Menjadi Influencer Pemula sebagai Profesi Sampingan

Belakangan ini, Influencer menjadi profesi yang kian digemari karena hasilnya cukup menjanjikan. Tertarik menjadi influencer? Simak panduannya di sini.

383
1

Teknik pemasaran dengan menggandeng influencer sedang menjadi topik panas yang sedang banyak diperbincangkan semua orang. Tidak heran, semakin banyak bisnis yang mencari influencer untuk mempromosikan produk mereka. Bagi influencer sendiri, mereka mendapat bayaran yang besar dari kerjasama ini. 

Popularitas adalah hal paling nyata yang bisa didapat dari menjadi influencer. Namun tak hanya menjadi terkenal, pundi-pundi penghasilan pun bisa didulang dengan membuat konten paid partnership atau endorsement dengan sebuah brand. Tak heran jika kini ada banyak orang yang tertarik untuk mencobanya.

Apalagi kegiatan menjadi influencer bisa dilakukan sebagai pekerjaan sampingan, namun menghasilkan. Jika  kamu tertarik untuk menjadi salah satunya namun bingung harus mulai dari mana, simak tipsnya berikut ini.

1. Tentukan niche-mu

Sebagai langkah awal untuk membuka jalanmu menjadi influencer, fokuskan diri pada apa yang kamu sukai. Dengan menentukan niche yang sesuai dengan tipe atau seleramu, konten yang akan kamu buat akan lebih konsisten dan terarah.

Apakah itu olahraga, memasak, atau tentang kecantikan, kamu perlu menentukan niche-mu. Atau kombinasikan dua hal yang masih saling berkaitan, asal jangan terlampau banyak. Pasalnya untuk memantapkan diri sebagai seorang influencer, kamu harus memiliki keahlian atau pengetahuan di bidang tersebut.

2. Optimalkan profil media sosialmu

Setelah memilih niche, kamu harus memilih platform media sosial mana yang akan menjadi fokus utama untuk branding diri. Boleh-boleh saja membuat akun di banyak media, namun kebanyakan influencer hanya popular di 1-2 platform saja.

Jadi, pilih dan optimalkan profilmu di sana. Berikut beberapa cara mengoptimasi profilmu antara lain mengubah akun pribadi ke bisnis, menuliskan bio yang menarik, memberi kesan dan rasa ingin tahu, serta menambahkan foto profil dan cover yang menarik.

3. Kenali dan pahami audiens

Sebelum mulai membuat konten dan mempostingnya, kamu perlu memahami target audience. Influencer memiliki kemampuan mempengaruhi audiens dan koneksi diantara mereka cukup kuat, lantaran memiliki minat yang sama di bidang yang sama.

Penting untuk mengetahui siapa yang kamu targetkan untuk membangun basis pengikut yang setia. Pertama-tama kamu bisa mulai dengan melakukan analisa untuk mendapatkan wawasan tentang demografi dan minat mereka.

4. Buatlah konten yang relevan

Langkah selanjutnya yaitu memposting konten yang bermanfaat dan relevan untuk followers-mu. Semakin sering terlibat dengan audiens, semakin banyak orang akan terpengaruh oleh pendapat dan rekomendasi dari kamu.

Kamu bisa merumuskan strategi konten, kata kunci yang digunakan, dan menggunakan campuran jenis konten, untuk melihat mana yang lebih disukai yang paling disukai audiens-mu.

5. Perluas jejaringmu

Melebarkan networking berguna untuk mendapatkan exposure dari influencer lain sekaligus memperluas pergaulan. Kamu bisa mulai memberikan like atau komen di sejumlah postingan milih influencer besar lain, tentu dengan cara yang baik.

Atau, seringlah datang ke acara-acara yang sesuai niche-mu, untuk menambah networking, pengetahuan, sekaligus bahan untuk konten berikutnya.

6. Reguler dan konsisten

Agar followers-mu terus bertambah, konsisten adalah hal terpenting. Rajinlah membuat konten yang menarik dan bermanfaat bagi pengikutmu, serta unggah secara teratur. Buat rencana yang matang dalam sebulan, isi feed-mu supaya lebih terarah dan sesuai tema.  

7. Interaktif

Untuk menjadi influencer, teruslah berinteraksi dengan pengikutmu. Balaslah komentar dan jawab pertanyaan mereka. Dengan lebih terlibat dengan followers-mu, maka koneksi dan kepercayaan akan terbangun.

Kamu juga bisa membuat konten yang interaktif, misalnya pertanyaan, kuis, atau bahkan giveaway untuk meningkatkan engagement dengan audiens.

8. Buka peluang kolaborasi

Untuk melengkapi perjalananmu menjadi seorang influencer, kamu perlu menyatakan ketertarikan untuk berkolaborasi dengan brand. Kamu bisa menuliskannya di bio dengan cara memberikan detail kontak untuk klien potensial.

Atau dengan sistem jemput bola, dimana kamu harus mengirim pesan ke bisnis yang relevan dengan niche, disertai promosi tentang apa yang dapat kamu tawarkan.

Itulah beberapa tips yang bisa memandu jalanmu untuk menjadi influencer. Yang penting diingat, tidak ada cara instan dan mudah untuk meraih sesuatu, maka dari itu teruslah mencoba dan tetap semangat!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Newsletter

Jadilah bagian dari komunitas inspirasi kami! Bergabunglah dengan newsletter blog kami dan dapatkan konten menarik, tips bermanfaat, dan berbagai informasi terbaru.

Loading