Jika kamu memiliki sebuah produk yang berkualitas dan ingin dijual kepada konsumen, kamu perlu menginformasikan kepada konsumen tentang produk itu. Jika sudah memiliki kompetitor, kamu perlu menyampaikan sebuah pesan tentang kualitas produk sehingga punya harga yang kompetitif dan lebih berkualitas dibandingkan dengan kompetitor. Iklan menjadi salah satu media untuk menyampaikan pesan tersebut. Selain iklan, kamu tetap bisa menggunakan media sosial untuk melakukan promosi secara organik. Namun, baik iklan berbayar maupun postingan organik tetap harus dimonitor apakah kampanye tersebut berhasil meningkatkan brand maupun penjualan atau sebaliknya. Inilah yang dimaksud dengan marketing campaign monitoring.
Alasan mengapa harus melakukan marketing campaign monitoring
Monitoring dilakukan untuk melihat apakah kampanye yang dijalankan sudah sesuai dengan tujuan yang diharapkan atau malah sebaliknya. Selain itu, kampanye sering kali mengeluarkan bujet sehingga dengan memonitor kampanye yang dilakukan harapannya bisa menghasilan kampanye yang efektif dan efisien.
Misalnya dengan sejumlah uang, sebuah kampanye diharapkan bisa menjual barang atau produk 10 kali lipat dibandingkan biaya iklan yang sudah dikeluarkan. Semakin tinggi perbandingan modal iklan dengan keuntungan yang dihasilkan maka tingkat keberhasilan sebuah kampanye berbayar akan dikatakan berhasil.
Proses monitoring inilah yang harus dilakukan secara real time, agar kampanye yang sedang dijalankan benar-benar perform atau berjalan dengan baik. Jika terjadi kesalahan bisa segera diperbaiki sehingga dapat mengurangi kebocoran bujet iklan.
Cara efektif melakukan pemantauan campaign
Ada beberapa cara efektif dalam memonitor sebuah kampanye. Namun demikian, beberapa dasar kampanye yang tidak boleh dilupakan seperti memahami perilaku konsumen yang ditargetkan atau target marketnya.
Kamu perlu memahami seperti apa sih konsumen yang mau membeli produk atau barang kamu. Contoh kecil jika kamu punya produk sayuran, kira-kira orang seperti apa yang cocok dengan barang tersebut. Apakah pekerja kantoran, mahasiswa atau ibu rumah tangga. Jika kamu sudah paham siapa target marketnya, maka kamu bisa menyesuaikan kampanye dengan target market yang tepat.
Mengenali terget market adalah salah satu strategi digital marketing dalam menjalankan kampanye secara online.
Secara sederhana memonitor sebuah kampanye bisa dilakukan dengan mengukur seberapa jauh performance yang sudah dicapai setiap hari, setiap minggu bahkan setiap bulan. Apakah impresinya naik, reach-nya hingga kliknya berpengaruh terhadap sales atau closing penjualan.
Maka, monitoring memang perlu dilakukan secara intensif dan real time, sehingga kita bisa langsung mengeksplorasi apa saja yang perlu ditingkatkan serta diperbaiki. Perencanaan dalam kampanye harus sesuai dengan hasil yang diharapkan. Jika antara rencana dan hasil masih berbeda jauh, artinya masih banyak hal yang perlu diperbaiki. Inilah alasan mengapa peran monitoring sangat penting karena proses bisa memengaruhi hasil akhirnya di belakang nanti.
Marketing Monitoring VS Marketing Reporting
Secara sederhana marketing monitoring seperti tugas-tugas harian di sekolah dan ulangan setelah mempelajari satu bab. Sementara reporting adalah laporan di akhir semester. Keduanya saling berkaitan. Kamu tidak akan bisa mendapatkan reporting yang baik jika monitoring-nya juga tidak dilakukan dengan baik. Seperti itulah perbedaan antara monitoring dan reporting.
Untuk melakukan keduanya dalam memonitor dan melaporkan banyak campaign terutama jika dari berbagai platform berbeda, maka kamu membutuhkan marketing campaign monitoring tools seperti NoLimit Dashboard.
NoLimit Dashboard bahkan memberikan petunjuk sentimen negatif maupun positif dari hasil monitoring campaign yang sedang berlangsung secara real time. Sentimen tersebut tidak perlu menunggu sampai reporting tetapi bisa didapatkan secara real time saat data-data yang dibutuhkan tercukupi. Dengan begitu, keputusan mitigasi bisa dapat dilakukan secara tepat dan tepat.