Perbedaan Social Media Listening dan Social Monitoring yang Wajib Kamu Tahu!

Tahu social media listening and monitoring? Bagi kamu yang berperan sebagai public relation atau marketing di sebuah perusahaan mungkin sudah tidak asing dengan dua istilah ini. Tapi, terkadang pemahaman antara perbedaan kedua aktivitas ini kerap tertukar. Atau bahkan kamu masih belum mengetahui apa perbedaannya.

554
0

Tahu social media listening and monitoring? Bagi kamu yang berperan sebagai public relation atau marketing di sebuah perusahaan mungkin sudah tidak asing dengan dua istilah ini. Tapi, terkadang pemahaman antara perbedaan kedua aktivitas ini kerap tertukar. Atau bahkan kamu masih belum mengetahui apa perbedaannya.

Pengertian

Agar tidak keliru, maka kamu perlu memahami perbedaan pengertian dari kedua istilah tersebut. Menurut sproutsocial.com, berikut adalah pengertiannya.

Social Media Monitoring

Kegiatan social media monitoring merupakan aktivitas pemantauan mengenai berbagai percakapan atau informasi mengenai brand tertentu yang dilakukan di satu media sosial atau berbagai media sosial.

Social Media Listening

Dikenal juga dengan social listening, social media measurement, atau social media analytics. Ini merupakan aktivitas untuk memahami audiens melalui berbagai percakapan atau informasi yang ada di media sosial terkait brand tertentu. Social media listening lebih kompleks dan menyeluruh bila dibandingkan social media monitoring.

Dari dua pengertian tersebut, kita bisa melihat bahwa kata kunci perbedaannya adalah memantau dan memahami.

Social Listening vs Monitoring

Terdapat beberapa perbedaan mendasar dari social listening dan social monitoring. Inilah beberapa poin penting jadi jadi pembeda kedua tindakan tersebut : 

  1. Sifat 

Dari segi bahasa, kamu bisa membedakan social monitoring yang berarti memantau dan social listening yang berarti mendengarkan. Memantau hanyalah tindakan pasif. Sedangkan mendengarkan sifatnya aktif. 

  1. Bentuk Tindakan

Perbedaan selanjutnya terletak dari sisi respon tindakan yang diambil. Social Monitoring bersifat reaktif. Kegiatan ini sifatnya hanya sebagai pemantauan dari apa saja pandangan atau pendapat mengenai suatu produk di berbagai media.

Sementara untuk social listening sifatnya lebih proaktif. Setelah perusahaan mendapatkan berbagai pandangan audiens atau apa yang audiens bicarakan mengenai produk tertentu, maka perusahaan melakukan tindakan tertentu. Hal ini sebagai respon dari hal tersebut yang berguna sebagai pengembangan atau bahan evaluasi.

  1. Skala Tindakan

Skala tindakan dari social monitoring ditujukan untuk konsumen pada level mikro. Sifatnya hanya sebagai penerimaan informasi untuk lingkup internal perusahaan. Misal ketika staf media sosial mendapatkan pandangan negatif dari segi promosi iklan pada media sosial tertentu, maka masukannya akan diteruskan ke departemen pemasaran.

Sedangkan social listening skalanya berada di level makro. Dari kegiatan ini kamu bisa memahami bagaimana pandangan audiens, kondisi pesaing, hingga kondisi pasar dalam secara luas. Data-data mengenai hal tersebut akan dihimpun lebih lanjut dan dianalisis menjadi sebuah kesimpulan yang menjadi dasar untuk tindakan selanjutnya.

  1. Tujuan

Social media monitoring tujuannya hanya sebatas menjaga relasi dengan pelanggan. Yang didapat dari interaksi melalui para pengguna media sosial. Sehingga loyalitas dan kepuasan konsumen tetap atau konsumen potensial terhadap suatu brand tetap terjaga.

Sementara social media listening tujuannya lebih beragam dan luas. Dari kegiatan ini, kamu bisa melakukan evaluasi produk, inovasi produk, penyesuaian strategi persaingan dengan kompetitor, membuat marketing strategy yang lebih tepat, meningkatkan brand awareness, dan masih banyak lagi.

Singkatnya, social monitoring memungkinkan brand untuk mengambil interaksi jangka pendek sementara social listening berguna untuk pengembangan jangka panjang.

Itu dia perbedaan antara social media listening dan monitoring. Secara umum, perbedaan-perbedaan tersebut bisa dipahami secara sederhana dari segi sifat, respon, skala, dan tujuannya . Tak hanya penting bagi kalian yang bekerja di perusahaan, hal ini pastinya juga penting untuk kamu yang menjadi pelaku bisnis. Jadi, apakah kamu sudah paham bedanya?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Newsletter

Jadilah bagian dari komunitas inspirasi kami! Bergabunglah dengan newsletter blog kami dan dapatkan konten menarik, tips bermanfaat, dan berbagai informasi terbaru.

Loading