Beberapa minggu lalu, NoLimit kembali merilis laporan hasil pemantauan dan analisis terkait dunia politik di media sosial. Ada beberapa hal yang dibahas di dalam laporan ini, diantaranya adalah persepsi masyarakat terkait ketua umum partai politik, dan juga pembahasan terkait sentimen dan isu pada Capres dan Cawapres RI 2019. Data dalam laporan ini diambil dari permbicaraan warga net terkait masing-masing ketua partai politik dan Capres-Cawapres di media sosial.
Berdasarkan laporan NoLimit Indsight – Politics, September 2018 tersebut, kami akan membahas mengenai 3 ketua umum partai politik dengan persepsi positif terbanyak dan juga 3 ketua umum partai politik dengan persepsi negatif terbanyak, lengkap dengan isu yang paling banyak dibicarakan di media sosial.
3 Ketua Umum dengan Persepsi Paling Positif di Media Sosial
Romahurmuziy, ketua umum dari PPP, menjadi ketua umum paling positif di media sosial selama bulan September 2018 dengan 3.151 pembicaraan positif dan 796 pembicaraan negatif. Isu yang paling banyak dibicarakan adalah terkait ajakan beliau kepada 18 Gubernur untuk mendukung Jokowi dan Ma’ruf Amin.
Selanjutnya ada Zulkifli Hasan yang merupakan ketua umum dari PAN. Zulkifli mendapatkan 3.711 pembicaraan positif dan 1.875 pembicaraan negatif. Isu yang banyak dibicarakan adalah terkait Zulkifli Hasan dan kader dari PAN yang siap memenangkan pasangan Prabowo dan Sandiaga Uno.
Lalu pada urutan ketiga adalah A Muhaimin Iskandar, ketua umum dari PKB. Tokoh yang dikenal dengan sebutan Cak Imin mendapatkan 602 pembicaraan positif dan 61 pembicaraan negatif. Isu yang dibicarakan adalah terkait kehadiran Cak Imin pada acara jalan sehat di Monas.
3 Ketua Umum dengan Persepsi Paling Negatif di Media Sosial
Selain ketiga nama tersebut yang memuncaki urutan ketua umum partai politik dengan sentiment paling positif di media sosial, kami pun akan membahas tiga ketua umum dengan persepsi paling negatif di media sosial. Ketua umum yang pertama adalah Surya Paloh, yang merupakan ketua umum dari Partai Nasdem. Surya Paloh mendapatkan 226 pembicaraan positif dan 355 pembicaraan negatif. Isu yang dibicarakan adalah terkait kritik yang dilontarkan oleh Rizal Ramli kepada Surya Paloh mengenai masalah impor pangan.
Pada urutan kedua terbawah ada Grace Natalie, ketua umum dari PSI. Grace Natalie mendapatkan 200 pembicaraan positif dan 874 pembicaraan negatif. Pembicaraan tersebut terkait dengan tanggapan negatif warga net terhadap postingan yang diunggah oleh Grace terkait perbedaan era presiden Republik Indonesia.
Lalu, ketua umum dengan persepsi paling negatif di media sosial selama September 2018 adalah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), ketua umum dari Partai Demokrat. SBY mendapatkan 3.368 pembicaraan positif dan 4.710 pembicaraan negatif. Pembicaraan negatif ini didominasi oleh pembahasaan walk out SBY ketika kampanye dama diselenggarakan.
Citra Jokowi-Ma’ruf VS Prabowo-Sandi di Media Sosial
Tidak sah apabila kita berbicara tentang politik tanpa membicarakan pasangan Capres dan Cawapres 2019. Menurut data NoLimit Indsight, pasangan nomor urut 01, Jokowi dan Ma’ruf Amin merupakan pasangan yang lebih populer di media sosial sepanjang September 2018. Pasangan nomor 01 ini dibicarakan sebanyak 955.222 kali di media sosial, sedangan pasangan nomor urut 02, Prabowo dan Sandi dibicarakan sebanyak 655.764 kali.
Akan tetapi, ketika kita berbicara mengenai sentimen dan persepsi masyarakat terkait kedua pasangan tersebut, Prabowo dan Sandi memiliki nilai sentimen lebih positif dengan +19.54%. Sedangkan Jokowi dan Ma’ruf Amin mendapatkan nilai sentimen +8.31%.
Persepsi Masyarakat terkait Jokowi dan Ma’ruf Amin
Isu positif yang paling banyak dibicarakan terkait pasangan 01 adalah terkait apresiasi terhadap banyaknya pembangunan di zaman Jokowi, khususnya di daerah Papua dengan 8.356 pembicaraan. Selain itu adalah isu terkait dukungan masyarakat kepada pasangan 01 untuk Pilpres 2019 dengan 7.431 pembicaraan.
Sedangkan untuk isu negatif, yang pertama adalah terkait Jokowi sebagai Presiden yang menjadi penyebab rupiah melemah, dengan 10.759 pembicaraan. Diikuti oleh isu pemerintahan Jokowi yang dinilai banyak menumpuk hutang untuk pembangunan dengan 7.347 pembicaraan.
Laporan NoLimit Indsight pun mengemukakan persepsi masyarakat terhadap Jokowi-Ma’ruf. Pasangan 01 ini dinilai sebagai pasangan yang Bekerja keras, Sehat, Sosok pemimpin, Damai dan Keren.
Persepsi Masyarakat terkait Prabowo dan Sandiaga Uno
Sedangkan untuk pasangan nomor urut 02, isu positif yang paling banyak dibicarakan adalah terkait dukungan dan pujian masyarakat terhadap kombinasi Prabowo dan Sandiaga Uno sebagai Capres dan Cawapres 2019 dengan 14.294 pembicaraan. Pembicaraan selanjutnya adalah terkait sosok pasangan 02 ini yang dinilai cocok dan menganspirasi generasi milenial, dengan 1.759 pembicaraan.
Di sisi lain, isu negatif terhadap pasangan 02 adalah terkait penilaian masyarakat yang menganggap Prabowo tidak cinta Bahasa Indonesia. Hal ini dimulai ketika Prabowo dianggap mengusulkan debat Capres untuk menggunakan Bahasa Inggris. Isu tersebut dibicarakan sebanyak 4.737 kali. Diikuti oleh isu terkait Sandiaga Uno yang mengatakan ukuran tempe saat ini sudah setipis kartu ATM. Isu ini dibicarakan sebanyak 3.191 kali.
Untuk persepsi masyarakat terkait pasangan Prabowo dan Sandiaga Uno dinilai sebagai pasangan yang Sehat, Adil, Muda, Cerdas dan Amanah.