Tahun Baru Imlek merupakan salah satu perayaan terpenting orang Tionghoa. Perayaannya dimulai dari hari pertama bulan pertama di penanggalan Tionghoa, lalu diakhiri dengan Cap Go Meh pada tanggal ke-15, atau saat bulan purnama.
Perayaan Tahun Baru Lunar ini umumnya meliputi perjamuan makan malam pada malam tahun baru dan penyulutan kembang api. Lalu apa lagi ya hal-hal yang identik dengan Imlek?
Sempat dilarang Soeharto
Tahukah sobat NoLimit bahwa merayakan hari raya ini sempat dilarang oleh Presiden Soeharto?
Dilansir dari Harian Kompas pada 8 Februari 2005, ada 21 peraturan perundangan yang diterapkan oleh Presiden Soeharto terkait warga keturunan Tionghoa, tidak lama setelah ia memperoleh Surat Perintah Sebelas Maret, atau yang lebih dikenal dengan Supersemar.
Salah satu peraturannya adalah Presiden Soeharto yang memerintahkan bahwa pelaksanaan hari raya tahun baru China ini harus dilakukan secara internal dalam hubungan keluarga atau perseorangan dan tidak boleh mencolok di depan umum.
Tradisi Imlek di Indonesia
Kini, warga Tionghoa tidak perlu lagi sembunyi-sembunyi merayakan Imlek. Sejak masa reformasi, warga Tionghoa sudah bisa bebas merayakan tahun baru China ini dengan keramaian.
Lalu apa saja tradisi Imlek yang banyak dikenal di Indonesia? Simak terus ke bawah, ya!
Dekorasi merah dan emas
Warna merah dan emas memiliki sejarah dan filosofi tertentu yang membuat orang Tionghoa banyak menggunakan warna ini.
Mereka mempercayai bahwa warna merah melambangkan keberuntungan dan rezeki, sedangkan warna emas melambangkan kekayaan dan kemakmuran. Dengan menggunakan kedua warna ini, orang Tionghoa berharap agar di tahun baru ini mereka mendapatkan kemurahan rezeki dan kekayaan yang berlimpah.
Angpao
Angpao atau angpau adalah amplop berwarna merah yang berisi uang, dan dibagikan dalam rangka perayaan Imlek; walau kadang bisa juga dibagikan pada hari pernikahan, ulang tahun, atau acara amal. Biasanya yang memberikan angpao adalah yang sudah menikah sedang yang menerima angpao adalah yang belum menikah.
Mudik
Seperti orang Muslim di musim lebaran, orang Tionghoa juga punya kebiasaan untuk pulang kampung. Mereka pulang ke rumah untuk merayakan tahun baru China ini dengan keluarga besar.
Buah jeruk
Sobat NoLimit pasti sering melihat buah jeruk di sajian perayaan Imlek, atau bahkan sebagai dekorasi. Orang Tionghoa mempercayai bahwa jeruk adalah buah yang membawa keberuntungan, dan telah dijadikan buah untuk persembahan sejak zaman dinasti Jin.
Perbincangan terkait Imlek di media sosial
Melalui NoLimit Dashboard, perbincangan terkait Imlek dipantau di media sosial dengan periode pemantauan dari tanggal 24 sampai tanggal 31 Januari 2022. Selama periode pemantauan tersebut, terdapat 39.681 perbincangan terkait Imlek dari 27.697 pembicara.
Dari fitur Talk Word Cloud yang terdapat di NoLimit Dashboard, isu yang banyak diperbincangkan terkait Imlek ini adalah hari libur Imlek itu sendiri, harpitnas atau hari libur kejepit yang terjadi pada Senin, 31 Januari 2022, angpao, dan kasus varian Omicron yang tengah meningkat.
Bagaimana perayaan Imlek di daerah sobat NoLimit? Tulis di komentar di bawah, ya!
(cr image: Pexels/Rodneo)