Media monitoring analysis sangat berguna untuk bisnis. Dengan pemantauan yang dilakukan, kamu bisa mendapat berbagai macam data yang dapat diukur. Hasil analisis tersebut bisa menunjang aktivitas bisnis.
Media monitoring sendiri merupakan aktivitas mengumpulkan data dari berbagai media untuk diidentifikasi lalu dianalisis. Prosesnya dapat berupa menonton, mendengarkan, membaca, hingga mencatat konten media.
Pembagian media monitoring
Ada beberapa metode media monitoring yang biasanya dilakukan, yaitu:
1. Media clipping
Media clipping merupakan dokumentasi berupa artikel, naskah berita, dan iklan. Ini dapat berbentuk teks hingga video.
2. Media tracking
Media tracking dilakukan untuk melacak jejak opini massa atas isu tertentu di media.
3. Media content analysis
Media content analysis adalah metode untuk menganalisis isi sebuah teks. Ini merupakan poin pembeda bagi agensi yang ada. Tahap analisis ini memiliki tujuan untuk memahami struktur makna teks. Tetapi, apa pengaruhnya jika makna teks dapat diketahui? Apakah ada gunanya bagi bisnis? Tentu ada.
Tujuan media monitoring analysis
Analisis yang dilakukan dalam pemantauan media akan memberi banyak informasi bermanfaat untuk berjalannya bisnis. Ini dia beberapa manfaatnya.
Mengetahui sentimen brand
Dengan analisis media monitoring, kamu akan mengetahui bagaimana pandangan publik tentang brand kamu. Tidak hanya kamu saja, kompetitor pun demikian. Ini sangat berguna untuk menyusun strategi selanjutnya.
Membantu memilih influencer
Setelah menganalisis data hasil media monitoring, kamu akan tahu seperti apa reputasi seorang influencer. Ini sangat membantu karena memilih influencer yang dicintai khalayak penting untuk mendongkrak bisnis.
Membantu kampanye iklan
Kamu akan mengetahui seperti apa hasil dari kampanye iklan yang dijalankan. Mungkin iklan yang telah berjalan membuat brand menjadi tren. Tetapi kamu perlu informasi lebih lanjut untuk mengetahui keberhasilan iklan.
Berbagai tujuan analisis pemantauan media dapat membantu meningkatkan bisnis. Itu dapat digunakan untuk mengatur strategi dalam menjalankan kegiatan perusahaan.
Namun, apa saja yang menjadi bahan analisis ini?
Faktor yang dipertimbangkan
Dalam menganalisis hasil media monitoring, ada beberapa hal yang perlu diukur. Faktor yang dijadikan bahan penilaian akan berpengaruh pada hasil analisis. Faktor-faktor tersebut adalah:
- Jumlah klip
Jumlah klipi menunjukkan seberapa banyak nama brand disebut di media.
- Konten dan Sifat Kutipan.
Ini berisi apa yang dikatakan di media, siapa yang mengutip, termasuk kutipan itu sendiri serta sumbernya.
- Demografis
Demografis merujuk pada kondisi karakteristik sosial dan ekonomi kelompok tertentu. Biasanya informasi demografis berisi usia, jenis kelamin, bahasa, pekerjaan, dan lainnya.
- Frekuensi
Frekuensi merupakan ukuran terkait seberapa sering audiens menerima pesan secara potensial.
- Dampak
Dampak bisa ditentukan dengan mengukur bagaimana keunggulan diperkuat oleh tone atau kepercayaan pesan.
- Impresi
Impresi adalah menghitung berapa kali audiens potensial melihat pesan selama periode tertentu.
- Psikografi
Menggambarkan audiens dari sisi kepribadian, gaya hidup, sikap, ketertarikan, dan sebagainya.
- PR Value
PR Value merupakan nilai industri untuk memberikan Public Relation nilai moneter.
- Jangkauan
Jangkauan merujuk pada jumlah audiens yang secara potensial akan menerima pesan.
- Sentimen
Mengukur bagaimana cara seorang, grup, organisasi, maupun isu digambarkan dalam media. Biasanya penggambaran ini dikategorikan menjadi positif, negatif, dan netral.
Beberapa faktor tadi akan dipertimbangkan untuk menilai hasil monitoring. Ini akan digunakan untuk strategi selanjutnya.
Penutup
Melakukan media monitoring sangat bermanfaat di saat ini, mengingat media massa semakin berkembang dari waktu ke waktu. Dengan informasi yang didapat dari media monitoring, kamu akan mudah menentukan tindakan yang harus dilakukan. Misalnya, untuk strategi kampanye iklan atau memilih influencer.
Selain itu, kamu akan mendapat deteksi dini jika brand yang kamu kelola mendapat sentimen negatif. Dengan begitu, langkah antisipasi bisa segera dilakukan. Pertanyaannya, apakah bisa melakukan analisis sendiri?
Bisa, tapi karena prosesnya begitu rumit, kamu mungkin butuh banyak waktu. Opsi lainnya, kamu bisa menggunakan jasa media monitoring analysis. Jangan lupa atur budget, ya!