Presiden Prabowo Subianto secara resmi mengumumkan kenaikan gaji bagi guru Aparatur Sipil Negara (ASN) dan non-ASN (honorer) yang akan berlaku mulai Januari 2025. Pengumuman ini disampaikan pada puncak peringatan Hari Guru Nasional di Velodrome, Jakarta Timur, pada 28 November 2024.
Kenaikan ini mencakup peningkatan gaji pokok sebesar satu kali lipat untuk guru ASN dan tambahan tunjangan sebesar Rp 2 juta per bulan untuk guru non-ASN yang telah tersertifikasi.
Hal ini yang menjadikan isu Naiknya Gaji Guru menjadi ramai dibicarakan di media sosial hingga 11.3K pembicaraan dengan 4.4K orang yang membicarakan.
DAY TO DAY TALK
Perbincangan tentang kenaikan gaji guru selama seminggu terakhir paling banyak dibicarakan pada tanggal 2 Desember 2024 dengan jumlah talk 2.552 dan talker 2.037.
SENTIMEN ANALYSIS
Dengan persentase pembicaraan sebanayak 87% netral, 10.3% negatif dan 2.7% positif selama 1 minggu terakhir.
Pengumuman kenaikan gaji guru ini disambut dengan berbagai reaksi dari masyarakat, terutama dari kalangan guru. Beberapa guru merasa terharu dan berterima kasih atas perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan mereka. Namun, ada juga yang merasa kebijakan ini belum sepenuhnya adil, terutama bagi guru non-ASN yang belum tersertifikasi. Hingga saat ini, masih ada sekitar 1,55 juta guru yang belum tersertifikasi.
Perbincangan Kenaikan Gaji Guru di Media Sosial
Kebijakan kenaikan gaji ini merupakan langkah positif dalam meningkatkan kesejahteraan guru di Indonesia. Namun, keberhasilan implementasinya sangat bergantung pada komunikasi yang efektif dan pengawasan yang ketat dari pemerintah.