TikTok vs. YouTube: Platform Mana Yang Harus Anda Pilih?

1171

TikTok vs YouTube apa yang Anda pikirkan? Pastinya kedua aplikasi ini merupakan penyedia platform ideal untuk Anda membagikan video kreasi kepada pengguna lainnya.

Penelitian Wyzowl menemukan bahwa video memiliki laba atas investasi yang positif hampir 90% bagi video marketing. Tidak heran bahwa 86% bisnis mereka kini memanfaatkan konten video untuk mendorong sales dan egagement.

Secara khusus, content creator telah mengincar dua platform streaming video terbesar saat ini adalah TikTok dan YouTube.

Sejak 2005, YouTube tetap saja menjadi salah satu platform media social paling populer di dunia. Saat pandemi, bahkan 43% penonton YouTube sekarang banyak menghabiskan waktu di platform ini.

Tapi TikTok bukanlah platform yang menghindari dari persaingan, salah satu aplikasi media sodial dengan pertumbuhan tercepat saat ini. Hal ini dikarenakan mempunyai konsep yang sederhana dengan tata letak dan konten yang pendek.

TikTok dan YouTube adalah platform ideal untuk video marketing mana pun. Memilih salah satu dari platform tersebut tetap saja dapat mempengaruhi campaign marketing Anda.

Jadi mana yang tepat TikTok vs YouTube ini untuk Anda? Untuk membantu memutuskan, kami akan membandingkan dua platform raksaksa ini untuk membagikan video Anda.

Jika Anda perhatikan bahwa data yang disediakan oleh Wyzowl orang yang menghabisikan waktu untuk menonton video semakin meningkat dibandingkan tahun-tahun lalu.

TikTok vs YouTube: Platform Mana Yang Harus Anda Pilih di Tahun 2023?

TikTok dan YouTube memungkinkan penggunanya untuk membuat dan mengunggah berbagai jenis konten. Namun, jenis konten yang dibuat di kedua platform ini berbeda.

TikTok lebih fokus pada konten yang bersifat pendek, seperti tarian, lip-syncing, tantangan, dan meme. Sedangkan YouTube lebih fokus pada konten yang lebih panjang dan mendalam, seperti tutorial, vlog, dan dokumenter. Namun, saat ini juga YouTube telah mengembangkan fitur konten video pendek untuk menandingi TikTok yaitu YouTube Shorts.

Tentang TikTok

TikTok adalah aplikasi media sosial yang memungkinkan Anda menonton, membuat, membagikan video berukuran kecil. Startup China ByteDance telah meluncurkan platform tersebut pada tahun 2017 sebagai musical.ly.

Konsep awal dimaksudkan sebagai aplikasi musik dan sinkronisasi lip-sync app yang bisa menghasilkan video lucu. Hari ini, bagaimanapun Anda menemukan berbagai fungsi berbagai video pada platform serta berbagai pilihan konten dari industri yang berbeda.

Saat ini TikTok terkenal dengan kenyamanan dalam hal produksi konten. Pengguna hanya cukup membuat video menggunakan smartphone, lalu mereka bisa menyelesaikan video dengan menambah latar belakang, stiker, filter, dan emoji.

Keunggulan lain diantaranya mereka dapat mengirim video secara online untuk bisa mendapatkan komentar dan tanggapan dari pengguna lain. Kini, semakin banyak brand yang memanfaatkan TikTok untuk menciptakan brand awareness dan engagement.

Tak heran, TikTok mengalami pertumbuhan secara masif sejak diluncurkan pada tahun 2018. Faktanya, aplikasi berbagi video ini berhasil tumbuh tiga kali lipat ukurannya hanya dalam kurun waktu 3 taun saja.

Sekarang sudah tersedia di 150 negara dan memiliki 2,6 miliar unduhan diseluruh dunia. Setiap 8 detik, pengguna baru telah bergabung pada platform satu ini.

Sebelum tahun 2022, TikTok telah mencapai 1 milliar pengguna aktif bulanan dan menghasilkan pendapatan $4.6 miliar.

Selain membuat video, fitur penting lainnya dari TikTok adalah menambahkan musik populer di video, membuat konten bersama melalui duet, menambah filter dan efek yang menarik secara visual maupun streaming.

Siapa yang menggunakan TikTok?

TikTok sangat menarik sebagian besar dari penonton anak muda. Di Amerika Serikat, hampir lebih dari 50% dari semua pengguna TikTok berusia dibawah 30 tahun. Tahun lalu, platform tersebut melampaui popularitas instagram di kalangan pengguna Gen Z.

Sumber : statista.com

Tetapi itu tidak berarti bahwa aplikasi tersebut tidak menarik orang yang lebih tua. Di AS, lebih dari 40% pengguna TikTok usia 30-60 tahun, sementara platform ini lebih populer di kalangan pemirsa wanita.

Pembelanjaan Pengguna

Berdasarkan data pada tahun 2021, belanja konsumen TikTok meningkat sebesar 77% menjadi $2,3 miliar. Ini menjadikan platform salah satu dari 16 aplikasi non-game yang menghasilkan pendapatan kotor lebih dari $1 miliar.

Sumber: sensortower.com

Tentang YouTube

YouTube merupakan situs web yang paling banyak dikunjungi kedua di dunia setelah google. Platform share video ini keluar kurang dari dua dekade lalu dengan tujuan agar pengguna membagikan karya video mereka.

Tak lama setelah peluncuran website, mulai menarik 30.000 pengunjung setiap hari. Mesin pencari raksaksa Google kemudian membeli platform tersebut, mengubahnya menjadi YouTube yang kita kenal sekarang.

Daya tarik utama YouTube terletak pada basis data video gratis yang sangat besar. Faktanya, ini adalah sumber video utama dari 78% pengguna online. Siapa pun dapat menemukan konten YouTube di hampir semua topik mereka yang menarik bagi mereka, YouTube menjadikan saluran yang layak bagi brand untuk memasarkan produk mereka.

Selama bertahun-tahun, basis pengguna YouTube terus bertambah. Hari ini, ia memiliki lebih dari dua miliar pengguna aktif dan 1,7 miliar unique visitor setiap bulan.

Karena pandemi, 43% penonton YouTube menghabiskan lebih banyak waktu di platform ini. Tahun lalu, pendapatan iklan globalnya meningkat hingga 25% menjadi $8,6 miliar dan menghasilkan total $28,8 miliar sepanjang tahun.

Beberapa fitur YouTube yang paling terkenal termasuk video yang disarankan dan sedang tren, komentar, share like dan feed subscribe, analytics channel, playlist, dan play otomatis.

Siapa yang menggunakan YouTube?

Hampir semua pengguna internet berusia antara 18 hingga 49 tahun menggunakan platform ini. Secara keseluruhan, mereka membentuk tiga generasi konsumen dan daya beli yang cukup kuat.

Generasi milenial tampaknya menjadi pengguna YouTube terbesar dengan 37% mengatakan mereka menonton YouTube secara berlebihan dalam setiap harinya.

Di seluruh dunia, YouTube sedikit lebih populer di kalangan pria. Salah satu contoh India memiliki jumlah pengguna YouTube terbanyak, sedangkan AS berada di urutan kedua.

Pembelanjaan pengguna

Pada tahun 2021, YouTube menduduki peringkat ketiga di antara aplikasi non-game sekaligus peringkat pertama aplikasi streaming langsung berdasarkan pembelanjaan konsumen secara lifetime di global. AS tetap memegang bagian terbesar dari pendapatan aplikasi lifetime tersebut.

TikTok vs YouTube: Cara memilih Platform yang Tepat untuk Anda

Berdasarkan hasil riset HubSpot mengungkapkan bahwa 65% konsumen milenial ingin melihat lebih banyak konten video dari suatu brand. Kedua platform media sosial ini telah menarik pembuat konten dari berbagai industri. Begini cara TikTok dan YouTube membantu bisnis berkembang dalam video marketing.

YouTube untuk Bisnis

Terlepas dari naiknya beberapa platform konten video, YouTube tetap menjadi pemimpin yang jelas dalam industri ini. Dengan adanya program bagi hasil platform media sosial tidak tertandingi. Hal ini menyalurkan 55% dari pendapatan iklannya ke creator, yang hanya berarti membayar creator tahun lalu lebih dari $15 miliar. Ini adalah hadiah yang bagus untuk suatu brand yang memang berusaha secara maksimal dalam video marketing mereka.

Selain itu, content creator dapat memanfaatkan fitur non ads dari platform ini, seperti super chat dan subscribe membership.

Apalagi saat ini YouTube baru-baru saja telah merilis video Shorts untuk menandingi popularitas TikTok yang meningkat. Menurut CEO Alphabet Sundar Pichai, upaya alternatif ini telah menghasilkan 15 miliar penayangan setiap hari di seluruh dunia. Inisiatif ini bertujuan untuk menghargai video Shorts yang kreatif dan original dari komunitasi YouTube.

YouTube saat ini sedang merasakan sumber pendapatan yang sudah digunakan TikTok untuk keuntungannya: penempatan produk. Brand saat ini sudah dapat menambahkan feed produk ke kampanye video mereka, sementara perdagangan langsung adalah jalan yang baru. Ini adalah peluang yang sangat besar untuk beriklan di platform, mengingat 90% pengguna menemukan produk baru di YouTube dan YouTube clip juga disambungkan ke Google.

Beberapa brand besar juga menggunakan YouTube termasuk Google, Red Bull, Volvo, dan PlayStation.

Manfaat mengiklan Bisnis Anda di YouTube

Ada beberapa keuntungan ketika mengiklan bisnis Anda di YouTube, diantaranya adalah

  • Reach dan Engagement secara masif
    Pengguna YouTube tidak dapat diragukan yang mempunyai cakupan dan jangkauan yang sangat luas. Platform ini sangat menarik bagi hampir setiap segmen demografis. Faktanya, 95% populasi internet di seluruh dunia menonton video di platform ini.

    Dengan mempunyai pengguna 2 miliar lebih, situs media sosial ini menawarkan tidak 5 miliar video yang ditonton setiap hari, tetapi juga total satu miliar jam video yang di tonton setiap hari oleh pengguna. Iklan video dapat membantu Anda terhubung dengan pemirsa, serta menjangkau pemirsa yang tepat sesuai target Anda.
  • Iklan hemat biaya
    Meskipun merupakan platform bernilai miliaran dollar, YouTube tidak hanya menjangkau bisnis raksaksa, tetapi untuk bisnis kecil juga sangat bisa dimanfaatkan.

    Platform ini menggunakan metode bayar perklik, yang memungkinkan Anda menetapkan dengan tepat. Jumlah yang bersedia Anda bayarkan untuk setiap klik. Platform ini juga memberikan hasil secara cepat dan metrik yang mudah di ukur. Anda dapat memeriksa kinerja campaign dengan hanya menggunakan fitur tab Analytics.
  • Variasi format iklan
    YouTube memiliki beberapa format iklan untuk dipilih, Pengguna dapat menggunakan fitur ini sebagai keuntungan tersendiri yang bergantung dari tujuan bisnis dari periklanan Anda.

    Misalnya, menggunakan jenis iklan in-stream yang dapat dilewati jika sasaran Anda adalah meningkatkan prospek dan penjualan. Jika ingin meningkatkan awareness dan engagement brand Anda, gunakan iklan bumper. Cara Anda memformat iklan dapat mempengaruhi cara Anda terhubung dengan pengguna.
  • Audiens yang ditargetkan
    Pengguna YoTube biasanya mencari konten yang ingin mereka lihat di platform. Ini berarti Anda dapat menargetkan audiens tertentu yang ingin Anda jangkau. Anda dapat membuat konten untuk demografis tertentu, kecocokan kepada pelanggan, dan bahkan peristiwa tertentu dalam kehidupan. Hal ini memungkinkan dapat mengubah tampilan dengan meningkatkan penjualan.

TikTok untuk Bisnis

Hampir seperempat marketing menganggap TikTok sebagai platform yang efektif untuk mencapai tujuan bisnis mereka.

TikTok juga telah membuktikan bahwa itu hanyalah sebuah aplikasi hiburan, tahun lalu keuangan TikTok tumbuh sebesar 225%, selain itu TikTok juga merupakan aplikasi teratas untuk mendorong pengeluaran konsumen. Faktanya, lebih dari dua pertiga perngguna TikTok mengatakan bahwa platform tersebut menginspirasi mereka untuk berbelanja bahkan saat mereka tidak berencana melakukannya. Maka tidak mengherankan mereka sangat ingin beriklan di platform tersebut meskipun itu hal yang baru.

Manfaat Mengiklan Bisnis Anda di TikTok

Beberapa brand populer yang telah menggunakan iklan TikTok adalah Tinder, Fornite dan lainnya. Oleh karena itu, disini akan coba membahas beberapa manfaat untuk mengiklan di TikTok:

  • Demografi yang beragam dan aktif
    Gen Z merupakan 41% dari populasi TikTok, yang berarti bahwa generasi milenial, Gen X dan lainnya merupakan lebih dari setengah demografis lainnya. Tentu saja, Gen Z masih merupakan pasar yang ideal untuk beriklan di platform ini. Tapi ada juga peluang nyata di sini untuk menjangkau komunitas dalam kelompok usia dan hal lain.
  • Audiens Internasional
    TikTok tersedia lebih dari 100 negara dan 75 bahasa. Fitur-fitur ini menjadikan TikTok platform yang ideal untuk menjangkau demografis global. Ketika seluruh dunia tidak hadir di tahun 2020 karena pandemi, penonton di seluruh dunia mencari konten video pendek yang ringan dan lucu.
  • Saat ini seluruh dunia perlahan membangun kembali dirinya sendiri, pemintaan akan konten video tidak akan berkurang dalam waktu dekat. Ini terutama benar sekarang karena konsumen beralih ke belanja online. Saat ini, TikTok berpengaruh dalam membentuk keputusan pembelian, menjadikan iklan di platform sebagai upaya yang bermanfaat.
  • Berbagai format marketing
    Ada banyak sumber daya untuk membantu Anda memulai campaign iklan di TikTok. Aplikasi ini memiliki beragam format iklan untuk dipilih. Di antaranya adalah in-Feed, yang merupakan satu-satunya format layanan mandiri yang tersedia untuk semua pengiklan.
  • Inkubator Tren
    Salah satu faktor yang membuat video TikTok viral adalah daya ingatnya. Penggunaan suara TikTok memaksa orang untuk menggulir tanpa henti, dimana mereka menemukan satu demi satu klip yang menghibur.

    Memasukkan tren kedalam konten Anda membuatnya lebih mudah untuk mendapatkan tampilan di platform serta membangun banyak pengikut. Tagar adalah senjata ampuh untuk menyebarkan konten, sementara tagar dengan isi brand memungkinkan pengguna untuk berpartisipasi dalam campaign dengan membuat konten mereka sendiri di sekitar tagar Anda.

Perbedaan TikTok vs YouTube

Bagaimana perbedaan TikTok vs YouTube dalam ingatan kalian? Mungkin demografis dibawah ini dapat menjawab pertanyaan tersebut.

Kesimpulan

TikTok vs YouTube, manakah platform terbaik untuk Anda gunakan di tahun 2023 ini? Sebenarnya tidak ada jawaban yang tepat untuk semua orang. Aplikasi berbagi video yang terbaik masih tergantung pada tujuan marketing brand Anda.

Misalnya, Jika Anda memiliki audiens yang lebih muda maka TikTok adalah pilihan yang tepat. Namun jika Anda mencari demografis yang lebih fleksibel, bisa pertahankan dengan platform YouTube. Tentunya saat memilih salah satu dari keduanya, Anda juga perlu mempertimbangkan beberapa faktor seperti monetisasi, tone dan gaya.

Selain itu, YouTube sangat bagus untuk meningkatkan engagement audiens Anda dan mengubah views menjadi penjualan. Sementara itu, TikTok adalah salah satu cara untuk menghasilkan buzz seputar produk Anda melalui Gimmick, tagar, stiker, dan berbagi tren di media sosial.

Apakah Anda sudah bisa memutuskan memilih platform apa yang akan digunakan? Lebih baik lagi ketika Anda menggunakan tools analytics social media monitoring untuk mengetahui seberapa besar brand Anda diketahui dan diperbicangkan oleh netizen. Anda bisa mengetahui tentang NoLimit Dashboard ya!

Newsletter

Jadilah bagian dari komunitas inspirasi kami! Bergabunglah dengan newsletter blog kami dan dapatkan konten menarik, tips bermanfaat, dan berbagai informasi terbaru.

Loading