Social media listening adalah kegiatan yang dapat membantu perusahaan dalam membuat strategi marketing secara online.
Saat ini penggunaan media sosial tidak hanya terbatas pada sarana komunikasi dan hiburan saja, melainkan juga tempat bagi para pelaku bisnis untuk mempromosikan usaha mereka.
Oleh karena itu, berbagai strategi marketing di media sosial terus dikembangkan, salah satunya dengan bantuan social media listening ini.
Cari tahu penjelasan lengkap mengenai social media listening di artikel ini.
Social Media Listening
Social media listening adalah teknik atau strategi bisnis yang dilakukan dengan memantau pembicaraan di media sosial yang berkaitan dengan brand, industri online, kompetitor dan tren.
Proses ini melibatkan pelacakan aktif terhadap apa yang dikatakan oleh audiens di platform media sosial, termasuk pembicaraan, ulasan, dan tanggapan terhadap merek atau produk.
Tujuan dari teknik ini adalah untuk memperoleh informasi tentang opini audiens dan menggunakannya untuk meningkatkan strategi pemasaran, pengembangan produk, atau keputusan bisnis lainnya.
Social media listening memungkinkan Anda untuk mengidentifikasi tren, kebutuhan, dan keluhan pengguna secara real-time. Selain itu, juga dapat melacak dan memantau bisnis dari kompetitor.
Dengan memahami apa yang diperbincangkan oleh audiens, Anda dapat menyesuaikan campaign marketing, menyediakan layanan pelanggan yang lebih baik, atau merespons masalah dengan cepat.
Hal ini membantu dalam membuat keputusan yang lebih cerdas dan efektif sehingga dapat meningkatkan keuntungan bisnis Anda.
Cara Kerja Social Media Listening
Pada dasarnya, proses social media listening tidak sebatas merekam percakapan yang ada di media sosial, melainkan juga melibatkan proses lainnya.
Menurut Tech Target, proses listening media sosial yang terdiri dari 3 langkah utama, yaitu:
1. Monitoring
Langkah pertama adalah memonitor atau memantau beberapa saluran sosial media untuk penyebutan nama merek, kompetitor, keyword, produk hingga perbincangan tentang tren terkini.
Proses ini dapat Anda lakukan secara manual atau dengan memanfaatkan social listening tools agar proses pengumpulan informasi lebih cepat dan akurat.
2. Menganalisis
Setelah informasi terkumpul dalam proses monitoring, selanjutnya data tersebut dianalisis. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi respons pelanggan terhadap produk maupun layanan yang ditawarkan.
Proses analisis ini memberikan insight dalam menemukan pola dan tren yang terjadi di masyarakat dan bagaimana merek Anda diperbincangkan oleh pelanggan.
3. Merespons
Setelah proses analisis dilakukan, informasi yang dihasilkan akan menjadi landasan untuk langkah-langkah selanjutnya. Contohnya, hasil analisis dapat mengungkap kelemahan atau peluang dalam strategi pemasaran melalui media sosial.
Dengan demikian, perbaikan strategi dapat diidentifikasi dan diimplementasikan guna meningkatkan efektivitas campaign marketing.
Tindak lanjut ini dapat mencakup penyesuaian pesan, penargetan audiens yang lebih tepat, atau pengoptimalan penggunaan platform media sosial tertentu.
Proses analisis tidak hanya menjadi sarana evaluasi, tetapi juga menjadi dasar untuk pengambilan keputusan yang lebih cerdas dalam meningkatkan performa strategi pemasaran bisnis Anda.
Mengukur Keberhasilan Viral Marketing dengan NoLimit Dashboard
Salah satu strategi pemasaran yang cukup populer di era digital saat ini, yaitu viral marketing.
Viral marketing menjadi strategi yang cukup efektif dalam membangun dan meningkatkan visibilitas merek serta menjangkau target audiens yang luas. Keberhasilan strategi ini salah satunya adalah dengan penggunaan social media listening tools.
Penggunaan social media listening tools berfungsi untuk mengukur sejauh mana keberhasilan viral marketing di media sosial.
Social media listening tools seperti Nolimit Dashboard, memberikan data analisis lengkap dan mendalam untuk mengukur performa strategi kampanye yang dilakukan.
Fitur dari Nolimit Dashboard membantu Anda untuk mengoptimalkan viral marketing dan memahami keinginan audiens.