Peran Kecerdasan Buatan dalam Penanganan COVID-19

245
0

Sekitar awal tahun ini, dunia dibuat gempar dengan penyebaran virus baru, Novel coronavirus atau COVID-19. Virus tersebut masih satu keluarga dengan SARS-CoV dan MERS-CoV, yakni dua virus yang menimbulkan gangguan pada saluran pernapasan seperti pneumonia. Kini, status COVID-19 menjadi pendemik di sebagian besar penjuru dunia.

Penyebaran awalnya berasal dari Wuhan, China, namun menyebar dengan sangat cepat di beberapa negara lainnya, seperti Korea Selatan yang terletak tidak jauh dari China. Tidak hanya itu, penyebaran virus ini juga semakin luas, bahkan ke negara-negara lain yang terletak jauh, seperti Italia dan Iran. Hingga saat ini pun, vaksin untuk menyembuhkan COVID-19 masih dalam penelitian, dimana Para Peneliti terus berpacu dengan waktu dikarenakan makin banyaknya orang yang terinfeksi atau bahkan mengalami kematian diakibatkan keganasan virus ini.

Disisi lain, dunia teknologi yang makin canggih ini, apa dapat membantu para peneliti? Untuk berjuang melawan Virus Corona.

Berikut ini, adalah beberapa contoh pengaplikasian Kecerdasan buatan dalam membantu para peneliti, dalam menangani Pandemi COVID-19

Konsultasi Kesehatan Online dengan ChatBot

Dengan adanya layanan Chatbot untuk penyebaran informasi edukatif mengenai pencegahan COVID-19, masyarakat dapat berkonsultasi secara online dan interaktif tentang bagaimana ciri, penyebab dan penanganan dalam menghadapi COVID-19 ketika melakukan suatu perjalanan. Salah satu Perusahaan yang telah menerapkan teknologi ini adalah Tencent yang menyediakan fasilitas konsultasi kesehatan gratis secara online via WeChat.

AI (Artificial Intelligence) untuk menganalisa data dan memperkirakan persebaran Wabah

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menangani penyebaran COVID-19 yang makin meluas diantaranya dengan menganalisis laporan berita, sentiment masyarakat di media sosial, dan juga dokumen yang dirilis pemerintah tentang persebaran COVID-19.

AI dapat belajar mendeteksi wabah dan memperkirakan resiko puncak dari penyakit menular.

BlueDot adalah suatu startup yang berasal dari Kanada yang menyediakan layanan berbasis AI untuk memberi peringatan ancaman penyebaran wabah beberapa hari sebelum pusat pengendalian pencegahan penyakit atau organisasi kesehatan dunia mengeluarkan peringatan publik mereka.

Computer Vision untuk Mendeteksi Penderita COVID-19 dari X-Ray Image

COVID-19 dapat diidentifikasi dengan melakukan pemotretan x-ray untuk melihat jejak penyebaran virus yang berada di paru-paru penderitanya. Dengan makin terbukanya informasi dataset yang berkaitan dengan COVID-19, maka hal ini juga akan membantu pihak Para Medis mengidentifikasi seseorang. Apakah terinfeksi atau tidak, dan seberapa parah melalui penginderaan digital yang dapat dilakukan dengan Deep Learning yang memanfaatkan TensorFlow.

AI untuk Mengidentifikasi Orang yang Terinfeksi

Korea Selatan memperkenalkan pengujian coronavirus drive-through, di mana seseorang mengendarai mobilnya di dalam laboratorium pengujian, mengumpulkan sampelnya sambil duduk di dalam kendaraan, dan mendapatkan hasil pengujian dalam beberapa menit. Jika ditemukan terinfeksi, mereka segera diisolasi dan dibawa ke fasilitas perawatan khusus. Banyak lab drive-through seperti itu sedang operasional, dijalankan dengan fasilitas 5G yang disediakan oleh operator seluler.

Mereka yang mengemudi di jalan diberitahu tentang lab drive-through terdekat tempat mereka dapat menjalani tes medis. Jika ada orang yang terinfeksi, tinggal atau bekerja di gedung besar, atau pusat kesehatan, sementara didirikan di sana untuk memberikan tes medis kepada semua penduduk. Analisis data AI menginformasikan kepada pemerintah tentang kemungkinan kluster virus, atau area dengan risiko paling besar, sehingga memungkinkan layanan medis yang cepat dan memobilisasi inisiatif kesadaran di area tersebut.

Penggunaan Supercomputer untuk menemukan vaksin COVID-19

Mengapa komputer super diperlukan untuk melawan virus corona ?

Virus menginfeksi sel dengan mengikatnya dan menggunakan ‘spike’ untuk menyuntikkan materi genetik mereka ke dalam sel inang. Untuk memahami senyawa biologis baru, seperti virus, para peneliti di laboratorium menumbuhkan mikroorganisme dan melihat bagaimana reaksinya dalam kehidupan nyata terhadap pengenalan senyawa baru.

Ini adalah proses yang lambat tanpa komputer kuat yang dapat melakukan simulasi digital untuk mempersempit kisaran variabel potensial.

Simulasi komputer dapat memeriksa bagaimana berbagai variabel bereaksi dengan virus yang berbeda. Masing-masing variabel individu ini, dapat terdiri dari miliaran poin data unik. Ketika titik data ini diperparah dengan beberapa simulasi, ini bisa menjadi proses yang sangat intensif waktu jika sistem komputasi konvensional digunakan.

Jeremy Smith, seorang professor di Pusat Biofisika Molekuler, Universitas Tennessee mengatakan, bila Supercomputer cukup ‘poweful’ membantu menemukan obat untuk virus corona.

Baca Juga: Berkenalan Dengan Scala Untuk Big Data

“Itu mampu melakukan perhitungan dengan sangat, sangat, cepat,” kata Smith. “Respons terhadap coronavirus baru harus cepat.”

Supercomputer memungkinkan para ilmuwan untuk menguji lebih dari 8.000 senyawa kimia secara digital. Ini berpotensi menemukan senyawa mana yang bereaksi dengan virus dan mencegahnya menyebar.

Dengan begitu, Para ilmuwan dapat menemukan solusi bahan kimia mana saja yang mungkin bisa digunakan sebagai obat, bisa jadi bahan kimia tersebut sudah banyak digunakan sehingga tidak perlu pengujian selama berbulan-bulan sehingga dapat didistribusikan dengan cepat.

Dalam pandemi global seperti COVID-19, teknologi, kecerdasan buatan, dan ilmu data telah menjadi penting untuk membantu masyarakat secara efektif menangani wabah.

Referensi

1. https://www.cnbc.com/2020/03/04/coronavirus-china-alibaba-tencent-baidu-boost-health-tech-efforts.html

2. https://bluedot.global/about/

3. https://www.pyimagesearch.com/2020/03/16/detecting-covid-19-in-x-ray-images-with-keras-tensorflow-and-deep-learning/?fbclid=IwAR2Ob-sCc3bc1gqSwzkSfqqQ1G92pbtJyCQVRmlz80QKk_JdApQ8PP7TEuA

4. https://www.thedailystar.net/online/news/south-korea-winning-the-fight-against-coronavirus-using-big-data-and-ai-1880737

5. https://www.ibm.com/blogs/nordic-msp/ibm-supercomputer-summit-attacks-coronavirus/

6. https://www.nbc-2.com/story/41866939/scientists-are-using-a-supercomputer-to-find-a-coronavirus-cure

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Newsletter

Jadilah bagian dari komunitas inspirasi kami! Bergabunglah dengan newsletter blog kami dan dapatkan konten menarik, tips bermanfaat, dan berbagai informasi terbaru.

Loading