Facebook Ads atau Iklan Facebook saat ini sudah tidak asing bagi para pebisnis mulai dari pebisnis kecil, medium bahkan hingga corporate. Iklan Facebook merupakan salah satu platform iklan paling ampuh selain Google Ads atau Iklan Google. Menariknya, jika Iklan Google berorientasi pada cookies yang ada di browser, Iklan Facebook menggunakan people-based di mana iklan ditargetkan secara detail kepada para pengguna Facebook yang sesuai dengan target bisnis Anda. Sayangnya, tidak sedikit orang yang menganggap Iklan Facebook yang dijalankannya kurang bahkan sama sekali tidak efektif. Ini dikarenakan adanya beberapa kesalahan mereka dalam memanfaatkan fitur dan pengaturan Iklan Facebook yang ada. Kesalahan umum apa saja yang mungkin Anda lakukan?
- Objektif bisnis dan objektif campaign yang tidak relevant
Iklan Facebook memang memiliki objektif yang bervariasi sesuai kebutuhan Anda seperti Website Clicks, Engagement, Page Likes, dll. Tidak tepatnya objektif campaign di Iklan Facebook ini umum sekali dilakukan. Contohnya, jika yang Anda inginkan adalah penjualan atau purchase pada produk Anda, objektif campaign yang tepat adalah Website Conversions ketimbang Website Clicks atau Engagement saja. Atau, jika Anda menginginkan branding produk (Branding Awareness) lalu gunakanlah objektif campaign yang fokus pada awareness seperti Brand Awareness dan Reach. Buatlah calon pembeli Anda secara langsung melakukan apa yang bisnis Anda butuhkan dengan objektif campaign yang sesuai.
- Audience yang kurang targeted
Kesalahan umum selanjutnya adalah miss-targeting. Anda sebagai pemilik bisnis tentu saja memahami dan mengenal untuk siapa produk Anda dijual. Oleh karena itu, ada baiknya Anda merancang audience Anda seperti demografi, interests dan audience advanced lainnya yang ada di dashboard Business Manager Facebook. Jika target bisnis Anda adalah anak sekolahan yang gemar travelling, maka target audience Anda di Facebook pun harus diatur dengan demografi yang match dengan target bisnis tersebut.
- Creative sebagus mungkin tanpa memerhatikan user-oriented
“Desainnya bagus nih, lucu. Pokoknya gue suka deh. Pake yang ini aja.”
Eiits, tunggu dulu. Gambar dan caption yang menurut Anda bagus belum tentu akan bagus menurut calon pembeli Anda di Facebook. Put your feet in the customer’s shoes. Buatlah creative iklan yang sesuai dengan calon pembeli Anda: apakah gambar dan caption Anda sudah merepresentasikan bisnis Anda? Apakah Anda menawarkan promo yang menarik? Apakah look and feel desain iklan Anda membuat calon pembeli ingin berinteraksi dengan iklan Anda atau bahkan melakulan purchase di website Anda. Sebagai tambahan, selalu periksa kembali gambar yang Anda buat di Facebook Overlay agar dapat memaksimalkan performa iklan Anda (Tidak memaksimalkan format ads yang ada).
Kurangnya eksplorasi pada fitur-fitur di Iklan Facebook pun membuat iklan yang Anda jalankan kurang optimal. Contohnya adalah format ads yang sudah disediakan oleh Facebook seperti carousel, slideshow, video dan canvas. Format iklan di Facebook tidak melulu single image dengan gambar yang monoton. Anda dapat membuat carousel dengan meng-highlight produk-produk terbaru Anda atau promo-promo yang menarik.
- Hardselling all the time
Jika Anda terhitung sejak lama “bermain” Iklan Facebook dengan fokus pada penjualan, maka berhentilah sejenak. Buatlah campaign Engagement untuk membuat pembeli Anda menyukai produk-produk Anda karena ini akan membantu bisnis Anda dalam mempertahankan returning buyer Anda.
Dari kelima kesalahan di atas, dapat disimpulkan bahwa rencana yang matang sangat diperlukan sebelum Anda menjalankan iklan bisnis di Facebook. Tentukan objektif campaign iklan Anda, buat target audience yang benar-benar sesuai dengan target bisnis Anda, rancang creative ads yang menarik sesuai dengan karakter calon pembeli Anda, gunakan variasi format iklan lalu maintain pembeli Anda dengan harapan mereka dapat menjadi returning buyer Anda. Selamat mecoba!