Bagaimana Cara Meningkatkan Virality di Media Sosial?

657
0

Media sosial terus berkembang menjadi media berbagi informasi dengan siapapun, di manapun. Beberapa informasi yang ada di media sosial selalu berpotensi menjadi tren informasi yang ramai diperbincangkan oleh netizen setiap harinya. Tak khayal, beberapa konten-konten yang dianggap baru dan menarik perhatian orang sering memberikan dampak respon yang cepat dari pengguna di media sosial. Hasilnya, konten tersebut akan menyebar luas yang disebut juga dengan istilah viral.

Apa itu Viral atau Virality ?

Bagaimana Cara Meningkatkan Virality di Media Sosial?
Bagaimana Cara Meningkatkan Virality di Media Sosial?

Viral atau yang biasa disebut sebagai virality adalah sebuah kondisi di mana orang-orang di media sosial melakukan tindakan ‘membagikan’ sebuah konten atau post made di media sosial. Jika diklasifikasikan di masing-masing platform media sosial, virality bisa dikatakan seperti share di Facebook, re-tweet di Twitter dan re-post di Instagram. Sehingga, ketika kita membuat sebuah konten yang menarik untuk dibagikan, maka orang-orang yang berteman dan berinteraksi dengan Anda akan berupaya membagikan informasi tersebut ke jaringan pertemanan lainnya di media sosial. Dengan demikian, semakin banyak orang membagikan konten Anda, maka semakin besar pula jumlah virality, diikuti dengan jumlah potential impression dan reach yang akan Anda dapatkan.

Perhitungan yang dilakukan untuk mengetahui seberapa besar konten Anda viral di Media sosial bisa dimulai dengan menghitung jumlah share yang Anda miliki di setiap kontennya. Misalkan, konten yang Anda buat memiliki total share setiap hari adalah 10 share, maka untuk menghitung total virality yang dimiliki Anda bisa menjumlahkan semua share yang terjadi setiap harinya di media sosial.

Selanjutnya, dari total share yang Anda miliki tentunya Anda bisa mengukur potential impression dan reach yang terjadi terhadap konten Anda. Misalnya, di twitter setiap orang melakukan retweet, maka retweet tersebut tentu akan dilihat dan dibaca oleh follower dari akun yang melakukan retweet tersebut. Semakin besar follower yang dimiliki, maka semakin besar potential impression dan reach yang akan didapatkan.

Sebagai contohnya di media sosial Twitter, ketika Anda memiliki 2 kali retweet yang berasal dari @akuntwitter1 dan @akuntwitter2. Akun @akuntwitter1 memiliki follower sebanyak 10 ribu follower sedangkan @akuntwitter2 memiliki 5 ribu follower twitter.

Maka jika dihitung hasilnya akan seperti berikut :

Akuntwitter1 = 1 retweet x 10.000 = 10000 potential impression dan Akuntwitter2 = 1 retweet x 5.000 = 5000 potential impression. Jika dijumlahkan, maka total potential impression yang dimiliki dari dua akun tersebut adalah sebanyak 15 ribu potential impression.

Bagaimana Cara Meningkatkan Virality di Media Sosial?
Bagaimana Cara Meningkatkan Virality di Media Sosial?

Dengan demikian, potential impression bisa dikatakan sebagai kondisi dimana konten yang Anda yang dibagikan akan dilihat oleh masing-masing follower dari orang yang melakukan retweet terhadap konten Anda. Kuncinya, follower yang dimiliki oleh orang yang membagikan konten Anda menjadi potensi konten Anda menjadi viral di Media sosial.

Selajutnya, setelah kita mengetahui metode perhitungan virality di Media sosial, masalah selanjutnya adalah bagaimana konten yang kita buat bisa menjadi viral di Media sosial. Jika kita mengacu pada definisi virality, lalu, bagaimana caranya konten yang Anda buat bisa mengundang orang untuk melakukan share, re-tweet dan re-post? Dalam masalah ini, ada beberapa metode untuk membuat konten Anda viral di Media sosial.

Cara Membuat Konten Viral di Media sosial

Bagaimana Cara Meningkatkan Virality di Media Sosial?
Bagaimana Cara Meningkatkan Virality di Media Sosial?

Ada beberapa faktor konten Anda menjadi viral di Media sosial. Seperti isi konten, jenis postingan dan waktu Anda memposting konten tersebut yang sering menjadi momentum terjadinya virality. Salah satu yang menjadi faktornya konten Anda viral di Media sosial adalah jenis konten yang Anda buat di Media sosial.

Jenis konten akan berpengaruh terhadap respon dan minat pembaca di Media sosial. Hal tersebut dikarenakan, jenis konten akan memberikan kesan pertama pengguna melihat konten Anda. Jika pada jenis konten yang Anda buat sangat menarik, tentu akan mengundang pengguna untuk membaca, menyukai dan akhirnya membagikan konten Anda.

Dengan demikian, selain kualitas isi konten, tampilan konten yang Anda buat pun menjadi kunci apakah konten Anda akan dibaca atau tidak. Saat ini, masih banyak pelaku bisnis di media sosial yang masih bingung merangkai struktur konten yang menarik minat pembaca. Analoginya, kita akan lebih merespon suatu konten yang di urut dengan judul “5 Tips membuat konten “ dibanding dengan “ Ada beberapa cara membuat konten“. Hal tersebut dikarenakan pengguna membutuhkan kepastian informasi terhadap apa yang dilihat dan kepastian informasi tersebut bisa dirangkai menjadi sebuah list atau daftar informasi.

Sebagai gambaran sederhananya, Anda bisa memulai menyusun konten dengan metode 5W dan 1H. Metode tersebut sangat terkenal dan menjadi rujukan metode untuk menyusun berita atau cerita. Metode tersebut juga tetap digunakan untuk membuat konten di media sosial. Hal tersebut terbukti dengan beberapa riset yang merilis beberapa jenis konten yang lebih mendapatkan respon share dari pengguna di media sosial.

Riset tersebut dilakukan oleh Hubpost mengenai tipe konten yang berpotensi mendapatkan share terbanyak di Media sosial, diantaranya :

List-Post ( Artikel yang berisi daftar, listing, dsb )

Bagaimana Cara Meningkatkan Virality di Media Sosial?
Bagaimana Cara Meningkatkan Virality di Media Sosial?

Dalam risetnya, konten yang berisi mengenai daftar atau listing mendapatkan respon share sebanyak 22.14% di media sosial. Konten yang biasanya disajikan bisa seperti “7 Keajaiban dunia” atau “5 strategi marketing yang harus dilakukan oleh UKM”. Dari respons tersebut kategori konten yang sering disajikan adalah konten yang berhubungan dengan dunia travel dan Entertainment.

Why-Post (Konten yang menjelaskan “mengapa”)

Bagaimana Cara Meningkatkan Virality di Media Sosial?
Bagaimana Cara Meningkatkan Virality di Media Sosial?

Konten berjenis why-post memiliki respon share sebanyak 22.32% di media sosial. Beberapa contoh judul konten yang sering menjelaskan why-post ini seperti “Mengapa Amerika Serikat Mengalami Krisis Ekonomi?“. Judul tersebut umumnya akan memberikan jawaban terkait pertanyaan di judul tersebut. Setelah pengguna merasa konten tersebut cukup memberikan jawaban yang relevan maka, memungkinkan pengguna untuk membagikan konten tersebut. Konten why-post sering ditemukan di dalam artikel yang membahas mengenai berita dan travel.

Jenis Konten Bermuatan Video

Bagaimana Cara Meningkatkan Virality di Media Sosial?
Bagaimana Cara Meningkatkan Virality di Media Sosial?

Konten bermuatan grafis akan berpotensi disukai banyak orang, selain karena tidak menyebabkan kelelahan mata untuk membaca, juga sangat menarik jika memiliki tampilan grafis yang cukup eye catching. Selain itu, konten yang memuat video mampu memberikan dampak serius pengguna untuk membagikan konten Anda. Konten yang bermuatan video mendapatkan respon share sebanyak 18.94 %. Umumnya sering digunakan dalam konten yang bermuatan entertainment dan education (seperti tutorial dsb).

How-Post (Konten yang menjelaskan “bagaimana”)

Bagaimana Cara Meningkatkan Virality di Media Sosial?
Bagaimana Cara Meningkatkan Virality di Media Sosial?

Konten yang bermuatan How to post mendapatkan respon share sebanyak 18.42%. How-post digunakan untuk konten yang bermuatan entertainment, bisnis dan berita. Pada umumnya, konten seperti ini sering memberikan solusi secara step by step terhadap sebuah permasalahan dan terkadang digunakan untuk memberikan panduan atau cara membuat sesuatu.

What-Post (Artikel yang menanyakan “Apa ?”)

Bagaimana Cara Meningkatkan Virality di Media Sosial?
Bagaimana Cara Meningkatkan Virality di Media Sosial?

Jenis konten what-post sering digunakan untuk memuat konten yang berisi definisi sesuatu atau membahas sebuah permasalahan. Dalam riset tersebut, what-post memuat konten yang berisi berita, teknologi dan Entertainment. Hasilnya, jenis konten yang menggunakan what-post mendapatkan respon share sebanyak 17.88 %.

Kesimpulannya, jenis konten yang mengandung list atau daftar lebih dominan disukai oleh pengguna dan berpotensi viral di Media sosial. Dengan demikian, pada saat menyusun konten di media sosial, Anda bisa menggunakan rekomendasi dari riset di atas sebagai gambaran ketertarikan pengguna. Lebih tepatnya, Anda bisa mengkolaborasikan jenis bisnis dan tema konten dengan jenis konten yang dibuat agar potensi virality semakin besar yang akhirnya berdampak pada tingginya potential impression dan potential reach di akun media sosial Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Newsletter

Jadilah bagian dari komunitas inspirasi kami! Bergabunglah dengan newsletter blog kami dan dapatkan konten menarik, tips bermanfaat, dan berbagai informasi terbaru.

Loading