Inbound marketing merupakan salah satu strategi pemasaran yang bisa Anda coba. Istilah tersebut mengacu kepada sesuatu yang relevan dan bermanfaat sehingga lebih mudah diterima oleh audiens.
Strategi ini mengacu pada konten menarik yang ujungnya nanti bisa membuat audiens membeli produk atau menggunakan jasa Anda. Seperti apa penjelasan lengkapnya? Yuk, simak di sini
Pengertian Inbound Marketing
Inbound marketing adalah metode digital marketing yang mengedepankan teknik pemasaran menyenangkan untuk audiens. Tujuannya mendorong lebih banyak keterlibatan atau interaksi audiens terhadap bisnis Anda.
Di era digital seperti sekarang ini, internet sudah menjadi bagian penting kehidupan manusia. Orang-orang selalu mencari apa pun di internet. Termasuk, ketika ingin membeli sesuatu untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan mereka. Di sinilah inbound marketing bisa dimaksimalkan.
Anda dapat memanfaatkan platform digital yang ada untuk membuat konten dalam bentuk apa pun, seperti artikel, video, dan sebagainya.
Sebagai contoh, media sosial menjadi tempat berkumpulnya target audiens Anda. Di media sosial, mereka lebih banyak mencari hiburan yang dikemas dalam bentuk konten menarik.
Oleh sebab itu, inbound marketing berfokus terhadap bagaimana membuat konten yang tetap menghibur walaupun ada muatan promosi atau pemasaran di dalamnya.
Dengan konten seperti itu, audiens akan senang berlama-lama melihat konten Anda sehingga nantinya dapat lebih mengenal bisnis Anda dengan mudah.
Mengapa Inbound Marketing Penting bagi Bisnis?
Salah satu alasan mengapa inbound marketing penting bagi bisnis karena dapat meningkatkan brand awareness. Jadi, bisnis Anda akan mudah diingat, dikenal, dan dicari oleh audiens. Brand yang sudah dikenal bagus akan disukai oleh customer.
Tidak hanya itu, inbound marketing juga penting karena sebuah bisnis harus mengikuti perkembangan zaman. Bisnis yang baik merupakan bisnis yang dapat memenuhi kebutuhan serta keinginan customer.
Itulah mengapa inbound marketing ini ada untuk memberikan sesuatu yang relevan, bermanfaat, dan solutif. Dengan menerapkan prinsip-prinsip seperti itu, bisnis Anda akan jauh lebih dipercaya bisa mengatasi permasalahan audiens. Hal ini akan menarik mereka untuk mencoba produk Anda.
Manfaat Inbound Marketing
Inbound marketing memiliki banyak manfaat. Khususnya, dalam hal kemajuan bisnis dan merebut hati audiens. Metode inbound marketing dapat membuat bisnis Anda yang akan dicari-cari oleh customer nantimya. Terdapat beberapa manfaat lainnya sebagai berikut.
- Meningkatkan kepercayaan audiens
- Meningkatkan loyalitas customer
- Brand mudah diingat
- Menciptakan hubungan jangka panjang kepada audiens
- Menjangkau lebih banyak target audiens
- Mudahnya melakukan evaluasi karena terdapat metrik pengukuran yang jelas, seperti dari engagement, jumlah pengunjung situs, dan sebagainya
- Biaya lebih murah dan hemat waktu serta tenaga karena dapat dilakukan di mana pun dan kapan pun.
Guna mendapatkan manfaat yang lebih banyak dan maksimal, Anda perlu mengetahui tahapan-tahapan yang ada. Dengan tahapan ini, Anda bisa memahami seperti apa proses dalam menarik perhatian audiens hingga mereka memutuskan untuk memilih bisnis Anda.
Tahapan Inbound Marketing
Jadi, apa saja tahapan dalam inbound marketing? Setidaknya, ada empat tahapan dalam inbound marketing
1. Menarik perhatian (Attract)
Pada tahapan ini, Anda harus menarik perhatian audiens melalui konten-konten yang dibuat. Dalam membuat konten, salah satu kunci untuk membuat audiens betah berlama-lama di konten Anda adalah penerapan konten yang bermanfaat.
Pastikan konten Anda menjawab segala hal pertanyaan yang jadi masalah bagi audiens. Dari sini, audiens akan penasaran dengan konten Anda untuk mengetahui apa solusi dari masalah mereka.
2. Melibatkan audiens (Engage)
Tahapan berikutnya, Anda harus berusaha mengajak audiens untuk berinteraksi. Contoh, di media sosial. Ajak mereka untuk melakukan likes, komentar, dan membagikan konten Anda. Tidak hanya itu, Anda juga bisa membuat konten interaktif lainnya.
Misalkan, membuat konten yang melibatkan mereka untuk menjawab sebuah pertanyaan di story. Bisa juga Anda membuat kuis interaktif atau event gratis yang melibatkan audiencs untuk ikut berpartisipasi.
3. Melakukan konversi (Convert)
Setelah audiens makin dalam mengenal bisnis Anda, waktunya untuk melakukan konversi. Di sini, Anda bisa membuat audiens mengambil tindakan yang dapat menguntungkan bagi bisnis Anda.
Contohnya, Anda ingin audiens membeli produk Anda atau mengisi sebuah formulir guna keperluan email marketing. Selain itu, Anda juga bisa merancang tujuan lain yang ujungnya adalah menjadikan audiens biasa sebagai pelanggan yang potensial untuk membeli produk atau jasa Anda.
4. Menjaga kepuasan Pelanggan (Delight)
Terakhir, Anda harus memuaskan atau menyenangkan hati customer yang telah memilih bisnis Anda. Tugas Anda tidak berhenti hanya sampai mereka membeli produk atau jasa.
Akan tetapi, Anda harus memastikan kepuasan customer setelah pemakaian produk Anda untuk meningkatkan kepercayaan sekaligus loyalitas. Anda bisa menjaga hal ini dengan cara cepat tanggap dalam merespons permintaan serta keluhan customer. Tidak hanya itu, Anda juga bisa mendengarkan opini atau pendapat mereka tentang bisnis Anda di media sosial.
Dari sini, Anda dapat mengetahui hal apa yang bisa ditingkatkan dari bisnis Anda. Bagaimana cara cepat dan mudah mengetahui pendapat customer? Semua itu akan dibahas dalam strategi inbound marketing.
Strategi Inbound Marketing
Strategi inbound marketing berhubungan dengan bagaimana cara Anda bisa membuat konten yang relevan dan bermanfaat. Maka dari itu, dalam melakukan inbound marketing, penting bagi Anda mengenal terlebih dahulu seperti apa audiens Anda. Tujuannya, agar Anda dapat membuat konten yang relevan dengan mereka.
Bagaimana cara menemukan target audiens yang tepat? Salah satu caranya adalah menggunakan sebuah tools seperti media monitoring atau listening untuk mengumpulkan data penting terkait customer Anda.
Penggunaan tools dapat membantu bisnis dalam mengumpulkan serta menganalisis data yang terkait dengan metrik pemasaran.
Selain itu, Anda juga bisa melacak siapa audiens Anda dan bagaimana mereka berinteraksi di media sosial. Dari sinilah Anda mulai mengetahui konten seperti apa yang cocok untuk mereka. Hal ini akan jauh lebih efektif dibanding Anda mencoba-coba membuat konten tanpa tahu siapa target audiens Anda.