USP dan value proposition adalah dua konsep yang berkaitan dengan cara Anda menawarkan produk atau jasa Anda kepada pelanggan. USP dan value proposition bisa membantu Anda untuk menarik, meyakinkan, dan mempertahankan pelanggan Anda.
Namun, USP dan value proposition memiliki definisi, fungsi, dan cara penyampaian yang berbeda.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci apa itu USP (Unique Selling Proposition) dan UVP (Unique Value Proposition), beserta contoh-contohnya.
Apa Itu USP dan UVP? Bagaimana Contohnya?
USP adalah singkatan dari unique selling proposition, yaitu pernyataan yang menjelaskan keunikan, kelebihan, atau keunggulan produk atau jasa Anda dibandingkan dengan pesaing.
USP biasanya berfokus pada satu aspek atau fitur yang membedakan produk atau jasa Anda dari yang lain.
USP bertujuan untuk menonjolkan produk atau jasa Anda sebagai pilihan yang lebih baik dan lebih menarik bagi pelanggan.
Contoh USP:
- Wardah Kosmetik : wardah menonjolkan USP sebagai produk yang ramah lingkungan dan pionir untuk kosmetik halal di Indonesia.
- IKEA : Barand asal Swedia ini menyediakan beragam produk berkualitas tinggi, tidak mudah rusak dengan harga yang affordable.
Baca Juga : Apa itu Unique Selling Proposition (USP)? Pengertian, manfaat, karakteristik dan Contoh
Sedangkan UVP adalah singkatan dari unique value proposition, yaitu pernyataan yang menjelaskan manfaat, nilai, atau solusi yang ditawarkan produk atau jasa Anda kepada pelanggan.
UVP biasanya berfokus pada hasil atau dampak yang diharapkan oleh pelanggan setelah menggunakan produk atau jasa Anda.
UVP bertujuan untuk menunjukkan produk atau jasa Anda sebagai pilihan yang lebih bermanfaat dan lebih relevan bagi pelanggan.
Contoh UVP:
- Produk Bodycare : Setelah menggunakan body lotion yang mengandung active ingredients, tubuh terasa lebih cerah, lembut dan sehat.
- Produk Sepatu : Bantalan sepatu yang ringan dan pas di kaki, membuat aktivitas jalan kaki maupun jogging terasa lebih nyaman dan tidak menimbulkan nyeri pada kaki.
Perbedaan USP dan UVP
Sementara USP menekankan pada elemen yang membedakan dari persaingan, UVP fokus pada memberikan nilai yang nyata kepada konsumen. Perbedaan lainnya dapat dilihat dari sudut pandang pemasaran:
- Fokus pada Produk vs. Nilai: USP lebih terfokus pada fitur atau karakteristik unik dari produk atau layanan, sedangkan UVP menyoroti manfaat dan nilai yang diberikan kepada pelanggan.
- Persaingan vs. Pelanggan: USP bersifat lebih eksternal, berfokus pada persaingan di pasar, sementara UVP lebih bersifat internal, memahami dan memenuhi kebutuhan pelanggan.
- Mengapa Memilih vs. Mengapa Berharga: USP menjawab pertanyaan “Mengapa pelanggan harus memilih produk ini daripada yang lain?” sementara UVP menjawab pertanyaan “Mengapa produk ini berharga bagi pelanggan?”
Selain itu ada beberapa perbedaan lain yang membedakan antara keduanya seperti:
- USP menekankan pada apa yang membuat produk atau jasa Anda berbeda, sedangkan UVP menekankan pada apa yang membuat produk atau jasa Anda bermakna.
- USP menargetkan pada pasar yang luas dan beragam, sedangkan UVP menargetkan pada pasar yang spesifik dan segmen.
- USP bersifat umum dan abstrak, sedangkan UVP bersifat konkret dan detail.
- USP berfungsi sebagai pembeda, sedangkan UVP berfungsi sebagai penarik.
Cara Maksimalkan Bisnis dengan USP dan UVP
Dengan USP dan UVP tentunya Anda bisa memaksimalkan bisnis yang sedang dijalani, namun bagaimana cara menjalankan keduanya agar menjadi kombinasi yang menarik? Berikut pembahasannya:
Tentukan USP dan UVP dengan jelas dan spesifik
Anda harus mengetahui apa yang membuat produk atau jasa Anda berbeda dan bermakna bagi pelanggan Anda. Anda juga harus mengetahui apa yang menjadi kebutuhan, masalah, atau harapan pelanggan Anda.
Anda bisa melakukan riset pasar, survei, wawancara, atau observasi untuk mendapatkan data dan informasi yang akurat dan relevan.
Komunikasikan USP dan UVP dengan efektif dan menarik
Anda harus menyampaikan USP dan UVP Anda dengan cara yang mudah dipahami, diingat, dan dibedakan oleh pelanggan Anda. Anda bisa menggunakan slogan, tagline, headline, paragraf, bullet point, atau gambar yang sesuai dengan USP dan UVP Anda.
Anda juga bisa menggunakan media digital, seperti website, email, atau media sosial, untuk menjangkau pelanggan Anda dengan lebih luas dan cepat.
Tunjukkan bukti dan testimoni dari USP dan UVP
Anda harus membuktikan bahwa USP dan UVP Anda bukan sekadar klaim atau janji, tetapi merupakan fakta atau realita yang bisa Anda tunjukkan kepada pelanggan Anda.
Anda bisa menggunakan data, angka, statistik, grafik, atau diagram yang mendukung USP dan UVP Anda. Anda juga bisa menggunakan testimoni, ulasan, atau cerita dari pelanggan yang puas dengan produk atau jasa Anda.
Evaluasi dan perbaiki USP dan UVP
Anda harus mengukur dan mengevaluasi seberapa efektif USP dan UVP Anda dalam mencapai tujuan dan sasaran bisnis Anda, seperti meningkatkan penjualan, trafik, atau kesadaran merek.
USP dan UVP adalah dua konsep yang bisa membantu untuk memaksimalkan bisnis Anda, jika Anda bisa menentukan, mengkomunikasikan, menunjukkan, dan mengevaluasi mereka dengan baik.