Simak! Apa itu Digital Marketing dan Bagaimana Sejarahnya

1041
0

Apa itu Digital Marketing?

Digital Marketing merupakan suatu usaha atau metode untuk memasarkan sebuah merek atau produk dengan menggunakan media pendukung dalam bentuk digital. Metode ini mampu menjangkau konsumen baik secara pribadi, relevan dan tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan atau keinginan konsumen.

Apa itu internet marketing?

Internet marketing adalah sebuah metode pemasaran yang memanfaatkan internet sebagai upaya untuk menjangkau pasar secara luas tanpa terbatas waktu dan lokasi negara. Saat ini, penggunaan pemasaran melalui internet berkembang pesat seiring berkembangnya pengguna internet di dunia.

Jika dikelompokkan, ada beberapa bagian-bagian dasar yang perlu diketahui lebih dalam untuk melakukan internet marketing, diantaranya :

1. Search Engine Optimization (SEO)

SEO adalah sebuah teknik internet marketing untuk mengoptimasi website dalam mesin pencari untuk mendapatkan posisi visibilitas di mesin pencari. Keuntungan menggunakan teknik SEO adalah memberi peluang besar orang-orang untuk melihat, mengakses dan membeli sesuatu melalui sebuah website melalui perantara mesin pencari.

2. Social Media Marketing (SMM) dan Social Media Optimization (SMO)

Social Media Marketing atau kita kenal sebagai SMM adalah sebuah teknik dalam internet marketing yang fokus dalam aktivitas media sosial baik itu memasarkan atau mengembangkan brand melalui media sosial. Di dalam social media marketing memiliki beberapa metode pemasaran tergantung jenis platform media sosial yang tersedia.

3. Content Marketing (Copy writing)

Copy Writing adalah metode membuat tulisan yang mampu menghasilkan tulisan yang memberikan dampak respon atau tindakan sesuai dengan keinginan penulis. Copy writing akan mempengaruhi perilaku pembeli seperti mendaftar, membeli, mengingat atau melakukan tujuan lain sesuai tulisan yang kita buat.

4. E-mail Marketing

E-mail marketing atau metode pemasaran dengan memanfaatkan pesan elektronik ( E-mail ) sebagai media penyebaran informasi. Metode E-mail marketing bisa disamakan dengan proses broadcast melalui SMS. Hanya saja dalam E-mail marketing memiliki metode khusus agar E-mail yang kita kirim tidak mengandung unsur spamming.

5. Display Advertising (DA)

Display Advertising adalah metode periklanan melalui website. Konten yang disediakan bisa berupa tulisan,gambar atau video dengan tujuan untuk mengembangkan brand atau memberi respon pengguna untuk mengunjung sebuah website. Seperti iklan di facebook, twitter, instagram atau website – website yang menerima space display advertising.

6. Affiliate Marketing (AM)

Affiliate marketing adalah manajemen pemasaran yang memanfaatkan orang lain untuk membantu menjual produk yang kita miliki melalui website. Affiliate marketing bisa dikatakan seperti reseller atau dropshipper yang mana mereka menjual produk dengan imbalan mendapatkan komisi dari pemilik barang atau menjual kembali dengan harga yang berbeda.

7. Mobile Advertising (MA)

Mobile Advertising memiliki kesamaan dengan display advertising. Hanya saja, media periklanan yang digunakan dalam mobile advertising adalah melalui aplikasi ponsel seperti aplikasi android atau aplikasi IOS.

4 Tahapan Pemasaran di Media Sosial

Fungsi dari bagian-bagian tersebut adalah untuk menyaring serta menampung konsumen hingga menjadi calon pembeli dan terjadi transaksi pembelian terhadap produk yang kita pasarkan. Ada beberapa tingkatan yang harus dilakukan oleh seorang marketer untuk terjadi penjualan di Internet, yaitu:

1. Awareness

Dalam tahap ini, seorang marketer harus menyaring audience yang akan dijadikan sebagai target pasar terhadap produk yang dimiliki. Hal tersebut mengingat luasnya jangkauan yang akan di capai di media sosial sehingga berdampak pada majemuknya pengguna yang melihat konten Anda di media sosial. Oleh karena itu, metode awarness kepada pengguna akan mengolah kebutuhan pengguna terhadap sebuah produk.

2. Interest

Interest dalam bahasa indonesia adalah ketertarikan. Dalam tahap ini, seorang marketer harus bisa membangun ketertarikan konsumen terhadap produk yang dimiliki. Sehingga konsumen memiliki rasa keingintahuan terhadap produk kita lebih dalam. Untuk mengolah interest pengguna lebih tajam, Anda bisa menggunakan tools khusus untuk menganalisis keterkaitan pengguna terhadap aktivitas dan ketertarikan pengguna di internet.

3. Desire

Setelah membangun ketertarikan konsumen terhadap produk kita, selanjutnya seorang marketer harus memberikan informasi detil mengenai produk, layanan serta brand tersebut hingga menimbulkan kepercayaan konsumen untuk membeli produk tersebut. Dalam praktiknya, penggunaan metode copy writing akan berguna untuk mempengaruhi seseorang dalam membeli sebuah produk.

4. Action

Setelah 3 tahap itu terlewati, hingga akhirnya konsumen siap untuk membeli dan terjadi transaksi penjualan. Dalam tahap ini, action bukan hanya ditujukan untuk membeli sesuatu melainkan action bisa digambarkan sebagai tindakan akhir yang diharapkan oleh pelaku bisnis baik itu pengguna melakukan daftar,berkunjung,membeli dan bertanya lebih detail terhadap informasi produk yang kita tawarkan.

Sejarah pada Digital Marketing

Sejarah digital marketing itu sendiri sangat berkaitan dengan revolusi teknologi, dari teknologi analog atau teknologi manual ke teknologi digital pada tahun 1980-an. Pada saat itu, kehadiran produk teknologi digital mulai bermunculan dan mulai digunakan secara masal di dunia. Sehingga dengan kehadiran produk digital yang terus bermunculan membuat metode pemasaran mengalami transformasi terhadap media pemasaran konvensional ke arah media pemasaran digital. Dalam dunia digital marketing, media yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan pemasaran digital memiliki beberapa tipe media, seperti:

1.  Media non-internet

Sejarah munculnya digital marketing berbasis non-internet muncul selaras dengan berkembangnya teknologi dari masa ke masa. Sebelum munculnya televisi orang-orang sudah familiar dengan teknologi radio sebagai media informasi yang ada saat itu.  Oleh karena itu, seiring berkembangnya radio maka pada tanggal 11 Februari 1922, perusahaan berbasis teknologi AT & T pemiliki stasiun Radio WEAF mengumumkan bahwa radio tersebut bukan hanya menyiarkan program sendiri melainkan memberikan kesempatan kepada pihak lain yang sudah terikat kontrak dengan WEAF untuk menyiarkan programnya sendiri.

Tujuh bulan setelah pengumuman tersebut, tepat pada tanggal 28 Agustus 1922 perusahaan Queensboro yang merupakan perusahaan real estate di New York membuat siaran selama 10 menit yang mempromosikan penjualan kawasan perumahan yang baru saja selesai dibangun. Dengan tayangan tersebut baru kemudian siaran tersebut diakui sebagai siaran iklan pertama kali dalam sejarah stasiun radio.

Beberapa puluh tahun setelahnya seiring berkembangnya televisi maka, pada tahun 1941 siaran iklan mengudara pertama kali yang dilakukan oleh perusahaan Bulova Watch Company dengan membayar sekitar sembilan dolar.

2. Media internet

Sejarahnya digital marketing melalui media internet sejajar dengan munculnya teknologi internet. Di tahun 1960-an teknologi internet baru mendunia secara luas dan berdampak pada kesadaran pengiklan untuk memasarkan produk mereka dengan harapan mampu menjangkau pemasaran lebih luas lagi.

Iklan internet pertama kali adalah sebuah ajakan untuk melihat produk terbaru dari sebuah komputer. Jenis iklan tersebut berbentuk seperti spam yang menempel di e-mail. Sehingga, pada saat itu iklan yang muncul bukanlah iklan di website yang seperti kita lihat saat ini menimbang perkembangan website mulai tumbuh setelah munculnya mesin pencari di intenet.

Dari dua media tersebut, hampir mayoritas pelaku digital marketing menggunakan media yang kedua sebagai media utama pemasaran digital. Karena, biaya yang dikeluarkan tidak terlalu mahal, mudah digunakan dan sangat efektif untuk meningkatkan pemasaran. Banyak orang yang mengistilahkan media internet dengan sebutan internet marketing.

Kesimpulan

Kesimpulannya, pada dasarnya digital marketing hampir sama dengan pemasaran konvensional. Hanya saja, dalam digital marketing peluang untuk mendapatkan pembeli sebanyak-banyaknya sangat besar karena tidak terbatas tempat dan juga waktu untuk melihat produk kita. Tinggal selanjutnya, untuk mendapatkan peluang tersebut seorang marketer harus belajar lebih dalam mengenai teknik-teknik mengenai digital marketing.

Cover: © Freepik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Newsletter

Jadilah bagian dari komunitas inspirasi kami! Bergabunglah dengan newsletter blog kami dan dapatkan konten menarik, tips bermanfaat, dan berbagai informasi terbaru.

Loading