Berbelanja di toko buku memang sangat menyenangkan. Menemukan koleksi buku terbaru yang terpajang di rak buku membuat pecinta buku betah untuk berlama-lama di toko buku. Itulah kesan yang didapatkan jika Anda bermain ke toko buku. Pada tahun 2000-an, toko buku menjadi salah satu tempat favorit untuk mencari buku-buku terbaru. Tak khayal, beberapa brand ternama di Indonesia saat ini menikmati kejayaan penjualan buku-buku baru hingga saat ini. Beberapa toko buku ternama di Indonesia masih mampu bertahan untuk menyediakan buku-buku terbaik dan ada juga yang akhirnya tenggelam dalam kejayaan di masa lalu.
Perubahan teknologi yang sangat cepat turut mempengaruhi gaya berbelanja masyarakat. Budaya belanja modern seperti membeli buku melalui toko online atau social media sudah menjadi hal yang sangat sering dilakukan ketimbang membeli langsung di toko buku. Ketika brand tersebut tidak mengikuti tren yang berlaku saat ini, maka tinggal menunggu bom waktu ketika toko buku konvensional sudah tidak digemari kembali.
Oleh karena itu, beberapa brand toko buku di Indonesia menggunakan social media sebagai media promosi dan media branding untuk menarik jangkauan peminat toko buku di seluruh Indonesia, bahkan di level Internasional. Beberapa strategi pemasaran di social media akan jauh berbeda dengan strategi pemasaran yang dilakukan secara konvensional.
Jika di toko buku konvensional, pemiliki toko cukup menarik konsumen untuk berkunjung ke toko dengan menawarkan diskon dan promosi lainnya. Lain hal dengan toko buku secara online, ketertarikan konsumen bukan hanya terkait dengan buku yang dicari melainkan harga serta brand yang melekat di belakangnya. Karena saat ini tren toko online terkenal dengan motto “Beli Online Jauh Lebih Murah“. Sehingga, para pemilik toko buku harus menentukan strategi yang tepat untuk mempertahankan brand serta meningkatkan penjualan di Internet.
Dari beberapa masalah di atas, ada beberapa hal sederhana yang bisa kita amati dari aktivitas toko buku di social media. Salah satunya adalah konten. Beberapa tokoh terkenal menyebut jika konten adalah raja. Artinya, keberadaan konten dinilai sangat penting untuk mempengaruhi orang terhadap brand dan produk yang di promosikan. Oleh karena itu, ada beberapa toko buku ternama di Indonesia yang kami pantau melalui aktivitas Fan Page di Facebook di antaranya sebagai berikut:
Toko Buku Gramedia
Gramedia adalah toko buku yang telah berdiri sangat lama di Indonesia. Bahkan, saat ini Gramedia memiliki toko buku terbesar se-Asia tenggara. Walaupun dengan kekuatan brand yang telah berdiri sejak lama, nampaknya mereka mulai aware mengenai social media dan toko buku online. Dari pantauan kami, saat ini gramedia memiliki jumlah like Fan Page di Facebook sebesar 959 ribu orang. Cukup besar dibandingkan Fan Page toko buku lainnya.
Jika kita melihat runutan aktivitas mereka di facebook, rata-rata Gramedia memposting sebanyak 3 sampai 4 posting setiap harinya, dengan jadwal meliputi pagi, siang dan sore. Mereka tidak mengambil waktu malam sebagai jadwal posting mereka. Dari segi konten, mereka cenderung menyediakan konten yang bersifat menguatkan brand seperti memberikan voucher, memberikan diskon tertentu dan beberapa lomba yang disediakan oleh sponsor. Menariknya, beberapa informasi diskon dan lain-lainnya mereka sediakan hanya melalui akun social media mereka. Sehingga, tidak semua orang tahu mengenai promo yang disediakan oleh mereka. Salah satu konten bersifat branding bisa kita lihat contoh posting di bawah ini:
Konten tersebut menjadi top post made karena mendapatkan like dan comment terbanyak diantara postingan lainnya. Hal ini menjadi bukti bahwa mereka ingin menampilkan brand Gramedia ke masyarakat luas, khususnya di Facebook. Mereka menggunakan Facebook Ads sebagai media penyebaran brand awareness ke beberapa target demografi yang telah di tentukan. Cukup banyak respon yang didapat dari posting-an tersebut.
Selain itu, rupanya Gramedia sadar betul mengenai social media. Hal itu terbukti dari pemisahan konten yang bersifat promosi langsung dan pengembangan brand. Gramedia menciptakan dua halaman yang berbeda untuk konten yang berbeda. Jika halaman ini digunakan untuk brand, maka halaman gramedia.com khusus dibuat untuk menjual koleksi buku yang dimiliki Gramedia.
Fan Page dengan jumlah like 232 ribu orang ini dikhususkan untuk menjual buku secara langsung. Hal itu bisa kita lihat dari tombol Fan Page yang diarahkan secara langsung untuk belanja. Namun dibalik itu semua, layaknya promosi buku pada umumnya, konten yang mereka sajikan sama persis seperti gaya promosi mereka di toko buku konvensional.
Disini, mereka menyediakan konten dengan memberikan sinopsis atau ulasan isi mengenai buku yang akan dijual. Di bawahnya, mereka mencantumkan tombol harga untuk membeli langsung buku tersebut secara online.
Walaupun jumlah like rata-rata sangat minim, namun, untuk beberapa orang yang menyukai salah satu buku yang di posting akan memberikan like sebagai bentuk apresiasi bahwa mereka menyukai buku tersebut. Dan mereka tidak perlu berkomentar untuk menanyakan buku tersebut karena mereka telah menyediakan tombol khusus langsung untuk berbelanja.
Toko Buku Periplus
Toko buku Periplus adalah salah satu toko buku terkenal lainnya selain Gramedia.Saat ini, toko buku Periplus fokus menjual bukunya hanya di pulau Jawa dan juga Bali. Toko buku ini memiliki total like sebanyak 25,9 ribu like. Sangat sedikit jika dibandingkan dengan jumlah like dari Gramedia.
Dari segi aktivitas posting,rata-rata posting dilakukan sebanyak 4 sampai 5 posting sehari. Dengan jadwal posting yang hanya meliputi dua hingga tiga waktu yaitu pagi, siang dan sore. Namun, dilihat dari beberapa postingan terakhir, mereka tidak memiliki jadwal yang sesuai setiap harinya. Terkadang, mereka mengirimkan beberapa posting dengan selisih rata-rata 30 menit.
Dilihat dari segi konten, umumnya Periplus sering menampilkan beberapa informasi event yang dilakukan oleh mereka, seperti menampilkan informasi stand dan juga bazzar. Terkadang mereka menampilkan informasi beberapa buku dengan tidak mencantumkan harga dan informasi pembelian. Tak khayal, beberapa orang yang berminat untuk membeli buku tersebut sering menanyakan informasi harga di kolom komentar. Sehingga, admin Periplus sering menjawab harga langsung atau memberikan link website mereka di bawahnya.
Namun, beberapa posting yang dibuat sangat minim komentar dan like. Beberapa indikasi yang bisa dilihat adalah penggunaan Facebook Ads. Facebook ads memang akan membantu menambah jumlah like di sebuah Fan Page. Perlu diingat bahwa tujuan Facebook Ads hanya untuk memperluas jangkauan dan mengenalkan brand, sedangkan untuk menarik respon yang baik perlu diupayakan konten yang tepat setiap harinya.
Toko Buku Togamas
Togamas dikenal oleh sebagian orang pecinta buku sebagai toko buku yang memberikan banyak diskon. Beberapa klaim diantaranya, Togamas menyediakan buku yang cukup murah di pasaran dibandingkan toko buku lainnya. Dalam hal ini, mereka menyematkan brand mereka dengan motto “Toko Buku Diskon“. Fan Page mereka memiliki total like sebanyak 16,2 ribu orang di Facebook. Selain itu, setiap cabang toko memiliki Fan Page-nya masing-masing. Hal itu dimaksudkan untuk mengenalkan brand mereka ke jaringan lokal.
Dilihat dari aktivitas konten di Facebook, mereka tidak memiliki jadwal yang sesuai untuk menampilkan sebuah posting. Rata-rata konten yang diposting hanya satu kali setiap harinya dengan jadwal waktu yang tidak menentu. Selain itu, minimnya aktivitas konten lainnya adalah kurangnya respon admin dalam membalas pertanyaan orang di komentar.
Dari segi konten mereka menampilkan konten yang bersifat promosi beberapa buku dan promo diskon lainnya.
Diskon-diskon yang menarik akan di boost menggunakan Facebook Ads. Bisa dilihat total like yang terjadi mencapai 51 ribu orang. Hal ini dimaksudkan untuk menggiring orang untuk melakukan pembelian langsung melalui toko online mereka.
Dari beberapa aktivitas Fan Page toko buku diatas, rupanya ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk mengembangkan brand toko buku di social media, khususnya Facebook.
Peak Time yang Tepat
Peak time adalah waktu di mana orang-orang aktif menggunakan social media. Sebelum menentukan jadwal posting, ada baiknya Anda mengamati waktu orang-orang akan aktif menggunakan social media. Hal tersebut sangat penting, menimbang konten akan mendapatkan respon yang cepat dari pengguna ketika kita memberikan konten di waktu dan momentum yang tepat.
Karena beberapa permasalahan yang sering terjadi di social media adalah konten yang bagus namun tidak di baca banyak orang atau konten yang tidak mendapatkan respon apa-apa di waktu ramai. Oleh karena itu, Peak Time yang tepat akan memberikan dampak yang baik untuk mengembangkan efektivitas konten yang Anda buat.
Social media Tempat Yang Baik Untuk Memberikan Informasi & Mengembangkan Brand
Awalnya, social media diciptakan untuk sarana berinteraksi dengan banyak orang. Namun, karena tren belanja online yang marak, maka platform mengembangkan fasilitas khusus untuk berjualan di social media. Oleh sebab itu, penggunaan penjualan langsung sukar untuk mendapatkan perhatian khusus dari pengguna. Beberapa alasan yang cukup mendasar adalah belum munculnya kesadaran untuk membeli buku tersebut karena belum mengetahui isi dari buku tersebut.
Beberapa pelajaran yang bisa diambil adalah sistem toko buku Gramedia, umumnya Gramedia saat ini banyak dikunjungi karena Gramedia berani untuk memberikan buku sample bacaan dari pajangan buku yang dijual. Sehingga, untuk orang yang belum mengetahui buku tersebut diberi kesempatan untuk membaca penuh isi dari buku tersebut.
Dengan demikian, hal tersebut bisa diterapkan pula di social media, yaitudengan memberikan informasi yang cukup lengkap untuk menjelaskan isi dari buku. Mungkin, tidak perlu membuka semua isi dari buku tersebut, minimal, pengguna disuguhi dengan infomasi yang cukup kuat untuk membeli buku tersebut.
Salah satu contohnya adalah sistem penjualan Google Books. Google Books menawarkan buku bacaan sebelum membeli E-Book tersebut.
Karena buku yang dijual di toko buku adalah buku cetak, maka Anda bisa menulis ulang maksud dari buku tersebut. Anda bisa menggunakan gaya bercerita seperti seorang teman yang mereferensikan buku, maka orang akan penasaran dengan apa yang kita ceritakan. Anda bisa membagikan informasi buku tersebut dengan memberikan tag kepada pengikut social media Anda.
Social media Sebagai Tempat Promo Khusus
Jika kita melihat aktivitas dari ketiga Fan Page diatas, memberikan promo khusus cukup menarik untuk disajikan kepada pengguna di social media. Menimbang tren belanja online jauh lebih murah, hal ini bisa dijadikan senjata ampuh untuk menarik orang berbelanja di toko buku secara online. Anda bisa memasukkan konten dengan promo terbatas seperti diskon khusus untuk orang yang me-like Facebook. Dengan demikian, setelah orang membidik buku yang disukai, orang akan mencari diskon-diskon khusus dari social media. Selain meningkatkan penjualan, otomatis akan meningkatkan pengikut organik di social media, dan tentu akan meningkatkan interaksi dan jangkauan konten dikemudian hari.
Dengan demikian, sesuai perkataan Bill Gates bahwa “Content is King”, menandakan keberadaan konten menjadi kunci utama orang tertarik dengan brand kita. Selain konten, momentum yang pas akan membuat konten yang Anda buat di jangkau oleh banyak orang dan akan berdampak pada jumlah interaksi yang luas. Penggunaan layanan berbayar Facebook Ads bisa digunakan sewaktu-waktu untuk memberikan promo khusus dengan menargetkan beberapa lokasi yang sesuai dengan cabang toko terdekat.