Analisis Media Sosial: Pengertian dan Manfaat Untuk Pemasaran

1750
0

Media sosial saat ini telah menjadi sebuah lahan yang efektif untuk memasarkan suatu produk. Orang-orang telah menjadikan media sosial sebagai kebutuhan pokok dalam berkomunikasi di dunia maya. Berbagai macam pemikiran pengguna tercurahkan di setiap platform di media sosial, baik itu dalam bentuk tweet maupun status.

Akhirnya, kumpulan opini tersebut membentuk menjadi sebuah isu yang sewaktu-waktu akan menjadi trending topic di berbagai media sosial. Pada saat seperti itu, kondisi isu pun tidak mampu diredam begitu saja. Jika isu tersebut berbuah negatif, tentu dampak negatif akan terasa begitu kencang.

Hal tersebut di tambah dengan tidak terkontrolnya pertumbuhan data yang muncul setiap harinya. Jika data-data tersebut berisi sebuah opini di media sosial, maka bisa dibayangkan bahwa isu tersebut mampu menyebar dengan cepat ke seluruh lapisan masyarakat.

Oleh karena itu, para pengamat teknologi beranggapan bahwa kecepatan penyebaran informasi di media sosial melebihi kecepatan di media massa dan cetak. Menyikapi hal tersebut, mengontrol media sosial merupakan langkah yang tepat untuk menjaga reputasi dan opini agar lebih stabil.

Di sisi lain, kita pun bisa memanfaatkan media sosial sebagai proses untuk mengembangan sebuah brand. Dengan pangsa pasar yang sangat besar, strategi bisnis pun bisa dijalankan melalui konten-konten kreatif di media sosial.

Bisa kita lihat berapa banyak perusahaan yang tumbuh pesat berkat aktivitasnya di  media sosial. Perusahaan tersebut mampu mencapai tingkat popularitas bisnis melalui konten kreatif serta memiliki efek viral di media sosial. Akhirnya, melalui tingkat popularitas yang berkembang secara organik, perusahaan pun tidak perlu menguras budget yang sangat besar untuk mengembangkan brand di media sosial. Mereka pun cukup menjaga hubungan yang baik dengan audiensi untuk meningkatkan kepercayaan konsumen dan meningkatkan konversi penjualan.

Lalu, bagaimana caranya mengubah media sosial menjadi peluang bisnis?

Untuk mendukung proses bisnis di media sosial, tentunya kita membutuhkan informasi dan analisis media sosial terhadap pangsa pasar. Hal tersebut terkait juga mengenai klasifikasi target pasar, kekuatan pesaing, maupun strategi pemasaran di media sosial. Dalam hal ini, kita bisa menggunakan metode analisis berikut untuk memudahkan kita menganalisis peluang pasar di media sosial, yaitu:

1. Analisis deskriptif

Analisis Deskriptif di social media
Analisis deskriptif di media sosial

Analisis deskriptif merupakan metode analisis yang sering digunakan oleh mayoritas analis. Metode analisis ini umumnya sering menampilkan statistik melalui perhitungan matematis. Fungsinya adalah untuk mengetahui gambaran penyebaran data sampel atau populasi. Sehingga data tersebut akan mudah dipahami dan lebih informatif.

Umumnya, metode analisis deksriptif sering menampilkan statistik seperti rata-rata, mean, modus, dan statistik lainnya. Pada umumnya, metode analisis deskriptif sering mengkaji berbagai hal terkait kewajaran suatu kejadian, aktivitas yang menonjol maupun hubungan antar variabel data.

Dalam analisis media sosial, metode analisis ini sering digunakan untuk mengetahui rincian aktivitas pengguna di media sosial, seperti perhitungan interaksi, statistik audiensi, maupun perhitungan jumlah percakapan. Jika diklasifikasikan, umumnya beberapa pertanyaan di bawah ini akan terjawab melalui metode analisis deskriptif, seperti:

  • Berapa rata-rata interaksi audiensi terhadap brand di media sosial?
  • Di hari apa saja audiens aktif menggunakan media sosial?
  • Siapa saja influencer yang berpengaruh terhadap interaksi di media sosial?
  • Berapa angka pertumbuhan interaksi audiensi di setiap bulan?

2. Analisis Prediktif

Insight media sosial (sumber: Unsplash)

Analisis prediktif adalah sebuah metode analisis yang berfungsi untuk mengidentifikasi risiko dan peluang berdasarkan rekam  data yang dimiliki. Metode tersebut akan bekerja dengan cara menganalisis data tersebut untuk membuat prediksi di masa yang akan datang. Biasanya, metode analisis prediktif sering digunakan untuk proses pembelajaran mesin maupun ataupun big data.

Dalam analisis media sosial, kita bisa menggunakan metode analisis prediktif untuk menentukan strategi selanjutnya berdasarkan data perilaku pengguna di media sosial. Hal tersebut mencakup tingkat sentimen, ketertarikan pengguna, dan aktivitas pengguna. Selain itu, kita pun bisa menggunakan metode analisis tersebut untuk mengolah data tersebut menjadi sebuah laporan yang bisa digunakan untuk menunjang strategi dan inovasi di masa selanjutnya.

Sebagai contohnya, kita bisa mengevaluasi suatu produk berdasarkan sentimen pengguna di media sosial. Dari data tersebut, kita akan mengetahui secara keseluruhan segala bentuk opini yang berkenaan produk tersebut.  Jika sentimen produk tersebut cenderung negatif atau tidak disukai pengguna, tentu kita akan mengambil tindakan cepat untuk mengevaluasi produk tersebut lebih dalam. Sehingga, melalui laporan tersebut kita bisa melakukan upaya inovasi untuk membuat produk tersebut lebih diminati oleh masyarakat.

3. Analisis preskriptif

Social media Recommendation
amazonaws.com

Lain hal dengan analisis prediktif, analisis preskriptif umumnya cenderung menampilkan rekomendasi terhadap sebuah kasus di media sosial. Metode ini bisa kita gunakan untuk mendukung pencapaian bisnis agar lebih maksimal. Dalam hal ini, ada beberapa pertanyaan yang akan terjawab melalui analisis prekriptif, seperti:

  • Konten seperti apa yang mampu meningkatkan interaksi di media sosial?
  • Produk apa yang sebaiknya di tawarkan untuk demografi di kota bandung?
  • Berapa banyak konten kuis harus dibuat supaya mampu meningkatkan perolehan Audience?

Dari 3 analisis tersebut, kita bisa menggunakan metode di atas untuk melakukan analisis media sosial lebih dalam terkait aktivitas serta peluang yang dimiliki oleh brand tersebut di media sosial. Sehingga, strategi yang akan dijalankan oleh brand akan lebih terukur dan terarah melalui perhitungan yang tepat. Pada umumnya, metode analisis di atas sering dilakukan dengan bantuan analytic tool. Fungsinya agar proses analisis yang dilakukan jauh lebih akurat, selain itu melalui bantuan tool tersebut, maka akan memudahkan kita melakukan proses pengumpulan dan pengelolaan data di media sosial.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Newsletter

Jadilah bagian dari komunitas inspirasi kami! Bergabunglah dengan newsletter blog kami dan dapatkan konten menarik, tips bermanfaat, dan berbagai informasi terbaru.

Loading