Apa itu Unique Selling Proposition (USP)? Pengertian, Manfaat, Karakteristik, dan Contoh

272
0

Apakah brand Anda telah memiliki Unique Selling Proposition (USP)? Kalau belum, segeralah membuatnya. Seperti diketahui, saat ini, brand sudah menjamur di mana-mana. Anda pun mungkin bertanya-tanya, apa yang membedakan antara satu brand dengan brand lainnya?

USP inilah jawabannya. Bisnis yang mempunyai USP akan lebih mudah diingat sehingga selalu menjadi pilihan konsumen. Yuk, cari tahu selengkapnya di sini!

Apa itu Unique Selling Proposition?

USP adalah hal unik yang ditonjolkan oleh sebuah brand untuk membedakan nilai mereka dengan brand pesaingnya. Tidak heran, USP bisa menjadi nilai tambah di mata para konsumen. Sebab, USP menawarkan sebuah kelebihan yang tidak dimiliki brand serupa.

Contoh, kafe A dan B sama-sama menjual kopi kekinian. Namun, kafe A memiliki USP berupa tempat dengan pemandangan alam yang indah. Sementara di kafe B, lokasinya kurang strategis sehingga harus memiliki USP dalam segi lain. 

Maka dari itu, sesuai namanya, USP memastikan sebuah brand banyak dipilih oleh konsumen karena memiliki hal unik yang tidak dimiliki brand serupa. Sebagai pemilik bisnis, Anda harus segera mencari USP yang tepat agar bisa lebih unggul dari bisnis lainnya.

Seberapa Efektif USP bagi sebuah Merek

USP sangat berpengaruh besar bagi sebuah merek. Apabila USP yang diterapkan disukai oleh konsumen, hal ini akan berdampak besar untuk meningkatkan penjualan. Selain itu, brand awareness juga akan meningkat sehingga merek Anda lebih dikenal.

Mengapa USP efektif? Karena kecenderungan konsumen yang senang membandingkan dan mencari sebuah kelebihan dari setiap merek. Namun, tidak hanya sekadar kelebihan, para pemilik bisnis juga harus menyesuaikan dengan kebutuhan kebanyakan konsumen.

Jadi, tingkat efektifitas USP terhadap sebuah brand dapat dirasakan ketika bertemunya antara kelebihan yang ditawarkan dengan kebutuhan konsumen. Maka dari itu, Anda juga perlu mengetahui karakteristik USP yang baik agar bisa menarik konsumen.

Manfaat USP

Seperti diketahui, saat ini hampir seluruh industri telah diisi oleh berbagai macam brand. Lalu, apa yang membedakan satu dengan lainnya? Inilah salah satu manfaat USP.

Manfaatnya adalah memberikan perbedaan jelas antara satu brand dengan brand lainnya. Dari segi konsumen, dengan adanya USP, hal ini bermanfaat agar lebih mudah memilih apa yang cocok untuk mereka.

Terakhir, USP juga bermanfaat untuk penjualan dan meningkatkan loyalitas konsumen. Brand yang telah memiliki USP akan selalu diingat serta dijadikan pilihan untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

Karakteristik USP

Seperti apa karakteristik USP yang baik? Penuhi hal ini dalam membuat USP agar mendapatkan hasil yang sesuai.

  • Menonjolkan kelebihan yang dimiliki: USP yang baik haruslah jelas dari segi kelebihannya. Sebagai pemilik bisnis, Anda harus membuat daftar apa saja kelebihan yang dimiliki sehingga bisa ditawarkan kepada market.
  • Sesuai dengan kebutuhan konsumen: Mempunyai kelebihan saja tidak cukup. Pastikan USP harus sesuai dengan kebutuhan konsumen. Kebanyakan konsumen membutuhkan sesuatu yang murah, mudah, hingga cepat.
  • Memenuhi keinginan konsumen: Tidak hanya sekadar butuh, Anda harus membuat konsumen menginginkan produk Anda. Penuhi keinginan konsumen dengan sesuatu yang estetik atau bergengsi.
  • Menutupi kekurangan dalam pasar: Terakhir, USP haruslah mampu menutupi kekurangan yang ada dalam pasar. Maksudnya, pastikan USP yang dibuat memang benar-benar unik atau belum ada yang menonjolkannya sehingga bisa menjadi solusi bagi konsumen. 

Bentuk Unique Selling Proposition

Seperti apa bentuk USP yang dapat Anda terapkan untuk bisnis? Berikut beberapa bentuknya.

  • Harga murah,
  • Beli dapat tambahan hadiah,
  • Garansi dan jaminan,
  • Kemasan dan isi lebih menarik,
  • Pelayanan cepat dan mudah,
  • Rasa yang enak, dan
  • Kualitas terbaik

Masih banyak bentuk-bentuk USP lainnya. Namun, perlu diingat bahwa semua bentuk USP bertujuan untuk memenuhi kebutuhan serta keinginan konsumen. Jadi, sesuaikanlah dengan produk yang Anda jual. 

Contoh, untuk makanan, semua konsumen ingin rasanya enak dan murah. Berikanlah hal tersebut. Namun, perlu juga diberikan kelebihan selain kedua hal tersebut, seperti tampilan makanan yang cantik atau tempat makan yang nyaman.

Bagaimana Cara Membuat USP?

Saat membuat USP, Anda harus mengenal lebih dalam tentang bisnis Anda sendiri. Tujuannya agar Anda lebih mudah menawarkan sesuatu. Berikut cara membuat USP yang bisa dilakukan.

  • Membuat List Tentang Kelebihan Brand Anda

Cara pertama yang harus dilakukan adalah membuat daftar atau list tentang kelebihan bisnis Anda. Apakah produk Anda murah, mudah didapatkan, rasanya enak, atau berlokasi di tempat yang strategis?

Dengan membuat list ini. Anda jadi bisa lebih mengenali tentang apa yang harus ditawarkan kepada konsumen.

  • Menganalisis Pesaing

Setelah itu, cobalah analisis pesaing Anda. USP seperti apa yang mereka miliki. Hal ini membantu Anda untuk berpikir kreatif guna menemukan hal berbeda dari pesaing.

  • Memahami Target Pasar atau Konsumen

Berikutnya, Anda harus memahami target pasar Anda. Misalnya, saat membuat kafe, target pasar seperti apa yang seharusnya disasar? Apakah anak muda? Orang kantoran? Dan sebagainya.

Setelah Anda memahami konsumen, Anda bisa lebih mudah menentukan memberikan USP seperti apa. Misal, anak muda membutuhkan kafe yang cocok untuk dijadikan tempat nongkrong. Orang kantoran yang membutuhkan tempat meeting, dan banyak lagi. Jadi, kenalilah konsumen Anda sebaik mungkin.

  • Menonjolkan Manfaat yang Ingin Diberikan

Pada umumnya, perihal manfaat ini akan terlihat jelas dari tagline sebuah brand. Seperti diketahui, setiap brand memiliki tagline masing-masing agar mudah diingat oleh konsumen. 

Ternyata, salah satu fungsi lain dari tagline adalah mengenalkan manfaat yang mereka ingin berikan kepada konsumen. Jadi, konsumen akan merasa terbantu dengan bisnis tersebut. Dari sekarang, cobalah pikirkan, brand Anda ingin memberikan manfaat seperti apa. 

  • Mulai Uji Coba

Terakhir, Anda bisa segera memulai uji cobanya. Hal ini dilakukan agar Anda mengetahui apakah USP tersebut memang berhasil menarik konsumen atau tidak. Apabila dalam beberapa bulan tidak ada hasil, Anda bisa mencoba merancang ulang kembali USP brand Anda.

Beberapa Contoh USP?

Contoh-contoh USP dapat terlihat dari tagline setiap brand. Dengan tagline, konsumen dapat mengetahui nilai apa yang coba ditawarkan brand tersebut. Berikut beberapa contohnhya.

  • Kopi Kenangan: “Hanya Untukmu” menawarkan USP bahwa kopi ini dibuat khusus konsumen tersebut. Jadi, tercipta perasaan diperhatikan atau diistimewakan.
  • Tokopedia: “Mulai aja Dulu”. Menonjolkan kemudahan dalam menggunakan layanan Tokopedia.
  • Apple: Desain yang simple dan mudah digunakan.
  • Mie Gacoan: Menamakan nama menu dengan hal-hal yang unik.
  • Gojek: “Pasti Ada Jalan” menonjolkan keunikan bahwa dengan Gojek, perjalanan konsumen akan aman dan nyaman sampai tujuan.

Itulah penjelasan mengenai USP mulai dari pengertian hingga contoh-contohnya. Setelah mengetahui manfaat dari USP, Anda bisa segera mencari USP dari bisnis Anda sendiri agar bisa meningkatkan penjualan serta brand awareness.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Newsletter

Jadilah bagian dari komunitas inspirasi kami! Bergabunglah dengan newsletter blog kami dan dapatkan konten menarik, tips bermanfaat, dan berbagai informasi terbaru.

Loading