Beberapa waktu lalu, Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengumumkan nama ibukota baru Indonesia yang ditengarai akan berada di wilayah Kalimantan Timur. Ibukota baru ini akan dinamai Nusantara.

Letak kota yang akan menggantikan Jakarta sebagai ibukota negara ini sebagian berada di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, lalu sebagian lagi berada di Kabupaten Kutai Kartanegara.

Walaupun isu pemindahan ibukota ini sudah muncul sejak 2019, nampaknya penasbihan nama ibukota baru ini tetap menuai reaksi yang beragam dari warganet. Ada apa gerangan?

Makna Nusantara

Menurut KBBI, Nusantara adalah nama atau sebutan bagi seluruh wilayah kepulauan Indonesia. Secara etimologi sendiri, kata Nusantara merupakan serapan dari bahasa Kawi. Kata “nusa” berarti pulau, dan “antara” artinya luar. Kata Nusantara pertama kali tercatat dalam kitab Negarakertagama untuk menggambarkan konsep kenegaraan yang dianut Majapahit yang kawasannya mencakup sebagian besar Asia Tenggara, terutama wilayah kepulauan.

Nama Nusantara ini digunakan kembali oleh Ki Hajar Dewantara sebagai salah satu nama alternatif untuk Hindia Belanda setelah merdeka. Walaupun nama yang akhirnya digunakan hingga kini adalah nama Indonesia, kata Nusantara masih sering digunakan sebagai sinonim untuk kepulauan Indonesia.

Perbincangan terkait ibukota Nusantara di media sosial

Jumlah perbincangan

Pemantauan terkait perbincangan Nusantara di media sosial dilakukan melalui NoLimit Dashboard dengan periode pemantauan dari tanggal 16 sampai 22 Januari 2022.

Pergerakan perbincangan terkait ibukota Nusantara di media sosial (sumber: NoLimit Dashboard)

Selama periode pemantauan, terpantau pergerakan data meningkat selama tanggal 18 dan 19 Januari 2022. Puncak perbincangan tertinggi terjadi pada tanggal 19 Januari dengan 12.290 perbincangan dari 11.645 pembicara. Secara keseluruhan, selama periode ini terdapat 29.944 perbincangan dari 24.820 pembicara. Jadi disimpulkan bahwa puncak perbincangan selama tanggal 19 Januari ini mendominasi hampir 1/3 perbincangan selama periode pemantauan.

Respon warganet terkait ibukota Nusantara

Wordcloud perbincangan ibukota Nusantara (sumber: NoLimit Dashboard)

Alih-alih lokasinya yang cukup jauh dari ibukota negara saat ini, isu yang paling banyak diangkat di media sosial adalah penamaan ibukota ini sendiri. Beberapa cuitan terviral menyatakan sentimen negatif akan nama Nusantara digunakan sebagai nama ibukota ini, seperti yang terlihat dalam beberapa cuitan berikut.

Cuitan dari warganet dengan username @lamborghinill ini membahas bagaimana kota satelit di sekitar calon ibukota negara baru ini akan disingkat.

Sejak dulu makna "Nusantara" adalah keseluruhan Indonesia. Kalo dijadiin nama ibukota, buat gw sih agak janggal. Ya ga sih?
— Ernest Prakasa (@ernestprakasa) January 19, 2022

Dalam cuitannya, Ernest Prakasa menyatakan bahwa penamaan Nusantara ini agak janggal karena bisa membingungkan.

Nusantara
– Jawa-sentris.
– Sudah terlalu sering dijadikan jargon.
– Glorifikasi tak penting atas Majapahit.
– Terdengar lemah.

Borneo
– Nama lama yang layak dihidupkan lagi.
– Bisa diplesetkan menjadi lahir-baru sesuai dengan kelahiran ibukota baru. Born-neo.
– Terdengar gagah.
— IG: r.galileo (@glrhn) January 17, 2022

Warganet lain dengan akun pengguna @glrhn membandingkan nama Nusantara dengan alternatif nama lain, yaitu Borneo.

Top Influencer

Selain cuitan-cuitan di atas, ada juga beberapa cuitan warganet dengan jumlah follower cukup tinggi, atau biasa dikategorikan sebagai influencer, yang memberikan opininya terkait ibukota baru.

Makasih ya Jakarta, sudah jadi ibukota yang baik selama ini. Sebentar lagi kami punya ibu baru bernama nusantara.
— Boy Candra (@dsuperboy) January 19, 2022

“Nusantara” kurang cocok jd nama ibukota baru. Nusantara punya pengertian sendiri sbg wilayah Indonesia, belum lg ada “Wawasan Nusantara”. Usul sy nama ibu kota langsung saja “Jokowi”. Sm dg ibu kota Kazakhstan “Nursultan” (dr nama Presiden Nursultan Nazarbayev”).
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) January 17, 2022

Ibukota baru makin menunjukkan msh kuatnya warisan pikiran ORBA yaitu mabok simbol, mengabaikan substansi. Dulu, yg disebut setia pada Pancasila adalah P4, upacara, & baris berbaris. Skrg, bikin istana harus GARUDA. Kotanya diberi nama NUSANTARA. Padahal, hanya melayani pemodal. pic.twitter.com/rV20NGP0E1
— Roy Murtadho (@MurtadhoRoy) January 18, 2022

Top Media

Berikut ini adalah cuitan terkait ibukota Nusantara dari akun media.

Suharso Monoarfa mengumumkan nama untuk calon ibu kota baru yakni 'Nusantara' yang terletak di Kalimantan Timur. Berapa populasi kendaraan disana? https://t.co/evIYn1gy4V
— detikcom (@detikcom) January 20, 2022

Pemerintah memutuskan nama ibukota baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, adalah Nusantara. Dulu pernah ada wacana ibukota dipindahkan ke Kalimantan Tengah. Benarkah Sukarno menunjuk atau menginginkan Palangkaraya sebagai ibukota yang baru?https://t.co/mh9MRkGCIP
— Historia.id (@historia_id) January 17, 2022

IKN Nusantara: Berkaca dari Negara yang Pernah Pindah Ibukota https://t.co/9NsNGwB3M9
— Kompasiana (@kompasiana) January 22, 2022

Isu terkait ibukota baru ini menarik untuk dibahas, terbukti dari beragamnya opini warganet di media sosial. Apakah sobat NoLimit ada opini lain soal ibukota ini? Tuliskan di komentar, ya!