Press clipping, intelijen media, brand monitoring, atau yang lebih familiar dengan sebutan media monitoring menjadi suatu hal yang populer saat ini. Luasnya tentang media monitoring, membuat banyak orang sulit untuk mengartikannya. Ada banyak pendapat mengenai media monitoring menurut para ahli.
Jika diartikan secara umum, media monitoring adalah suatu kegiatan yang ditujukan untuk melihat, menyimak, dan membaca secara aktif terhadap tren di dunia maya. Sasaran yang dituju adalah issue yang sedang populer, baik itu dalam suatu organisasi, perusahaan, brand, tren industri, dan topik lainnya.
Pengertian media monitoring menurut para ahli.
Dibawah ini, terdapat beberapa pendapat para ahli mengenai definisi media monitoring.
Aqsath Rasyid, CEO NoLimit Indonesia
Menurut Aqsath Rasyid, pengertian media monitoring adalah salah satu cara yang tepat untuk melakukan evaluasi strategi digital, dengan mengetahui respon audiens terhadap suatu merek. Hal tersebut sangat efektif, karena teks, gambar, maupun video yang tersebar di media massa, khususnya di media sosial itu bisa diklasifikasikan menjadi hal positif, negatif, maupun netral.
Baca juga: 10 Rekomendasi Tools Media Monitoring yang Wajib Kamu Tahu!
William J Comcowich, Founder & CEO CyberAlert Inc
Media monitoring adalah suatu rangkaian proses untuk membaca, menyimak, melihat, atau mendengarkan konten dari media massa secara sustainable. Dari proses itulah yang nantinya dilanjutkan dengan pengidentifikasian, pengkategorian, dan penyimpanan.
Baru setelah itu dilakukan analisis data sesuai dengan kategori topik maupun keyword tertentu. Media massa yang dapat dianalisis cukup luas, mulai dari media cetak, elektronik, media online, hingga seluruh percakapan yang ada di media sosial.
Agility PR Solutions
Salah satu perusahaan berskala global yang berkecimpung dalam bidang public relations ini juga memberikan pendapatnya mengenai apa itu media monitoring. Dijelaskan secara sederhana, definisi media monitoring adalah suatu kegiatan untuk mendengarkan siapa saja yang sedang membicarakan brand kamu secara rinci dan mendalam.
Jadi, akan diketahui apa saja yang dibicarakan, siapa yang menjadi kompetitor, dan dimana tempat penulis konten tersebut bekerja. Selain itu, mereka juga menjelaskan betapa pentingnya dalam melakukan pengawasan maupun pemantauan terhadap media massa.
Tidak hanya di media cetak saja, tapi juga harus menyimak di media sosial, media online, hingga media broadcasting.
Jenis-jenis media monitoring menurut para ahli
Jika dilihat berdasarkan objek, media monitoring dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:
- Conventional media monitoring
Suatu Organisasi/ perusahaan dapat menjadikan beraneka macam media massa, seperti media cetak, elektronik, maupun media online sebagai sumber data. Nanti, dari data-data yang telah didapatkan bisa dijadikan sebagai bahan analisis untuk mencari poin-poin yang diinginkan.
- Non-Conventional media monitoring
Menjadikan hasil pembahasan dunia maya maupun percakapan di media sosial yang sedang tren untuk dijadikan sebagai data mentah. Biasanya, mereka akan mengidentifikasi dan mengkategorikan terlebih dahulu sebelum menganalisis data tersebut.
Ramainya media online menyebabkan munculnya kategori baru, seperti social media monitoring dan news monitoring. Sehingga, jenis-jenis media monitoring dipecah lagi menjadi 3 bagian, seperti:
- Media Clipping
Suatu kegiatan untuk mengumpulkan, membuat arsip, dan mendokumentasikan semua data hasil dari media online.
- Media Tracking
Pelacakan beraneka macam issue dan opini publik di sosial media dengan topik dan keyword yang berbeda.
- Content Analysis
Kegiatan untuk melakukan penafsiran dan pengolahan data yang sudah didapatkan menjadi sebuah informasi, demografi, dan lain sebagainnya.
Kesimpulannya, media monitoring merupakan suatu proses berkelanjutan dalam melakukan pengumpulan dan menganalisis data. Hingga dapat dijadikan sebagai laporan dengan topik atau keyword tertentu.
Bagaimana, apakah kamu sudah paham dengan apa itu media monitoring? Semoga dengan adanya beberapa penjelasan mengenai media monitoring menurut para ahli di atas, kamu bisa mengenal lebih dalam.