Pernah menerima pesan melalui SMS atau Email berupa penawaran produk atau jasa? kedua hal tersebut merupakan contoh dari blast marketing.
Blast marketing adalah strategi promosi dengan menyebarkan pesan atau iklan secara massal dalam waktu singkat.
Metode ini banyak digunakan oleh pelaku bisnis karena memiliki potensi besar pesan diterima dan dibuka oleh penerima.
Gimana, tertarik untuk mencoba strategi ini? Namun, sebelum menerapkan metode marketing ini, pastikan Anda mengetahui terlebih dahulu istilah-istilah dalam blast marketing.
Yuk, langsung saja simak penjelasannya!
Apa itu Blast dalam Marketing
Blast dalam konteks pemasaran mengacu pada pendekatan pemasaran massal yang menyebarkan pesan promosi atau iklan secara luas kepada banyak audiens sekaligus melalui berbagai saluran seperti email, SMS, atau platform media sosial.
Dalam dunia pemasaran, blasting merupakan cara cepat dan efektif untuk menyebarkan informasi tentang produk atau layanan ke banyak audiens dalam waktu singkat.
Strategi blasting dalam marketing sendiri telah ditemukan sejak awal era internet, tepatnya ketika email menjadi populer sebagai sarana komunikasi dan bisnis online.
Awalnya, pengiriman email blast hanya dimanfaatkan untuk menyampaikan informasi kepada pelanggan yang sudah terdaftar.
Namun, seiring dengan kemajuan teknologi dan perkembangan bisnis online, penggunaan blasting email mulai meluas untuk mengirimkan iklan secara massal kepada banyak orang.
Blast marketing merupakan strategi campaign yang dapat Anda coba untuk meningkatkan kesadaran, minat, dan loyalitas pelanggan terhadap produk atau jasa yang ditawarkan.
Blast marketing juga bisa digunakan untuk memperluas jangkauan, meningkatkan penjualan, mendapatkan feedback, serta mengurangi biaya pemasaran.
Meskipun demikian, blast marketing memiliki titik kelemahan, seperti dianggap spam atau kurang efektif jika tidak ditargetkan dengan baik.
Oleh karena itulah, blast marketing harus Anda terapkan dengan hati-hati dan bijak.
Istilah yang Digunakan Dalam Blast Marketing
Sebelum menerapkan blast marketing, pastikan Anda mengetahui istilah-istilah berikut agar strategi pemasaran dapat mencapai tujuan yang diinginkan.
Target Market
Target market adalah kelompok konsumen yang menjadi fokus utama dari upaya pemasaran suatu produk atau layanan.
Ini adalah segmen pasar tertentu yang memiliki karakteristik, kebutuhan, dan preferensi yang serupa, dan dianggap sebagai audiens yang paling potensial untuk merespons kampanye pemasaran.
SMS Blast
SMS blast adalah teknik pemasaran yang menggunakan SMS sebagai media untuk menyebarkan pesan promosi secara masal.
Berdasarkan data dari accurate.id, menyebutkan bahwa tingkat potensi SMS blast dibuka sampai 98%, serta 91% diantaranya dibuka dalam waktu kurang dari 3 menit setelah diterima.
Email Blast
Email blast adalah teknik pemasaran yang menggunakan email sebagai media untuk menyebarkan informasi secara bersamaan.
Email blast dapat digunakan untuk mempromosikan produk atau layanan baru, mengirimkan informasi penting, mengirimkan katalog rutin, atau menawarkan diskon dan penawaran khusus.
Open Rate
Open rate adalah persentase orang yang membuka atau membaca pesan atau email pemasaran yang dikirimkan sampai selesai dalam suatu kampanye blast marketing.
Open rate diukur dengan membandingkan jumlah orang yang membuka pesan tersebut dengan jumlah total orang yang menerima pesan tersebut.
Perhitungan ini dapat digunakan untuk mengukur efektivitas pesan dan bahan pertimbangan untuk evaluasi.
Database
Database adalah sekumpulan data berupa informasi atau kontak pelanggan, yang digunakan untuk mengirimkan pesan. Pengumpulan data ini bermanfaat untuk menyebarkan informasi terkait layanan atau produk kepada target audiens yang tepat.
Opt-in
Opt-in ini merupakan proses persetujuan dari pelanggan untuk menerima atau subscribe email berupa informasi mengenai layanan atau produk.
Langkah ini dapat menguntungkan kedua belah pihak, dimana dari sisi pelanggan akan merasa dihargai karena tidak dikirim pesan spaming yang akan membuat jengkel.
Sedangkan bagi perusahaan hal ini akan membuat pesan yang dikirimkan lebih tepat sasaran dan menghemat waktu karena tidak perlu membuang waktu dan tenaga untuk mengirim pesan penawaran secara random.
Opt-out
Opt-out adalah proses di mana pelanggan mengajukan permintaan untuk tidak lagi menerima pesan dengan memilih tombol berhenti berlangganan atau unsubsribe.
Itu dia beberapa istilah yang perlu Anda ketahui sebelum menerapkan strategi blast marketing untuk bisnis. Semoga bermanfaat.