebih banyak.

4. Maksimalkan Customer Service

Setelah tiga hal pertama Anda lakukan, tidak berarti tidak bisa lepas dari masalah atau pertanyaan dari konsumen. Bagian customer service dimana adalah kegiatan yang bertujuan sebagai layanan untuk konsumen. Customer Service dapat anda tawarkan kepada pelanggan, bisa lewat media sosial, email atau telepon. Pastikan orang-orang yang bekerja untuk ini adalah yang tepat dan dapat sabar berhadapan dengan konsumen. Jika segala keluhan, permasalahan dan pertanyaan dari konsumen teratasi dengan baik, maka kepercayaan semakin tumbuh bagi konsumen Anda. Konsumen yang telah membeli atau menggunakan jasa/produk Anda akan kembali, mengulas produk Anda terhadap orang lain juga merekomendasikannya.

5. Intergrated Customer Service Tools

Jika media sosial yang Anda pilih cukup banyak dan repot dalam mengatur setiap service pelanggan, Anda dapat membaca seputar integrated customer service tools disini. Tools yang dapat membantu Anda mengatur banyaknya media sosial, hanya dalam satu halaman.

Itulah cara dalam beralih dari toko offline Anda ke online! Perubahan mengikuti arus, tidak selalu salah. Tambahkan bumbu inovasi yang berbeda, dan jadikan bisnis Anda memiliki kekuatan!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Newsletter

Jadilah bagian dari komunitas inspirasi kami! Bergabunglah dengan newsletter blog kami dan dapatkan konten menarik, tips bermanfaat, dan berbagai informasi terbaru.

Loading