Perbedaan Media Monitoring dan Social Media Monitoring, Banyak yang Keliru Banyak Tentang Istilah Ini

34
0

NoLimit – Media Monitoring menjadi senjata penting bagi bisnis untuk tetap relevan dan tanggap terhadap opini publik.

Bayangkan ratusan hingga ribuan percakapan terjadi setiap hari di berbagai platform mulai dari berita online, televisi, radio, hingga media sosial.

Di sinilah pentingnya mengetahui apa yang sebenarnya dikatakan orang-orang tentang merek Anda.

Namun, di tengah keragaman saluran komunikasi ini, seringkali muncul kebingungan antara dua istilah yang terdengar mirip seperti Media Monitoring dan Social Media Monitoring.

Sekilas terlihat sama keduanya bertujuan melacak percakapan tentang bisnis Anda. Tapi sebenarnya, keduanya memiliki fokus dan fungsi yang berbeda. Memahami perbedaan ini bukan hanya soal istilah, tetapi juga strategi.

Media Monitoring

Dengan mengetahui cara kerja masing-masing, Anda bisa menyusun pendekatan komunikasi yang lebih tajam, memperkuat reputasi merek, dan merespons krisis dengan lebih cepat dan tepat.

Apa Sebenarnya Media Monitoring?

Media Monitoring, dalam esensinya, adalah praktik sistematis untuk melacak, menganalisis, dan mengevaluasi liputan tentang merek, produk, layanan, atau bahkan individu di berbagai saluran media tradisional. Ini mencakup:

  • Media Cetak: Surat kabar, majalah, buletin industri.
  • Media Penyiaran: Siaran berita TV, program radio, podcast.
  • Media Online: Situs berita, blog profesional, portal web resmi.

Tujuan utama Media Monitoring adalah memahami bagaimana merek Anda digambarkan di ranah publik yang lebih formal dan terkurasi. Ini membantu bisnis untuk:

  • Mengukur Efektivitas Kampanye PR: Seberapa baik kampanye siaran pers Anda diliput?
  • Melacak Reputasi Merek: Apakah ada pemberitaan negatif atau positif yang signifikan?
  • Mengidentifikasi Tren Industri: Apa isu-isu yang sedang hangat dibahas oleh para ahli dan jurnalis?
  • Menganalisis Kompetitor: Bagaimana kompetitor Anda diliput di media?
  • Mengelola Krisis: Mendeteksi dini pemberitaan negatif yang berpotensi menjadi krisis.

Contohnya: Saat perusahaan Anda diliput media nasional karena inovasi terbaru, itu adalah peluang branding. Tapi jika ada berita negatif atau kontroversial, itu jadi potensi krisis yang perlu ditangani segera.

Apa Itu Social Media Monitoring?

Sedangkan, Social Media Monitoring berfokus pada pelacakan, analisis, dan respons terhadap percakapan yang terjadi di platform media sosial. Ini mencakup platform raksasa seperti Facebook, X (Twitter), Instagram, TikTok, LinkedIn, YouTube, dan forum-forum online lainnya. Social Media Monitoring memungkinkan bisnis untuk:

Memahami Sentimen Publik secara Real-time: Apa yang konsumen rasakan tentang produk Anda saat ini?

  • Mengidentifikasi Influencer dan Advokat Merek: Siapa saja yang paling vokal membicarakan merek Anda?
  • Melacak Tren Topik dan Hashtag: Apa yang sedang viral di niche industri Anda?
  • Mendengarkan Umpan Balik Pelanggan: Kritik, saran, dan pertanyaan yang dibagikan secara langsung.
  • Mengelola Komunitas Online: Berinteraksi langsung dengan audiens Anda.
  • Mengidentifikasi Peluang Penjualan: Mendeteksi kebutuhan yang belum terpenuhi atau minat terhadap produk Anda.

Contohnya: Seorang pelanggan mengeluh soal layanan pelanggan dan menyebut brand Anda di media sosial. Jika dibiarkan, unggahan itu bisa viral dan merusak reputasi Anda hanya dalam hitungan jam.

Mengapa Keduanya Saling Melengkapi

Meskipun berbeda, Media Monitoring dan Social Media Monitoring tidak saling menggantikan, melainkan saling melengkapi. Menggabungkan kedua pendekatan ini menciptakan gambaran 360 derajat tentang bagaimana merek Anda dipersepsikan di seluruh lanskap komunikasi:

Pengelolaan Reputasi yang Komprehensif: Anda dapat melacak pemberitaan formal dari media tradisional sekaligus memahami sentimen organik dari percakapan sosial. Ini memungkinkan Anda merespons isu dengan cepat dan strategis, baik itu berita utama yang merugikan atau badai komentar di media sosial.

Pemahaman Konsumen yang Mendalam: Media monitoring membantu Anda memahami bagaimana industri dan pakar melihat merek Anda, sementara social media monitoring memberikan wawasan langsung tentang pengalaman dan opini konsumen sehari-hari.

Deteksi Dini Krisis: Berita negatif di media tradisional dapat dengan cepat menyebar ke media sosial, dan sebaliknya. Dengan memantau keduanya, Anda dapat mendeteksi potensi krisis lebih awal dan merumuskan respons yang terkoordinasi.

Optimasi Strategi Pemasaran & PR: Wawasan dari kedua monitoring dapat menginformasikan strategi konten Anda, mengidentifikasi peluang untuk kampanye PR yang lebih efektif, dan membantu Anda mengalokasikan sumber daya pemasaran dengan lebih bijak.

Analisis Kompetitor yang Lengkap: Dengan memantau aktivitas kompetitor di media tradisional dan sosial, Anda dapat mengidentifikasi keunggulan mereka, memahami strategi komunikasi mereka, dan menemukan celah di pasar.

Misalnya sebuah cuitan negatif tentang pelayanan restoran viral di X. Keesokan harinya, media online memberitakan hal tersebut. Tanpa monitoring keduanya, Anda bisa kehilangan momentum untuk merespons cepat dan tepat.

Perbedaan Media Monitoring vs Social Media Monitoring

Meski sama-sama bertujuan untuk mendengarkan opini publik, keduanya memiliki karakteristik yang berbeda dalam cakupan, sumber data, serta tujuan penggunaannya:

AspekMedia MonitoringSocial Media Monitoring
SumberPortal berita, media cetak, TV, radioTwitter, Instagram, TikTok, YouTube
Nada komunikasiFormal, disusun jurnalis/editorKasual, langsung dari pengguna
KecepatanLebih lambat, terverifikasiSangat cepat, bisa viral
KredibilitasTinggi (kurasi editor)Autentik tapi belum tentu akurat
Insight utamaFraming media, opini publik umumEmosi pelanggan, sentimen spontan

Jika Anda ingin memulai dengan solusi profesional, pilihlah NoLimit Dashboard dan IndSight yang tidak hanya memantau media berita, tapi juga mampu menangkap dinamika sosial media secara real-time lengkap dengan analisis sentimen, alert otomatis, dan dashboard insight yang mudah dipahami.

Siap memilih tools social media listening terbaik untuk brand Anda?
Temukan keunggulan NoLimit Dashboard dan IndSight tools Social Media Monitoring dan Social Media Listeing buatan Indonesia yang dirancang khusus untuk memahami pasar lokal Anda. Dapatkan 20 koin IndSight GRATIS untuk pengguna baru!

NoLimit Dashboard Media Monitoring

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Newsletter

Jadilah bagian dari komunitas inspirasi kami! Bergabunglah dengan newsletter blog kami dan dapatkan konten menarik, tips bermanfaat, dan berbagai informasi terbaru.

Loading
NoLimit Dashboard