Tepat pada tanggal 2 Desember 2017, sebuah peristiwa besar kembali terjadi. Massa dari alumni aksi bela islam 212 kembali memperingati 1 tahunnya perhelatan tersebutyang jatuh pada tanggal 2 Desember 2016 silam. Pada tahun ini, mereka semuanya berkumpul di lapangan Monas untuk mengadakan acara reuni antar sesama alumni 212 dengan agenda memperingati maulid Nabi Muhammad SAW. Dalam acara tersebut, beberapa tokoh penting turut diundang hadir seperti Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan pimpinan DPR Fahri Hamzah.
Dengan adanya peristiwa tersebut, hampir seluruh media massa memuat berita tersebut dalam 24 Jam kedepan. Di media sosial, Twitter pun menampilkan beberapa hashtag terkait dengan acara tersebut seperti hashtag seperti #ReuniAkbar212 dan beberapa kata kunci seperti 212 pun turut membanjiri trending topic Twitter.
Dalam pantauan yang kami lakukan pada 2 Desember 2017, kami melakukan analisis terkait hashtag #ReuniAkbar212 dan Keyword 212 terhadap pengguna Twitter di Indonesia. Hasilnya, kami menemukan sebanya 22,456 total Talk yang berkaitan dengan hashtag tersebut. Di dalam perbincangan tersebut, kami pun menemukan beragam respon netizen dalam menyikapi acara tersebut. Ada yang memberikan respon positif dalam bentuk dukungan terhadap acara tersebut dan ada juga yang melontarkan beberapa kritik dan perdebatan yang panas. Untuk lebih detilnya, berikut kami rangkum menjadi beberapa kategori, diantaranya:
Top Influencer
Dalam kategori top influencer, beberapa akun yang memiliki jumlah pengikut paling banyak turut andil berkomentar mengenai acara tersebut. Beberapa akun diantarnya adalah pengamat politik, politikus bahkan pejabat pun turut memperbincangkan hal tersebut. Dari sekian banyak tweet yang masuk, berikut sebagian tweet yang termasuk dalam kategori top incluencer:
1. Mahfud MD, 1.818.939 Followers
Sy tak pernah nyinyir pd Aksi 212 maupun reuninya. Sy hanya bilang tak pernah ikut aksi 212 shg tdk mungkin ikut reuni. Reuni itu kan artinya berkumpul kembali. Loh sy bekumpul kembali ke mana wong tak pernah berkumpul sblm-nya. Tak ikut bkn berarti nyinyir, kan? https://t.co/8N1Om00bFT
— Mahfud MD (@mohmahfudmd) 2 Desember 2017
Mantan ketua Mahkamah Konstitusi tersebut memberikan klarifikasi adanya sindiran netizen terhadap sikap beliau yang tidak turut hadir pada reuni akbar 212. Beliau beralasan bahwa acara tersebut ditujukan untuk orang yang mengikuti aksi 212 pada tahun lalu.
2. Hidayat Nur Wahid, 970.998 Followers
SubhanaLlah. Ditambah fakta Polisi pun mau&dipersilahkn tampil pimpin dzikir&shalawat, juga hadirnya figur non muslim spt Lieus Sungkharisma dll, REUNI AKBAR 212 ulangi sukses aksi superdamai, inklusif&toleran. InsyaAllah makin kuatkan komitmen unt Indonesia yg berkah. https://t.co/xuaQrKwPZY
— Hidayat Nur Wahid (@hnurwahid) 2 Desember 2017
Wakil ketua MPR tersebut pun memberikan dukungan penuh terhadap acara reuni akbar 212 . Bahkan Beliau pun menilai bahwa acara reuni 212 adalah acara super damai, inklusif dan toleran. Terbukti dengan hadirnya beberapa figur non muslim yang hadir di acara tersebut.
3. Iqbal Farabi, 963.192 Followers
212 itu murni dan ikhlas beda ama 412 hehehe kira-kira bandarnya berani ngak ya bikin reuni? Apa saldo menipis ya bandar 412???
— Iqbal Farabi SH MH (@iqbalfarabi1) 2 Desember 2017
Seorang netizen yang sekaligus menjadi kader HIPMI ini turut meramaikan perbincangan mengenai reuni akbar 212. Dalam kicauannya, dirinya membandingkan euforia acara 212 dengan acara tandingan 412 yang sempat diselenggarakan tahun lalu.
Top Retweet & Top Favorites
Dalam kategori top retweet, beberapa netizen yang membicarakan acara tersebut memiliki jumlah retweet yang sangat banyak serta favorit yang tinggi. Dengan demikian, topik tersebut semakin ramai dengan adanya interaksi sesama netizen. Berikut ini beberapa akun dengan perolehan retweet tertinggi:
1. Burhan Muhtadi, 2847 Retweet & 1336 Favorite
Terlepas setuju atau tidak thdp acara Reuni 212, kita perlu meretweet klaim 7,5 juta ini agar kita sadar betapa pentingnya pendidikan? https://t.co/ISS9LZQQhk
— Burhanuddin Muhtadi (@BurhanMuhtadi) 2 Desember 2017
Akademisi sekaligus pengamat politik ini menuai banyak komentar terkait kicauannya. Beliau menyindir bahwa klaim peserta yang hadir di acara reuni akbar 212 tersebut tidak relevan. Beliau menilai bahwa acara tersebut tidak di hadiri sampai 7,5 juta orang. Dengan demikian, kicauan tersebut pun menuai perdebatan di kolom komentar.
2. Sandiaga Uno, 1619 Retweet & 3038 Favorite
Apresiasi sebesar-besarnya untuk teman-teman peserta Reuni 212, PPSU dan UPK Monas yang sudah peduli menjaga kebersihan kawasan Monas. Patut dicontoh untuk seluruh warga Jakarta yang ingin menyelenggarakan acara di kawasan Monas. pic.twitter.com/2eovc8NkCg
— Sandiaga S. Uno (@sandiuno) 2 Desember 2017
Setelah acara reuni tersebut berlangsung, Wakil Gubernur DKI Jakarta pun turut memberikan apresiasi terhadap acara tersebut. Beliau memberikan apresiasi atas upaya dalam menjaga kebersihan di sekitar monas setelah acara tersebut selesai. Beliau memberikan himbauan untuk selalu menjaga kebersihan bagi siapapun yang ingin mengadakan acara di monas. Melalui kicauannya tersebut, netizen lain pun memberikan respon, baik itu mendukung statement tersebut maupun kritikan yang dinilai bermuatan politis.
3. Mas Piyu, 1488 Retweet & 1868 Favorite
Pidato #ReuniAkbar212@Fahrihamzah: “Wahai Presiden Jokowi, Anda seharusnya hadir berada di sini. Inilah jiwa bangsa Indonesia. Inilah yang akan mempertahankan negara ini sampai tetes darah penghabisan. Bukan cukong-cukong kaya yang mengelilingi Anda..”https://t.co/5eojz942lh pic.twitter.com/mUZey9fEWL
— Mas Piyu (@maspiyuuu) 2 Desember 2017
Seorang netizen dengan username @maspiyuuu turut memberikan dukungan terhadap acara tersebut. Dirinya melakukan repost terhadap pidato Fahri hamzah pada saat acara tersebut berlangsung. Dari sekian banyak kicauan yang dilontarkan, kicauan pidato tersebut memiliki jumlah retweet & Favorite paling banyak.
Dari pantauan terhadap topik tersebut bisa didapatkan sebuah kesimpulan bahwa topik tersebut kembali diperbincangkan, baik itu dengan sentimen negatif maupun positif. Saat ini media sosial bukan hanya sebagai media untuk berinteraksi dengan jaringan pertemanan terdekat, melainkan sebagai media interaksi secara global dan media informasi yang efektif. Melalui media sosial, kita pun bisa mengetahui segala jenis informasi maupun isu yang bermunculan. Untuk itu, kita perlu melakukan controlling untuk memastikan informasi yang berkembang tidak mengganggu reputasi dan kinerja brand di media sosial.