Mengenal Lebih Jauh Artificial Intelligence: Pengertian, Manfaat, Jenis, dan Contoh

144
0

Saat ini, Artificial Intelligence (AI) menjadi salah satu bukti perkembangan teknologi yang makin pesat.

Memiliki kemampuan yang menyerupai kecerdasan manusia, AI menjadi perbincangan yang cukup populer saat ini. Kecanggihan yang ditawarkan AI menimbulkan harapan sekaligus kekhawatiran.

Dari segi yang positif, AI dapat membantu memudahkan pekerjaan manusia. Namun, di sisi lain, kehadirannya justru seperti mengancam peradaban karena siap menggantikan tugas manusia kapan pun.

Sebenarnya, apa itu AI dan bagaimana dampak positif serta negatif lainnya? Simak penjelasannya dalam artikel berikut.

Apa itu Artificial Intelligence?

Artificial Intelligence adalah program komputer yang bisa meniru kecerdasan manusia, seperti mengambil keputusan, menyediakan dasar penalaran, dan karakteristik manusia lainnya. Dari definisi ini, tidak heran bahwa kehadiran AI dianggap sebagai ancaman.

Namun, AI juga sebenarnya dapat diartikan sebagai bidang ilmu komputer yang berkaitan dengan otomatisasi seperti program dalam komputer pada umumnya. Seperti diketahui, komputer merupakan alat elektronik otomatis yang dapat menghitung atau mengolah data secara cermat menurut instruksi.

Komputer bisa memberikan hasil pengolahan data tersebut serta dapat menjalankan sistem multimedia, seperti film, musik, dan sebagainya. Walaupun saling berkaitan, komputer dan AI memiliki berbagai perbedaan. Contohnya, komputer memiliki perangkat fisik dalam bentuk CPU, RAM, dan sebagainya. Sementara itu, AI tidak memerlukan perangkat semacam itu.

Tidak hanya itu, komputer juga tidak bisa berpikir. Dalam artian, komputer baru bisa bekerja ketika mendapatkan instruksi yang telah diatur sedemikian rupa.

Berbeda dengan AI yang disebut juga sebagai kecerdasan buatan. Ia bisa membantu menyelesaikan masalah sehari-hari manusia berdasarkan data atau pengalaman dari apa yang diterima sebelumnya. AI seolah-olah memiliki pengetahuan untuk belajar dan mengambil keputusan. 

Sejarah Perkembangan AI

Walaupun baru menjadi tren akhir-akhir ini, perkembangan AI ternyata sudah jauh dimulai pada tahun 1940-an atau saat Perang Dunia II. Dilansir dari Council of Europe, perkembangannya berkaitan erat dengan kemampuan yang memungkinkan program tersebut melakukan tugas sulit.

Namun, otomatisasi ini masih jauh dari kecerdasan manusia dalam arti sebenarnya, sehingga nama tersebut bisa dibilang akan dikritik oleh beberapa ahli pada masanya. Istilah AI ini baru benar-benar dimulai perkembangannya pada sekitar tahun 1940. Perkembangan AI dapat dibagi ke dalam tiga periode.

Periode pertama, yaitu 1940-1960, lahirnya sibernetika, sebuah ilmu tentang komunikasi dan pengendalian dalam sistem organisme, proses organik, sistem mekanik, atau sistem elektronik. Ilmu yang membahas terkait sistem kontrol biologis dengan penggunaan teknologi

Pada saat itu, pelopor sibernetika, Norbert Wiener memiliki keinginan untuk memahami bagaimana menyatukan fungsi mesin dan makhluk hidup. Pada awal tahun 1950, John Von Neumann dan Alan Turing sebenarnya tidak menciptakan istilah AI, tetapi mereka adalah bapak pendiri teknologi di balik AI tersebut. 

Mereka menunjukkan bahwa komputer adalah mesin universal yang mampu menjalankan apa yang diprogramkan. Kemudian, Alan Turing memperkenal tes Turing untuk mengevaluasi kemampuan mesin dalam berpikir selayaknya manusia. Dia pernah mengajukan pertanyaan tentang kecerdasan sebuah mesin untuk pertama kalinya dalam artikelnya pada tahun 1950 berjudul “Computing Machinery and Intelligence”. 

Istilah AI baru benar-benar dapat dikaitkan kepada John McCarthy dari MIT (Massachusetts Institute of Technology), yang didefinisikan oleh Marvin Minsky (Carnegie-Mellon University) sebagai program komputer terlibat dalam tugas-tugas yang dilakukan oleh manusia.

Disiplin ilmu ini pun mulai dianggap setelah diadakannya konferensi musim panas tahun 1956 di Dartmouth College. 

Berikutnya, berlanjut kepada perkembangan AI periode kedua, yaitu tahun 1980-1990. Stanley Kubrick pernah menyutradarai film “2001 Space Odyssey”. Film ini merangkum keseluruhan pertanyaan yang berkaitan dengan AI.

Apakah AI mewakili kecanggihan teknologi tingkat tinggi? Apakah ini baik bagi kemanusiaan atau justru berbahaya? Walaupun memang film tersebut tidak bersifat ilmiah, tetapi berkontribusi untuk mempopulerkan tema AI ini. 

Pada akhir tahun 1970, muncul mikroprosesor pertama. Hal ini membuat perkembangan AI melesat sehingga memasuki masa keemasan dalam sistem pakar.

Terdapat sistem pakar yang diprogram untuk menjadi cermin logis dari penalaran manusia. Dengan memasukkan data, mesin memberikan jawaban dengan keahlian tingkat tinggi.

Namun, pengembangan dan pemeliharaan AI sempat menjadi sangat bermasalah. Akan tetapi, AI mengalami kebangkitan ketika salah satu programnya, Deep Blue berhasil mengalahkan Garry Kasparov dalam permainan catur pada Mei 1997.  Pengoperasian Deep Blue didasarkan pada algoritma yang sistematis sehingga semua kemungkinan gerakan dapat dievaluasi atau dianalisis AI tersebut. 

Kekalahan ini tentunya sangat diingat dalam sejarah. Namun, ternyata Deep Blue pun masih bekerja sangat terbatas, yaitu hanya sekadar dalam permainan catur. Hal ini masih sangat jauh dari kapasitas untuk menyederhanakan masalah rumit di dunia ini.

Terakhir, periode 2000-an. Pada 2010, perkembangan AI berkembang sangat pesat karena didasarkan pada big data dan kemampuan komputasi baru.

Mudahnya mengakses data dalam jumlah besar menjadi titik balik bagi AI. Sebelum ada big data, cukup rumit menemukan informasi yang diinginkan karena perlu dilakukan pengambilan sampel tersendiri. Namun, dengan kehadiran Google, pencarian data menjadi lebih sederhana dan mudah dilakukan.

Kemudian, muncul program yang mampu melakukan lebih dari seribu miliar transaksi per detik. Keberhasilan-keberhasilan ini membantu meningkatkan pendanaan pada bidang AI. Hingga saat ini, AI masih menjadi bidang yang terus dikembangkan untuk membantu menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan rumit bagi manusia.

Jenis-Jenis AI

Jenis-jenis AI sangatlah banyak. Jenisnya bisa didasarkan pada beberapa hal, seperti kemampuan, arsitektur, tingkat otonomi, hingga pendekatan pembelajaran. Jenis AI berdasarkan kemampuan adalah AI kuat dan lemah. 

Sesuai namanya, AI kuat bisa melakukan tugas-tugas kompleks dan dapat berpikir serta bekerja layaknya manusia. Namun, sampai saat ini belum ada AI yang mencapai tahapan ini. Sementara itu, Ai lemah adalah AI yang hanya terbatas pada sebuah tugas spesifik, seperti menulis, menerjemahkan, dan semacamnya.

Berikutnya, ada jenis AI berdasarkan pendekatan pembelajaran. Ada Reinforcement Learning (RL) yang melakukan pembelajaran dengan trial and error. Jadi, masih banyak kesalahan yang dilakukan AI ini.

Berikutnya, ada Deep Learning (DL) untuk mempelajari hal kompleks menggunakan jaringan neural berlapis. Terakhir, ada Machine Learning (ML) yang langsung belajar dari data tanpa diprogram secara eksplisit.

Untuk jenis AI berdasarkan arsitektur, artinya bagaimana metode atau rancangan AI tersebut. Jenisnya ada Hybrid AI, Symbolic AI, dan Subsymbolic AI. Terakhir, ada jenis tingkat otonomi yang juga berkaitan dengan tingkat kemampuan dari AI itu sendiri.

Jenis-jenisnya adalah Self-Aware AI, Theory of Mind AI, Reactive AI, dan Limited Memory AI. Saat ini, AI baru sampai pengembangannya pada tahapan Reactive AI dan Limited Memory AI. Untuk dua lainnya, hal tersebut belum dicapai AI karena berkaitan dengan memahami pemikiran orang lain dan memahami keberadaan sekitar.

Dampak Positif Penggunaan AI

Terlepas dari kontroversi AI, kecerdasan buatan ini ternyata juga memiliki banyak dampak positif yang dapat membantu keseharian manusia. Apa saja dampak positifnya? Di antaranya adalah sebagai berikut.

  • Mempercepat dan memudahkan penyelesaian tugas-tugas spesifik.
  • Mengumpulkan hingga menganalisis data yang dibutuhkan secara cepat
  • Membantu melakukan penelitian serta pengembangan produk bagi bisnis
  • Meningkatkan kecepatan pelayanan pelanggan dengan otomatisasi dari AI
  • Menyederhanakan pekerjaan yang kompleks
  • Mengumpulkan dan memproses data dalam jumlah besar
  • Melakukan otomatisasi tugas sehingga dapat meningkatkan produktivitas
  • Membantu menemukan ide untuk apa pun

Dampak-dampak di atas hanyalah sedikit dari banyaknya dampak positif dari AI. Intinya adalah seperti saat manusia terbantu dengan kehadiran teknologi, AI pun juga demikian. Ai membantu memudahkan pekerjaan manusia, khususnya yang berkaitan dengan dunia digital. Dengan menggunakan Ai, pekerjaan penting akan lebih cepat dan mudah diselesaikan.

Dampak Negatif Penggunaan AI

Menyikapi perkembangan AI yang makin pesat, tentunya Anda tidak boleh mengabaikan dampak negatif dari penggunaan AI ini. Dengan mengetahui hal ini, Anda bisa meminimalisir kerugian yang mungkin saja dialami akibat pemakaian kecerdasan buatan ini. Berikut dampak negatif yang bisa Anda rasakan.

  • Ketergantungan terhadap AI sehingga dapat membunuh kreativitas
  • Risiko kehilangan pekerjaan akibat digantikan AI
  • Memperluas bias dari data yang dikumpulkan
  • Menciptakan ketidakpastian
  • Rentan error atau melakukan kesalahan yang menimbulkan kerugian
  • Membuat kualitas manusia menurun karena menjadi malas berpikir dan menyerahkan semuanya kepada AI
  • Risiko manipulasi yang dapat diciptakan dengan mudah oleh AI, seperti deep fake, menyebarkan informasi bohong, dan semacamnya.
  • Meningkatnya risiko privasi dan keamanan 

Dalam melihat dampak negatif ini, Anda harus bisa memperlakukan AI seperti teknologi pada umumnya. Artinya, Anda harus tetap punya kontrol atas diri sendiri. Tidak berlebihan menggunakan AI dan pastikan tidak menyalahgunakan fungsinya. 

Contoh Penerapan AI

Tanpa sadar, penerapan AI telah berlangsung di sekitar Anda. Penerapan ini mencakup berbagai bidang, mulai dari pendidikan, kesehatan, teknologi, dan sebagainya. Berikut beberapa contoh penerapan AI yang dapat Anda kenali.

Face Id pada Ponsel

Sumber gambar: support.apple.com

Fitur pengenalan wajah pada ponsel Anda merupakan salah satu penerapan AI. Dengan fitur ini, ponsel Anda akan jauh lebih aman karena ponsel hanya bisa terbuka menggunakan wajah yang telah Anda daftarkan. Saat ini, hampir semua merek ponsel memiliki fitur Face Id.

Asisten Virtual

Sumber: asisitant.google.com

Sesuai namanya, asisten virtual membuat Anda seperti memiliki asisten. Jadi, Anda bisa melakukan permintaan apa pun dan biarkan Ai yang bekerja. 

Contohnya, Anda membutuhkan rekomendasi tempat makan enak di Bandung, membutuhkan tips belajar, hingga meminta asisten untuk melakukan sesuatu sesuai instruksi Anda. Contoh AI dengan asisten virtual adalah Google Assistant dan Siri.

Self Driving

Sumber gambar: tesla.com

Pernahkan Anda mendengar mobil yang bisa mengemudi sendiri? Ternyata, mobil tersebut dapat melakukan tugas tersebut dengan bantuan AI. Salah satu perusahan yang menerapkan hal tersebut adalah Tesla. Dengan AI, terdapat mobil Tesla yang bisa mengemudi sendiri tanpa harus digerakkan oleh si pengemudi.

Selain ketiga hal di atas, terdapat beberapa contoh penerapan AI lainnya. Contohnya, penerapan AI berupa chatbot sehingga memungkinkan Anda membalas pesan secara cepat. Kemudian, rekomendasi produk dari berbagai e-commerce atau aplikasi lain. Rekomendasi tersebut ternyata dibuat oleh AI melihat berdasarkan preferensi Anda. Tidak hanya itu, ada pula contoh penerapan dalam bidang seni sehingga bisa membuat musik atau gambar dengan mudah.

Perusahaan AI di Indonesia

Sudah ada beberapa perusahaan di Indonesia yang berfokus kepada penerapan dan perkembangan artificial intelligence atau AI di berbagai bidang.

Seperti Pitik, perusahaan yang menyediakan solusi rantai pasokan bagi unggas ini, memanfaatkan internet of things (IoT) dan algoritma peternakan bertenaga AI. Ada pula Verihubs startup AI yang menawarkan solusi know your customer (KYC) untuk lembaga keuangan

contoh lainnya ada Gojek dan Tokopedia. Seperti diketahui, keduanya sering sekali memberikan rekomendasi produk, makanan, barang, dan sebagainya untuk Anda. Dalam memberi rekomendasi tersebut, kedua perusahaan ini memanfaatkan Ai sehingga sesuai dengan preferensi Anda.

Selain itu, perusahaan lain yang bergerak di bidang chatbot adalah Kata.Ai. Perusahaan tersebut membantu Anda dalam melakukan percakapan. Terakhir, ada nama PasarPopulis yang menawarkan layanan asuransi berbasis AI.

Perusahaan AI di Berbagai Negara

Banyak dari nama-nama perusahaan berikut yang pastinya sudah terdengar familiar bagi Anda. Sebab, produk atau layanan mereka sering Anda gunakan dalam kegiatan sehari-hari. Berikut beberapa perusahaan AI di berbagai negara.

Dari negara Amerika, ada nama perusahaan seperti Google dan juga Meta. Belum lama ini, Google merilis sebuah kecerdasan buatan bernama Gemini. Dengan Gemini, Anda bisa melakukan pencarian secara lebih sederhana. Anda juga bisa mendapatkan jawaban secara cepat dan ringkas.

Sebelum ada Gemini, perusahaan AI asal Amerika Serikat lainnya, yaitu OpenAI telah membuat AI bernama ChatGPT dengan fungsi yang hampir serupa. Kemudian, menuju ke negara yang menjadi lawan perang dagang Amerika, yaitu China.

Di China terdapat beberapa perusahaan AI terkenal, yaitu Baidu, Alibaba, hingga Huawei. Baidu memiliki fungsi seperti ChatGPT. Ada juga Alibaba yang merupakan perusahaan berfokus pada e-commerce dan kecerdasan buatan. Huawei terkenal sebagai perusahaan ponsel atau jaringan telekomunikasi.

Negara Asia lainnya yang juga memiliki perusahaan AI terkenal adalah Jepang dan Korea Selatan. Di Korea Selatan ada Samsung serta LG. Di Jepang, ada nama perusahaan NTT DATA AI NEC AI.

Demikian penjelasan dari Artificial Intelligence mulai dari pengertian, manfaat, hingga contoh penerapannya. Kesimpulannya, AI merupakan bagian dari perkembangan teknologi yang sampai saat ini masih terus ditingkatkan kemampuannya.

Guna menyikapi kehadiran Ai, Anda bisa meningkatkan kemampuan dalam bidang teknologi, khususnya dalam memahami AI. Tidak hanya itu, Anda juga bisa lebih bijak dalam pemanfaatan AI sehingga dapat membantu Anda menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang rumit.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Newsletter

Jadilah bagian dari komunitas inspirasi kami! Bergabunglah dengan newsletter blog kami dan dapatkan konten menarik, tips bermanfaat, dan berbagai informasi terbaru.

Loading