Influencer: Cara, Jenis dan Contohnya

Entah untuk mendapat popularitas, barang gratis dari brand besar, atau kontrak bernilai milyaran, ini dia cara menjadi influencer, berikut jenis dan contohnya.

1328
3

Pernahkan kamu berpikir betapa asyiknya menjadi seorang influencer, seperti Nagita Slavina dan Raffi Ahmad yang pernikahannya disponsori banyak brand besar? Belum lagi ada banyak barang gratis dalam bentuk endorsement yang setiap harinya dikirim ke rumah mereka? 

Kamu tidak sendiri. Saat ini, ada banyak orang lain, tua maupun muda, yang ingin menjadi influencer. Influencer pada dasarnya adalah tokoh yang memiliki kemampuan mempengaruhi pola pikir masyarakat atau komunitas tertentu. 

Selain ketenaran dan basis pengikut setia, kontrak dari brand bernilai jutaan hingga milyaran pun bisa didulang dari profesi ini. Namun bagaimana sih cara menjadi influencer? Serta apa saja jenis dan contohnya? Baca terus penjelasannya di sini.

Cara menjadi influencer

Menjadikan dirimu seorang yang berpengaruh di internet tentu tidak bisa cepat. Terutama jika kamu bukan seorang selebritis atau public figure yang sudah punya banyak basis penggemar di seluruh negeri. 

Walau begitu, bukan berarti kamu tidak bisa melakukannya. Kamu bisa memulai penjadi pemengaruh dengan melakukan hal-hal berikut.

1. Tentukan fokus

Sebelum memulainya, kamu wajib menentukan niche yang akan menjadi fokusmu nanti. Cara termudah adalah dengan mengidentifikasi tema apa yang kamu kuasai dan sukai. Misalnya memasak, kecantikan, kuliner, kesehatan, travelling, dan sebagainya.

Dengan menentukan fokus, konten yang akan kamu produksi akan lebih terarah dan konsisten, serta kamu akan mendapatkan audiens yang sesuai dengan preferensi tersebut. Brand juga akan lebih mudah menemukanmu karena niche-nya cukup jelas dan spesifik.

2. Pilih platform terbaik

Ada beberapa media yang bisa dipilih untuk mendistribusikan kontenmu. Misalnya, jika niche-mu fashion, maka pilihlah platform yang tampilan visualnya bisa lebih bagus. Instagram | 404 misalnya.

Begitu pula jika kamu lebih suka membagikan resep masakan atau seorang gamer, maka platform YouTube akan lebih maksimal untuk kontenmu.

3. Buat konten yang berkualitas, lalu maksimalkan

Buatlah postingan yang unik dan otentik. Kamu bisa merumuskan strategi konten dan mencoba beberapa hal, seperti posting foto, kutipan, pertanyaan interaktif, atau giveaway, untuk melihat mana yang lebih disukai audiens.

Maksimalkan pula dengan pemakaian hashtag yang sesuai supaya orang lain bisa mudah menemukanmu. 

Nah, agar kamu dapat menganalisa apakah suatu konten efektif atau tidak, bisa menggunakan produk content analysis dari NoLimit. NoLimit akan membantu mengidentifikasi konten mana yang paling efektif. 

4. Dengarkan audiens

Cara paling efektif untuk memastikan kontenmu bisa diterima audiens adalah dengan membuat konten yang mereka sukai. Lakukan riset supaya kamu paham siapa audiensmu dan berinteraksilah dengan mereka. 

Balaslah komentar dan jawab pertanyaan mereka. Kamu juga bisa membuat konten yang interaktif, misalnya pertanyaan, kuis, giveaway, bahkan melakukan live, untuk membangun koneksi dan interaksi dengan mereka.

5. Konsisten membuat konten

Mengunggah konten secara regular dan konsisten adalah kunci untuk mempertahankan followers. Jika kontenmu berkualitas dan menarik, audiens akan menunggunya.

Kamu bisa berkolaborasi dengan influencer lain dengan niche yang sama atau bahkan yang berbeda, untuk memperluas jangkauan audiensmu.

Jenis-jenis influencer dan contohnya

Dengan mengenali jenis-jenis influencer berikut ini, kamu bisa belajar bagaimana memaksimalkan audiensmu jika kamu bekerja sama dengan sebuah brand.

1. Mikro

Influencer mikro memiliki followers 10.000 orang atau lebih. Meski terlihat kecil, namun audiensnya lebih spesifik dan koneksi dengan influencer-nya cukup dekat, karena menggunakan niche khusus.

Sebuah riset membuktikan jika rekomendasi atau saran produk dari influencer mikro dapat mendongkrak kemungkinan pembelian hingga 82%. @kokobuncit dan @meongculinary dan @indratechlife adalah contoh micro influencer dengan niche kuliner dan gawai.

2. Makro

Influencer makro memiliki 100.000 pengikut, atau lebih. Mereka biasanya adalah selebriti dunia maya, bisa blogger, vlogger, atau podcaster, namun kepopulerannya belum seperti selebritis.

Selain membuat reputasi sebuah brand lebih meningkat, jangkauan audiensnya juga lebih luas. @kokobuncit dan @cindercella adalah 2 orang macro influencer di bidang kuliner dan kecantikan.

3. Influencer mega

Influencer jenis ini mempunyai followers terbanyak diantara lainnya. Mereka ini biasanya adalah selebritis dengan berjuta-juta pengikut serta mempunyai range audiens yang sangat luas. Contoh mega influencer di Indonesia adalah @lunamaya dan @raffinagita1717.

Itulah beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk membuka peluang menjadi seorang influencer. Semoga bermanfaat!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Newsletter

Jadilah bagian dari komunitas inspirasi kami! Bergabunglah dengan newsletter blog kami dan dapatkan konten menarik, tips bermanfaat, dan berbagai informasi terbaru.

Loading