NoLimit Indonesia – 12 Aplikasi AI Gratis tren membuat figur 3D dengan wajah sendiri semakin mendominasi linimasa TikTok, Instagram, hingga X (Twitter). Berawal dari sekadar seru-seruan, kini figur 3D AI sudah dipakai untuk hadiah personal, branding, bahkan bisnis merchandise.
Dengan hanya mengunggah foto selfie, AI dapat mengubah wajah dan tubuh menjadi miniatur digital yang bisa dicetak menjadi figur fisik. Dari LMarena yang lagi ramai di forum kreator, hingga Google AI Studio yang dikenal fleksibel untuk eksperimen, berikut daftar aplikasi dan platform AI yang sedang naik daun.
Baca Juga: Tren Miniatur AI Figur 3D Viral di TikTok dan Instagram, Begini Cara bikinnya
Contents
12 Aplikasi AI Gratis untuk Membuat Figur & Miniatur 3D Wajah Sendiri
LMarena
Aplikasi ini menjadi sorotan baru karena memungkinkan pengguna membuat avatar dan miniatur 3D dengan detail wajah yang sangat mirip. LMarena juga menyediakan opsi personalisasi pose dan pakaian. Banyak kreator konten Indonesia menggunakannya untuk membuat figur lucu maupun realistis yang kemudian viral di TikTok.
Google AI Studio
Produk Google ini sejatinya adalah platform AI generatif multifungsi. Namun, berkat integrasi dengan model image-to-3D, Google AI Studio kini bisa digunakan untuk membuat figur 3D dari prompt teks atau foto wajah. Keunggulannya ada pada akses gratis, integrasi dengan ekosistem Google, dan dukungan bahasa Indonesia.
in3D
In3D dikenal karena kecepatan dan realisme hasilnya. Hanya dengan sekali scan, tubuh dan wajah pengguna langsung jadi model 3D lengkap, siap diekspor ke Blender, Unity, maupun printer 3D.

Didimo
Dengan klaim bisa menciptakan avatar 3D hanya dalam 90 detik, Didimo banyak dipakai oleh perusahaan game dan e-commerce. Hasilnya tampak lifelike dan bisa diintegrasikan ke aplikasi VR/AR.
Avaturn
Salah satu favorit gamer, Avaturn memungkinkan selfie diubah menjadi avatar yang bisa dipakaikan outfit, aksesori, hingga gaya rambut. Hasilnya bisa digunakan langsung di game engine populer.
Baca Juga: Tools Media Monitoring Terbaru, NoLimit Dashboard
Avatar SDK
Avatar SDK cocok untuk pengembang aplikasi. Opsi ekspor beragam, dari gaya kartun hingga semi-realistis. Banyak dipakai developer yang ingin mengintegrasikan avatar ke produk mereka.
HeyGen
Kalau aplikasi lain fokus ke figur diam, HeyGen lebih ke avatar interaktif. Dari foto, HeyGen membuat karakter yang bisa berbicara, tersenyum, dan menirukan ekspresi. Sangat populer di kalangan content creator YouTube Shorts dan Reels.
Media.io Avatar Creator
Bagi pemula, Media.io sangat ramah. Tanpa instal aplikasi, pengguna cukup membuka browser, upload selfie, pilih gaya, dan avatar 3D langsung jadi.
ChatAvatar (Hyper3D.ai)
ChatAvatar unggul dalam detail ekspresi wajah. Aplikasi ini bisa membuat avatar yang menirukan senyum, ekspresi marah, hingga lip sync saat bicara. Cocok untuk streamer.
Baca Juga: Dashboard Media Monitoring yang Multifungsional
Fotor AI Avatar
Aplikasi populer di kalangan pengguna media sosial ini memungkinkan selfie diubah menjadi berbagai gaya avatar, dari fantasi hingga kartun. Walau hasilnya belum bisa diekspor penuh ke format 3D, Fotor tetap diminati karena kesederhanaannya.
AvatarBooth
Meski masih berbasis riset, AvatarBooth sudah jadi pembicaraan hangat karena bisa menghasilkan avatar realistis hanya dengan kombinasi foto dan prompt teks.
AvatarVerse
Platform riset lain yang menjanjikan. AvatarVerse memungkinkan pembuatan avatar konsisten dari deskripsi teks dan pose. Teknologi ini masih dalam tahap akademik, tapi potensinya besar untuk masa depan avatar digital.
Tren di Media Sosial
Di Indonesia, banyak kreator TikTok yang sudah mencoba LMarena untuk membuat figur miniatur dengan wajah sendiri lalu membagikannya sebagai konten. Sementara itu, Google AI Studio memberi ruang eksplorasi bagi pengguna yang ingin bereksperimen dengan prompt bahasa Indonesia,
Potensi dan Risiko
Fenomena figur 3D AI tak hanya sebatas hiburan. Industri souvenir, hadiah pernikahan, hingga merchandise artis sudah mulai melirik tren ini. Namun, ada catatan penting: penggunaan wajah dan tubuh pribadi menimbulkan risiko privasi. Ahli keamanan digital menyarankan untuk selalu memeriksa kebijakan data setiap aplikasi.
Dari LMarena yang sedang booming hingga Google AI Studio yang serbaguna, tren figur 3D AI menunjukkan bahwa personalisasi digital semakin dekat dengan keseharian. Untuk pengguna di Indonesia, ini bisa menjadi peluang baru: bukan hanya ikut tren di media sosial, tetapi juga menjadikannya sumber ide bisnis kreatif, mulai dari souvenir personal hingga branding online.
Namun, tren ini bergerak sangat cepat. Agar tidak ketinggalan, penting untuk memantau bagaimana percakapan publik berkembang di media sosial maupun media online. Di sinilah peran NoLimit Indonesia dan IndSight menjadi relevan.
Dengan layanan media monitoring dan media listening, NoLimit Dashboard membantu pengguna maupun bisnis mengetahui:
- Tren apa saja yang sedang viral di media sosial.
- Topik perbincangan paling ramai di media online.
- Sentimen publik terhadap suatu fenomena atau produk.
Melalui analisis ini, kreator, brand, maupun pelaku industri dapat lebih cepat menangkap tren seperti figur 3D AI, lalu mengubahnya menjadi strategi konten atau peluang bisnis yang tepat sasaran.


