Meski influencer marketing bukanlah konsep yang baru dalam dunia pemasaran, namun beberapa tahun terakhir, strategi ini kian populer. Penyebabnya tidak lain adalah karena kian melesatnya jumlah pengguna media sosial saat ini.
Mau tak mau hal ini turut mengubah perilaku masyarakat dalam mengkonsumsi barang dan jasa, sehingga bisnis pun harus mengadaptasi pola pikir ini supaya bisa terus mengikuti zaman.
Apa itu influencer marketing?
Influencer marketing merupakan metode pemasaran yang menggunakan influencer untuk sebuah brand. Influencer itu sendiri adalah seseorang yang mempunyai pengaruh di masyarakat atau komunitas tertentu.
Umumnya, orang-orang yang dianggap influencer ini memiliki jumlah pengikut di sosial media mencapai ratusan ribu hingga jutaan, misalnya selebritis, YouTuber, artis, public figure, atau blogger.
Karena kelebihannya dalam mempengaruhi orang lain, maka tak heran jika mereka kerap menjadi trendsetter, baik di komunitas mereka sendiri maupun dalam skala lebih luas.
Pengaruh influencer terhadap audiens yang besar juga membuat banyak brand atau pemilik bisnis yang bekerja sama dengan mereka untuk mempromosikan produk atau jasa mereka. Inilah yang kini dikenal dengan istilah influencer marketing.
Dengan menggandeng tokoh berpengaruh, sebuah brand bisa meningkatkan awareness akan mereknya, bahkan meningkatkan penjualan yang sesuai target pasarnya.
Manfaat influencer marketing untuk bisnis
Berikut adalah sejumlah keuntungan yang bisa kamu dapatkan dengan bekerja sama bersama influencer:
1. Membuat produk jadi menonjol
Dengan menggandeng seorang influencer, produk kamu bisa makin menonjol. Masih ingat komedian Babe Cabita yang didaulat menjadi brand ambassador sebuah produk skincare lokal beberapa saat yang lalu?
Meski sebelumnya sempat mendapat banyak cibiran karena dianggap anti-mainstream, namun iklan produk skincare tersebut justru kian trending dan viral.
Justru karena sang influencer inilah, banyak orang akhirnya memahami pesan dari iklan tersebut bahwa skincare bisa dipakai oleh siapa saja, karena semua orang berhak menjadi glowing. Dahsyat sekali efeknya, bukan?
2. Memperluas target pasar
Mengiklankan produk maupun jasa melalui media cetak, elektronik, bahkan melalui iklan berbayar di Youtube maupun Instagram adalah hal yang biasa dilakukan para pelaku bisnis. Sayangnya, banyak orang yang skip saat menonton iklan, yang artinya iklan jadi kurang efektif.
Dengan berpatokan bahwa ada 150 juta orang yang rata-rata menghabiskan 3,5 jam sehari untuk bersosial media, ada baiknya kamu beralih menggunakan influencer marketing.
Dengan melakukan endorsement atau paid partnership dengan tokoh berpengaruh di media sosial atau Youtube, konten iklan tidak akan dilewatkan lagi oleh audiens. Tentu jika iklannya harus disajikan dengan cara yang menarik serta informatif.
3. Mendapat kepercayaan konsumen
Para influencer biasanya memiliki followers yang aktif berinteraksi dengan mereka, baik melalui komentar atau likes di setiap konten mereka.
Jika para tokoh pemengaruh ini memberikan rekomendasi atau pengalamannya ketika memakai suatu produk atau jasa melalui akun sosial medianya, maka kepercayaan audiens akan mudah terbentuk.
Strategi memasarkan seperti ini cukup efektif, karena sumbernya berasal dari mereka yang mereka percaya, dan sudah berpengalaman menggunakan produk tersebut.
4. Meningkatkan penjualan melalui influencer marketing
Dengan tingginya kepercayaan kepada influencer yang diikutinya, makin besar pengaruhnya pada peningkatan penjualan produk.
Sebagai contoh, beberapa waktu lalu jaket Louis Vuitton yang dikenakan Jungkook, salah satu member BTS, terjual habis dalam 2 jam sejak fotonya diposting di story IG Virgil Abloh, sang direktur kreatif LV. Inilah adalah bukti bahwa kekuatan influencer bisa mendongkrak penjualan.
5. Membangun kedekatan dengan konsumen
Kebanyakan influencer akan memakai produk dan merasakan pengalamannya dulu sebelum merekomendasikan di akun media sosialnya.
Dengan menggandeng pemengaruh yang menyukai produkmu, maka kedekatan dengan audiensnya juga bisa terbangun, karena umumnya komunikasi influencer-follower terjalin dengan baik.
Hal ini karena rekomendasi dari tokoh panutan menjadikan engaging-nya lebih real, bukan sesuatu yang palsu.
Itulah pengertian influencer marketing dan manfaatnya untuk bisnis. Setelah memahami hal ini, Anda bisa mulai memikirkan apakah bisnis Anda butuh influencer marketing atau tidaknya.
Agar bisa lebih efektif, Anda juga bisa mengukur performa influencer marketing serta memonitor campaign yang sedang dijalankan. Pasalnya, influencer marketing tidak selalu cocok untuk semua segmentasi audience.
Jadi, agency, brand atau perusahaan harus tetap menyesuaikan persona influencer dengan target audience yang tepat. Dengan begitu, tingkat purchasing atau closing bisa lebih besar lagi.
Anda bisa menggunakan NoLimit Dashboard, salah satu social media analytics tools andal yang bisa membantu Anda mengukur performa sebuah influencer marketing maupun memonitor digital campaign.
Baca juga:
Apakah Influencer Marketing Masih Efektif untuk Bisnis Anda?